gejala ringan, sedang, hingga berat.

Tapi, di sisi lain, ada pula pasien yang awalnya tak mengalami gejala apa pun – kondisi ini disebut sebagai orang tanpa gejala (OTG).

Selain gejala yang timbul sebagai tanda positif Covid-19 – berbagai dampak buruk pun kerap kali dialami oleh pasien. Bahkan, ditemukan bahwa Covid-19 dapat berdampak dalam jangka panjang hingga permanen pada tubuh.

Dilansir dari CNN Indonesia, hal tersebut ditemukan dalam penelitian pendahulu yang dipresentasikan dalam Kongres Internasional Masyarakat Respirasi Eropa, belum lama ini.

 

 

 

Covid-19 Menyebabkan Dampak Jangka Panjang Pada Tubuh

Dampak Jangka Panjang Pada Pasien Covid-19, Ini Penjelasan Sebuah Studi / Credit: healthline.com

Berkaitan dengan dampak jangka panjang Covid-19 – penelitian tersebut mengikutsertakan 86 pasien Covid-19 dengan gejala parah selama April hingga Juni 2020. Peneliti mengevaluasi pasien yang sudah dinyatakan sembuh secara berkala.

Evaluasi pertama dilakukan pada 6 pekan setelah pulang dari rumah sakit, kedua pada pekan ke-12, dan ketiga pada pekan ke-24. Ini meliputi pemeriksaan klinis, pengujian laboratorium, analisis fungsi paru- paru, CT scan, dan ekokardiogram jantung.

Lalu, bagaimana hasilnya?

Pada evaluasi pertama – yaitu, pekan ke-6, peneliti menemukan 65,9 persen pasien menunjukkan gejala Covid-19 yang persisten, seperti sesak napas dan batuk. Tetapi, kondisi ini membaik pada evaluasi yang kedua.

Sementara, dari pemeriksaan CT scan – ditemukan gangguan patologis pada sekitar 88 persen pasien. Angka tersebut juga menurun pada evaluasi kedua menjadi 56 persen.

Selain itu, peneliti juga mencatat adanya disfungsi diastolik ventrikel kiri pada jantung, dan ini dapat menyebabkan kelainan pada fungsi paru- paru.

Tetapi, peneliti mengatakan bahwa sebagian besar penyintas Covid-19 memang mengalami kerusakan paru- paru selama beberapa pekan setelah dinyatakan sembuh. Namun, seiring berjalannya waktu, kerusakan tersebut dapat diperbaiki secara perlahan.

Pada intinya – penelitian ini dapat memberitahu bahwa diperlukan tindak dan perawatan lebih lanjut terhadap penyintas Covid-19.

 

 

 

Featured Image  - nepm.org

Source - cnnindonesia.com