Saat ini sebagian besar negara, termasuk Indonesia sedang memasuki fase hidup normal baru atau new normal di tengah pandemi Covid-19. Ini berarti masyarakat memilih untuk berdamai dan hidup berdampingan bersama virus corona.

Meski berbagai protokol kesehatan sudah dijalani, ancaman tertular Covid-19 masih ada selama vaksin belum ditemukan. Vaksin sendiri merupakan kunci agar masyarakat dapat kembali hidup normal seperti sebelum pandemi berlangsung. Dengan vaksin, kita tak perlu terlalu khawatir dengan penularan virus corona.

Vaksin dibutuhkan untuk memicu antibodi penawar Covid-19. Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO) ada 10 vaksin yang sedang diuji pada manusia, yaitu University of Oxford, CanSino Biological, dan Moderna.

Kemudian, Wuhan Institute of Biological Products yang memiliki dua jenis vaksin, Sinovac, Novavax, BioNTech, Institute of Medical Biology, dan Inovio Pharmaceuticals.

Bagaimana Dengan Pengembangan Vaksin?

Credit: mediaindonesia.com

Dalam pengembangan vaksin, terdapat beberapa tahapan. Yaitu:

  • Tahap pertama, membuat kandidat vaksin.
  • Tahap kedua, melakukan uji coba pada binatang.
  • Tahap ketiga, uji coba ke manusia dalam jumlah kecil (fase 1).
  • Tahap keempat, uji keamanan dan kemanjuran obat/vaksin ke manusia dalam jumlah menengah (fase 2).
  • Tahap kelima, uji keamanan dan kemanjuran vaksin dalam jumlah besar (fase 3).
  • Tahap ketujuh, persetujuan peraturan final dan pembuatan pabrik sembari mendaftarkan vaksin di setiap negara.

Jika semuanya berjalan dengan baik, di akhir tahun ini masyarakat bisa mendapat jawaban vaksin manakah yang bekerja secara efektif untuk melawan Covid-19.

Tiga Vaksin yang Akan Diuji Klinis Fase 3 pada Bulan Juli

Crdit: faktualnews.co

Oxford-AstraZeneca

Vaksin yang dikembangkan oleh University of Oxford dengan nama AZD1222 ini sedang diuji pada sekitar 10.000 sukarelawan dewasa. Sejauh ini, AstraZeneca dinyatakan ama dan dapat ditoleransi dengan baik.

Perusahaan ini berencana untuk melakukan uji klinis fase tiga di bulan Juli pada 50.000 sukarelawan, di mana 2.000 diantaranya adalah warga Brasil.

Tim peneliti Oxford ini memprediksi vaksin akan ditemukan pada bulan September 2020 mendatang.

Sinovac

Uji klinis fase I dan II yang sudah dilakukan di China dengan melibatkan 743 relawan berusia 18-19 tahun, menunjukkan bahwa vaksin ini berhasil membentuk antibodi penawar pada 90 persen relawan.

Bulan Juli mendatang, Sinovac akan melakukan uji klinis fase III pada 9.000 relawan, di mana diantaranya adalah warga Brasil. Dan jika vaksin ini efektif, sebagian vaksin akan diproduksi di Brasil pada tahun 2021.

Moderna

Moderna merupakan perusahaan Amerika Serikat yang mengembangkan vaksin dengan nama Mrna-1273. Otoritas kesehatan AS sudah memberikan izin pada Moderna untuk melakukan uji klinis fase 3 yang akan dilakukan pada sekitar 30.000 sukarelawan.

 

Featured Image - freethink.com

Source - cnbcindonesia.com