Ada masalah klasik yang terus membayangi kita sebenarnya, yaitu masalah sampah. Terkait dengan pandemi Covid-19 yang berkepanjangan ini, dilansir dari CNN Indonesia – masa karantina membuat beban sampah rumah tangga meningkat.

Salah satu solusi yang bisa diterapkan adalah bisa mengelola sampah sendiri. Hal ini jelas bisa membuat kamu mengendalikan dirimu sendiri dalam melakukan segala aktivitas yang berpotensi menghasilkan sampah.

 

 

Sudah diketahui bersama kalau keberadaan sampah jelas tidak baik untuk lingkungan dan kesehatan. Padahal di saat pandemi seperti ini, kesehatan dan kebersihan adalah hal yang utama untuk dimiliki. Tidak heran jiprotokol kesehatan jadi hal yang diutamakan.

Lalu apa yang bisa kamu lakukan terkait dengan kenaikan beban penumpukan sampah ini? Masih dari situs yang sama, setidaknya ada lima cara yang bisa kamu terapkan agar produksi sampah pada masa-masa seperti ini bisa ditekan.

 

5 Cara Menekan Produksi Sampah

credit image: rumahmesin.com

 

Produksi Kompos

Cara pertama yang bisa kamu terapkan di kehidupan sehari-hari adalah mengelola sampah dengan mandiri. Bagian pertama yang bisa kamu lakukan adalah memilah mana sampah yang bisa diolah kembali atau sampah yang tidak bisa diolah lagi sama sekali.

Sampah makanan dalam rumah tangga adalah jenis sampah yang bisa diolah kembali. Kamu perlu menyediakan tempat tersendiri untuk mengelola sampah tersebut guna menjadi pupuk. Nah, pupuk kompos tersebut bisa kamu gunakan untuk menanam berbagai bahan pangan yang dibutuhkan.

 

Menggunakan Bahan-bahan Reusable

Terkait dengan jenis sampah yang tidak bisa didaur ulang atau sudah tidak bisa dikelola lagi – seperti plastik dan sebagaiknya, cara yang bisa kamu lakukan untuk menekan jumlah sampah jenis ini adalah menggunakan bahan-bahan reusable.

Seperti misalnya saat kamu berbelanja kebutuhan di pasar, mini market atau pasar modern – kamu bisa menggunakan kantong belanja yang reusable daripada menggunakan kantong plastik. Hal ini bisa membantu kamu mengurangi produksi sampah plastik yang hanya sekali pakai.

 

Kamu Bisa Bawa Bekal

Buat kamu yang sudah pergi ke kantor di fase new normal ini – ada saran untuk makan siang bawa dari rumah saja. Membawa bekal, selain memang kamu yakin dengan kebersihannya, kamu bisa mengurangi atau menekan produksi sampah, lho.

Jika kamu membeli makanan dengan sistem delivery order atau dari menu aplikasi ojek online – rata-rata akan menggunakan tempat plastik sebagai tempat makanannya. Tempat atau wadah plastik tersebut akan jadi sampah tersendiri yang berbahaya karena tidak bisa diurai dengan cepat.

Kalau kamu membawa bekal – kamu tentu menggunakan tempat atau wadah yang lebih proper dan pastinya reusable. Hal ini jelas bisa menekan produksi sampah harian.

 

Mandiri Untuk Kebutuhan Pangan

Buat kamu yang benar-benar ingin mandiri dalam mengelola sampah, bahkan sampai untuk memenuhi kebutuhan pangan, bisa kamu lakukan sendiri. Daripada kamu membeli kebutuhan pangan di pasar yang nantinya akan menggunakan plastik sebagai bungkusnya, kamu bisa menanam sendiri di rumah.

Misalnya sayuran sederhana seperti bayam, kangkung, bawang, cabai dan lainnya – kamu bisa tanam di rumah. Menanam seperti ini sedang menjadi tren karena disinyalir bisa mengurangi rasa tertekan karena pandemi yang berkepanjangan ini, lho.

 

Sabun Cuci Tangan Isi Ulang

Botol-botol plastik kecil adalah wadah atau tempat yang digunakan untuk sabun atau hand sanitizer untuk cuci tangan. Terkait dengan pandemi seperti sekarang ini, lebih baik kamu gunakan sabun cuci tangan yang isi ulang saja.

Jadi kamu tidak membeli banyak botol kecil, cukup satu saja untuk permulaan dan seterusnya – isinya kamu bisa beli yang isi ulang. Dengan begitu, kamu tidak menghasilkan sampah botol plastik kecil nih yang jika didiamkan saja, tentu bisa jadi tambah banyak.

 

 

Wah bagaimana nih? Dari lima cara di atas – apakah kamu sudah paham dan siap untuk menerapkannya?

 

Feature Image – liputan6.com