Hampir sebagian besar orang pasti pernah melakukan multitasking. Kebiasaan ini memanglah bukan sesuatu yang asing untuk diterapkan, baik saat mengerjakan pekerjaan di kantor maupun di rumah. Ini berarti, seseorang yang menerapkan multitasking, melakukan dua pekerjaan atau lebih dalam waktu yang bersamaan. Misalnya, kamu membalas email kantor sembari mendengarkan briefing dari atasanmu.

Multitasking seringkali dianggap dapat menghemat waktu dan membuatmu lebih cepat dalam menyelesaikan pekerjaan. Namun, multitasking justru memiliki dampak yang kurang baik, nih. Tak hanya untuk hasil pekerjaan saja, tapi pada kesehatan juga.

Memangnya apa saja sih dampak buruk yang dapat ditimbulkan karena multitasking? Dan bagaimana cara mengurangi multitasking? Berikut ini ulasan lengkapnya

 

 

 

4 Dampak Buruk Multitasking

Kurangi Multitasking, Terapkan Sejumlah Tips Berikut / Credit: clarizen.com

Produktivitas Menurun

Melakukan multitasking dapat membuat fokusmu jadi terbagi- bagi, sehingga kamu pun membutuhkan waktu yang lebih lama dalam menyelesaikan pekerjaan. Jadi, multitasking justru membuatmu kurang produktif dan malah tidak efisien dalam menggunakan waktu, lho.

Perkembangan Otak Terganggu

Multitasking juga dapat mempengaruhi perkembangan otak jadi menurun. Kondisi ini sering disebut dengan istilah Brain’s Grey Matter, yang artinya multitasking dapat berdampak langsung pada fungsi emosi, motivasi, dan kognitif seseorang.

Kebiasaan ini bisa membuat daya ingat menurun dan berisiko tinggi lebih mudah lupa.

Distraksi

Kebiasaan multitasking juga dapat membuatmu lebih mudah mengalami distraksi behavioral. Yaitu, kurang mampu untuk mengatur fokus pada suatu pekerjaan dan tidak dapat menentukan prioritas. Yang diingat hanyalah bahwa semua pekerjaan harus diselesaikan. Hal ini dapat membuatmu jadi tidak memiliki waktu untuk istirahat maupun sekedar makan siang saat bekerja.

Hubungan Terganggu

Kamu sering menerapkan multitasking saat di kantor? Hati- hati, kebiasaan ini juga dapat terbawa ke rumah, lho!

Tanpa disadari, kebiasaan ini membuatmu mengabaikan orang- orang di sekitar. Mulai dari keluarga hingga anak akan menganggapmu sebagai orang yang sibuk. Tentu saja hal ini bisa memberikan dampak bagi hubunganmu dengan orang terdekat, kan?

 

4 Tips Kurangi Kebiasaan Multitasking

Kurangi Multitasking, Terapkan Sejumlah Tips Berikut / Credit: careeraddict.com

Sejumlah penelitian mengatakan bahwa multitasking bukanlah hal yang baik untuk diterapkan pada dunia kerja. Bahkan, multitasking juga bukan solusi untuk menyelesaikan pekerjaan secara cepat!

Nah, agar kamu tidak terus menerus melakukan multitasking, ada 4 tips mudah yang bisa bantu kamu mengurangi kebiasaan ini. Yaitu:

Rileks

Sebelum mulai bekerja, coba deh tenangkan dirimu terlebih dahulu untuk menghilangkan rasa stres. Atur napas dan bangun motivasi dirimu, serta yakin bahwa semua pekerjaanmu bisa selesai tepat waktu.

Atur Waktu

Agar pekerjaan lebih cepat selesai tanpa harus multitasking, atur waktu yang baik dengan menentukan prioritas pekerjaan. Tentukan pekerjaan mana yang lebih penting dan harus segera dikerjakan.

Dengan begitu, semua pekerjaan bisa diselesaikan dengan maksimal.

Bangun Suasana Kerja

Buatlah suasana kerjamu jadi nyaman dan mendukung. Jika perlu, kamu bisa putar musik yang menenangkan. Hal ini dapat membantumu untuk fokus dan menghindari sikap terburu- buru.

Matikan Gadget

Tips yang satu ini bukan berarti kamu tak boleh bekerja menggunakan gadget, ya! Tapi, hindari menjawab chat maupun bermain game selama bekerja.

Ketika bermain gadget, kamu seringkali jadi terlena dan lupa waktu. Padahal, masih banyak pekerjaan yang menumpuk. Kamu nggak mau kan kondisi ini terjadi padamu? Jadi, usahakan untuk matikan atau gunakan mode silent saat bekerja ya!

 

 

 

Nah, itu dia penjelasan mengenai dampak dari multitasking dan bagaimana cara untuk mengurangi kebiasaan tersebut. Untuk kamu yang masih sering multitasking, yuk bisa coba terapkan kiat- kiat di atas ya!

 

Featured Image - embeddednesia.com