Virus corona atau COVID-19 sudah masuk ke Indonesia, yang di awali dari ditemukannya dua pasien positif virus corona. Saat ini, masyarakat Indonesia diminta untuk tidak panik sembari tetap melakukan langkah pencegahan penyebaran virus corona.

Salah satu cara pencegahan yang disarankan yaitu menghindari sentuhan kontak secara langsung dengan orang lain, termasuk jabat tangan atau salaman.

Mengapa demikian? Lalu, apakah dari berjabat tangan virus corona bisa menular dan menyebar ke orang lain? Daripada penasaran, yuk baca ulasan lengkapnya berikut ini.

Cegah Virus Corona Dengan Menghindari Jabat Tangan

Credit: david-pranata.com

Seiring merebaknya virus corona COVID-19, berbagai langkah pencegahan pun terus dilakukan dan diperbarui bersama. Salah satu pencegahan yang direkomendasikan untuk dilakukan yaitu dengan menghindari berjabat tangan, terutama dengan orang yang sedang sakit.

Meskipun kedua belah pihak sedang sehat, namun tetap sebaiknya kamu tidak melakukan jabat tangan atau kontak fisik lainnya, apalagi kamu tidak tahu apakah tangan orang lain tersebut bersih atau tidak.

Tangan merupakan bagian tubuh yang paling sering menyentuh berbagai permukaan. Terutama, jika kamu berjalan- jalan di tempat umum, kamu tidak bisa memastikan apakah pegangan tangga atau tombol lift yang kamu sentuh itu bebas dari virus dan bakteri.

Jika kamu menyentuh permukaan yang sudah terkontaminasi, virus atau bakteri tersebut bisa saja berpindah ke mata, hidung, atau mulut jika setelahnya kamu menyentuh bagian- bagian tersebut tanpa mencuci tangan terlebih dahulu. Nah, dari situlah virus masuk ke tubuh dan membuatmu sakit.

Pencegahan penyebaran virus dengan menghindari jabat tangan ini pernah dijadikan eksperimen oleh Dr. Mark Slansky, seorang professor pediatric di Sekolah Kedokteran David Geffen, UCLA.

Sebelum merebaknya virus corona COVID-19, masalah penularan penyakit yang dipicu dari jabat tangan di rumah sakit menjadi sebuah kekhawatiran. Oleh karena itu, Dr. Slansky melakukan percobaan dengan membuat sebuah tanda bergambar jabatan kedua tangan pada lingkaran yang diberi garis di tengahnya. Gambar tersebut ditempel di dinding rumah sakit. Area yang ditempeli gambar tersebut tidak memperbolehkan pengunjungnya untuk melakukan salam dengan jabat tangan.

Meski tidak secara langsung menunjukkan penurunan jumlah orang yang terinfeksi, percobaan tersebut setidakya membuat banyak pekerja dan pengunjung di rumah sakit mulai sadar akan pentingnya menghindari jabat tangan untuk mencegah virus dan bakteri.

Ini artinya dengan menghindari jabat tangan juga bisa mencegah penularan virus corona COVID-19.

Bagaimana Virus Corona Bisa Menular Lewat Jabat Tangan?

Credit: cnnindonesia.com

Virus corona COVID-19 merupakan virus yang bisa menular melalui droplets atau tetesan kecil dari hidung atau mulut orang yang terinfeksi.

Umumnya, ada dua cara penyebaran, yaitu dari manusia ke manusia, atau bisa dengan menyentuh benda yang sebelumnya sudah terpapar virus di permukaannya.

Pada antar- manusia, virus ditularkan ketika seseorang menghirup tetesan yang keluar dari hidung atau mulut seseorang yang terinfeksi COVID-19 setelah mereka batuk atau bersin. Penularan ini bisa terjadi ketika seseorang berada di dekat orang yang terinfeksi dalam jarak kurang dari dua meter.

Selain itu, orang bisa juga tertular jika bersentuhan dengan benda- benda yang sudah terkena tetesan dari orang terinfeksi COVID-19, kemudian ada orang lain yang menyentuh benda tersebut dan menyentuh wajahnya tanpa mencuci tangan terlebih dahulu.

COVID-19 merupakan jenis virus yang mudah sekali ditularkan, terutama jika virus sudah disebarkan oleh superspreader. Ini adalah seseorang yang menginfeksi orang lain dalam jumlah banyak melalui kontak sekunder. Jika virus ditularkan kepada dua sampai tiga orang dari satu pasien, maka si superspreader ini bisa sampai menularkan pada belasan orang.

Karena itu, dihimbau untuk tidak pergi ke tempat- tempat dengan kasus COVID-19 yang tinggi untuk sementara waktu. Dan menghindari kontak fisik, termasuk jabat tangan untuk mencegah semakin merebaknya penyebaran virus corona COVID-19 ini.

Selain itu, dalam mencegah tertular maupun penularan virus corona kamu bisa melakukan hal- hal berikut ini:

  • Kunci utama agar terhindar dari virus corona yaitu dengan menjaga sistem imun tubuh. Terapkan pola hidup sehat seperti konsumsi makanan bergizi seimbang, perbanyak konsumsi buah dan sayur, cukupi waktu istirahatmu, olahraga rutin, dan konsumsi multivitamin Enervon-C dua kali sehari. Enervon-C mengandung vitamin C dan B kompleks untuk bantu menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuhmu.  Nah, jika sistem imun sudah kuat, maka tubuh pun akan terhindar dari berbagai macam penyakit, termasuk virus corona.
  • Rutin mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun selama 20 detik.
  • Hindari menyentuh mata, mulut, dan hidung dengan tangan yang kotor.
  • Dan jika kamu sedang sakit, usahakan untuk menggunakan masker ketika akan berpergian ke tempat umum.

Cara Lain yang Bisa Dilakukan Untuk Salam, Selain Jabat Tangan

Credit: inditales.com

Jabat tangan memang sudah menjadi tradisi, namun dengan adanya virus corona ini sebaiknya tradisi ini dihindari dulu, ya.

Kamu masih bisa melakukan hal lain untuk memberi salam. Seperti, melakukan namaste yaitu mengatupkan kedua tangan di depan dada atau sekedar membungkukkan tubuh. Atau ketika kamu bertemu teman, kamu bisa saja melakukan salam dengan melambaikan tangan.

Jadi, kamu sudah paham kan kenapa jabat tangan sebaiknya dihindari terlebih dahulu saat wabah virus corona saat ini. Jangan lupa untuk diterapkan ya! Agar kamu dan orang- orang disekitarmu tetap sehat dan terhindar dari virus corona.

 

Featured Image - theladders.com