sulit tidur.

Padahal, tidur yang berkualitas dapat membuatmu merasa lebih baik keesokan harinya, membiarkan tubuh beristirahat dengan nyenyak, dan membantu semua organ tubuh kembali berfungsi dengan baik.

Memiliki kualitas tidur yang buruk dapat menimbulkan berbagai efek negatif, seperti organ-organ tubuh tidak dapat bekerja dengan baik, mempengaruhi suasana hati, fungsi biologis tidak dapat berjalan dengan maksimal, dan meningkatkan risiko penyakit.

Apakah kamu salah satu yang mengalami sulit tidur selama pandemi? Dilansir dari CNN Indonesia, berikut ini ada deretan cara sederhana yang dapat bantu kamu tertidur lebih cepat.

 

 

7 Tips Sederhana Agar Dapat Tidur Cepat

Sulit Tidur Selama Pandemi? Terapkan Sejumlah Langkah Ini / Credit: pk.mashable.com

Turunkan Suhu Udara Dalam Kamar

Suhu tubuh akan berubah saat tertidur. Ketika, suhu udara dalam kamar terlalu hangat, kamu menjadi sulit tidur. Oleh karena itu, turunkan suhu udara dalam kamar. Umumnya, banyak orang yang mudah tidur ketika suhu berada di sekitar 15-23 derajat celcius. Tapi, kamu bisa sesuaikan kembali dengan kondisimu, ya.

Jika tidak ada AC, kamu dapat mengakalinya dengan mandi sebelum tidur. Karena, mandi dapat mempercepat perubahan suhu tubuhmu, sehingga kamu pun lebih mudah terlelap.

 

Metode Pernapasan 4-7-8

Metode pernapasan yang satu ini dapat membuat tubuh lebih rileks sebelum tidur. Cara kerjanya yaitu dengan melemaskan sistem saraf, sehingga metode ini juga dapat kamu terapkan ketika merasa cemas atau stres.

Berikut ini cara melakukannya:

  • Tutup mulut dan tarik napas perlahan melalui hidung selama 4 hitungan.
  • Tahan napas selama 7 hitungan.
  • Buka mulut dan buang napas hingga mengeluarkan suara mendesing selama 8 hitungan.
  • Ulangi langkah-langkah tersebut selama minimal tiga kali.

 

Buat Siklus Tidur Rutin

Banyak penelitian menemukan bahwa jadwal tidur yang rutin dapat membantu seseorang jadi lebih mudah tertidur. Bangun dan terlelap pada waktu yang sama setiap harinya dapat membantu jam biologis lebih teratur.

Setelah tubuh menyesuaikan pada jadwal tersebut, kamu lebih mudah dengan sendirinya pada waktu yang sama.

Lalu, luangkan waktu selama 30-60 menit untuk bersantai sebelum tidur. Cara ini memungkinkan tubuh dan pikiran lebih rileks dan siap tidur.

Sulit Tidur Selama Pandemi? Terapkan Sejumlah Langkah Ini / Credit: northernvirginiamag.com

 

Lakukan Meditasi dan Yoga

Rutin latihan yoga dan meditasi dianggap mampu menenangkan pikiran dan membuat tubuh lebih rileks. Yoga dapat melatih pola pernapasan dan gerakan tubuh untuk menghilangkan stres. Sementara, meditasi bisa meningkatkan melatonin. Sehingga, berlatih keduanya dapat membantu kualitas tidurmu.

Jika memungkinkan, kamu dapat melakukan meditasi sebelum tidur agar mendapatkan ketenangan.

 

Hindari Tidur Siang

Karena kurang tidur di malam hari, seseorang yang menderita insomnia cenderung mengantuk di siang hari. Kondisi ini sering membuat mereka tidur di siang hari. Padahal, kebiasaan tersebut dapat mempengaruhi pola tidur di malam hari.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tidur siang yang teratur dalam merusak kualitas tidur di malam hari dan membuat seseorang lebih sulit tertidur.

Sulit Tidur Selama Pandemi? Terapkan Sejumlah Langkah Ini / Credit: treehugger.com

 

Perhatikan Asupan Makanan

Makanan yang kamu konsumsi di malam hari juga dapat mempengaruhi kualitas tidurmu, lho. Beberapa penelitian menemukan, makanan tinggi karbohidrat dapat membuatmu lebih sulit tidur. Namun, jika kamu ingin mengonsumsi karbohidrat untuk makan malam, disarankan untuk mengonsumsinya minimal empat jam sebelum tidur.

 

Dengarkan Musik Relaksasi

Mendengarkan musik relaksasi dapat meningkatkan kualitas tidurmu. Bahkan, metode ini dapat digunakan untuk mengatasi gangguan tidur kronis, seperti insomnia. Kamu dapat mendengarkan musik instrument yang lembut dan menenangkan.

 

 

 

Wah, bagaimana nih? Sekarang kamu sudah tahu ya apa saja cara yang dapat dilakukan agar cepat tertidur. Apakah kamu tertarik untuk segera mencoba berbagai kiat-kiat di atas?

 

Featured Image - nytimes.com

Source - cnnindonesia.com