Vitamin B Kompleks merupakan salah satu jenis nutrisi penting yang terdiri dari 8 jenis, salah satunya Vitamin B6 – yang juga sering disebut sebagai Piridoksin. Jenis vitamin yang satu ini tentu memiliki peran penting terhadap fungsi tubuh, terutama dalam menjaga kesehatan otak dan sistem saraf.

Selain perannya tersebut, Vitamin B6 juga dapat membantu proses penyerapan Vitamin B12, lho. Apakah kamu sudah mengetahui hal yang satu ini? Nah, jika sejumlah vitamin tidak dapat terserap secara maksimal oleh tubuh – maka bisa saja ada organ tubuh yang tidak dapat menjalani fungsinya secara baik.

Memang ya Vitamin B6 itu sangat baik dan penting untuk tubuh. Lebih lanjut mengenai manfaat Piridoksin – dan beragam sumber terbaiknya, kamu dapat baca bahasan kali ini sampai habis ya! Karena, ada pula sejumlah sumber Vitamin B6 yang penting diketahui.

Yuk, simak ulasannya di bawah ini.

 

 

1. Vitamin B6: Bantu Menambah Energi Tubuh

Credit Image - seruni.id

Manfaat yang pertama, yaitu Vitamin B6 berperan sebagai penambah energi dalam tubuh. Nah, bagimu yang sudah terbiasa aktif dan rutin berolahraga – asupan vitamin yang satu ini tidak boleh ditinggalkan ya. Sebab, bisa jadi tubuhmu malah menjadi mudah lemas, lho.

Vitamin B6 dapat membantu memecah protein dan meningkatkan metabolisme tubuh. Ketika metabolisme sudah baik – maka tubuh pun mampu menghasilkan energi yang lebih cepat. Jadi, dengan rutin mengonsumsi Vitamin B6 – kamu pun semakin aktif dan produktif.

Selain itu, asupan Vitamin B6 juga dapat meningkatkan produksi hemoglobin – yang berperan membawa oksigen ke seluruh tubuh. hal ini dapat membantu organ-organ tubuh ‘bernapas’ dan bekerja secara optimal.

 

2. Punya Manfaat Utama Untuk Meningkatkan Fungsi Otak

Peran Vitamin B6 yang paling utama adalah membantu menguatkan fungsi otak dan daya ingat. Dilansir dari Hello Sehat – menurut University of Maryland Medical Center, Vitamin B6 diperlukan untuk membuat neurotransmitter atau bahan kimia pembawa sinyal dari satu sel saraf ke sel yang lainnya.

Perlu diketahui, neurotransmitter sangat dibutuhkan – guna memproses daya ingat dan meningkatkan fungsi otak. Hal tersebut pun sudah dibuktikan oleh sebuah penelitian yang menungkapkan adanya keterkaitan antara risiko penyakit Alzheimer dengan kekurangan Vitamin B6.

 

3. Mencegah Risiko Penyakit Jantung

Credit Image - lifestyle.okezone.com

Tahukah kamu bahwa asupan Vitamin B6 juga dapat mencegah terserang penyakit jantung? Ya, hal ini dibuktikan dari sebuah penelitian yang menungkapkan bahwa – kombinasi Vitamin B6 dan Vitamin B12 dapat membantu mencegah penyakit jantung, lho. Ini dikarenakan Vitamin B6 berperan untuk menurunkan kadar homosistein dalam tubuh.

Apa sih homosistein? Ini merupakan sejenis asam amino yang diproduksi dalam darah. Ketika kadarnya tinggi – maka asam amino tersebut dapat menumpuk di pembuluh darah dan merusak arteri. Wah, sangat berbahaya kan!

Lalu, jika tubuh kekurangan asupan Vitamin B6, maka homosistein akan terus meningkat – dan akibatnya pembuluh darah pun tersumbat. Kondisi tersebut tenu dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

 

4. Vitamin B6 Juga Dapat Bantu Atasi Depresi

Manfaat Vitamin B6 yang satu ini – juga tergolong masih jarang diketahui banyak orang nih! Otak membutuhkan Vitamin B6 yang berperan untuk menghasilkan serotonin – neurotransmitter yang dapat meningkatkan suasana hati dan pikiran positif. Hal tersebut bermanfaat untukmu yang mudah bad mood, atau bahkan mengalami depresi, lho.

Kekurangan fosfat piridoksal – sebuah bentuk dari Vitamin B6 dapat dikaitkan dengan gejala depresi dan gangguan suasana hati. Untuk itu, rutin memenuhi asupan vitamin yang satu ini – penting dilakukan, sehingga mood tetap terjaga ya.

 

Apa Saja Sumber Terbaik Vitamin B6?

Credit Image - htc.co.uk

Setelah mengetahui manfaat dan fungsi Vitamin B6 – sudah jelas kamu mesti mengonsumsinya, agar dampak positif dapat diperoleh. Tapi, darimana saja ya kamu bisa memperoleh asupan Vitamin B6?

Berdasarkan situs hellosehat.com – kamu bisa mendapatkan Vitamin B6 dengan mengonsumsi ikan, hati sapi, kentang, daging ayam, kacang-kacangan, buah-buahan non sitrus. Kemudian, menurut National Institutes of Health’s Office of Dietary Supplements, Vitamin B6 bisa diperoleh dari alpukat, pepaya, pisang, dan beberapa sayuran hijau.

Selain dari sejumlah sumber makanan tersebut – kamu masih dapat memperoleh asupan Vitamin B6 secara mudah, yaitu dengan mengonsumsi multivitamin dengan kandungan lengkap, seperti dari Enervon.

Kamu dapat mengonsumsi Enervon-C yang mengandung Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat yang berperan untuk menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.

Minum Enervon-C secara rutin – yaitu dua kali sehari, baik dalam bentuk tablet yang mengandung 500 mg Vitamin C, maupun Enervon-C Effervescent – kalau yang satu ini punya kandungan Vitamin C 1000 mg ya.

Dan, untukmu yang punya aktivitas padat, direkomendasikan minum Enervon Active – yang mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc untuk menjaga stamina tubuh agar tidak mudah lelah, sekaligus mengoptimalkan kekebalan tubuh.

 

Wah bagaimana? Sudah cukup jelas soal Vitamin B6? Berdasarkan manfaatnya yang memang dibutuhkan oleh tubuh, jangan lupa untuk selalu mengonsumsi vitamin yang satu ini ya!

 

 

Featured Image - hl-healthylifestyle.com