Virus penyebab Covid-19 merupakan virus yang berasal dari keluarga coronavirus. Tak hanya Covid-19 saja, tetapi coronavirus merupakan virus penyebab berbagai penyakit saluran pernapasan lainnya, termasuk flu biasa, hingga MERS dan SARS.

Meski berasal dari satu keluarga, berbagai macam virus tersebut menimbulkan berbagai macam gejala yang berbeda. Tetapi, dalam beberapa kasus, virus- virus ini mungkin memiliki beberapa persamaan satu dengan lainnya.

Mengenai persamaan tersebut – banyak yang bertanya apakah mungkin jika satu vaksin dapat digunakan untuk mencegah masyarakat terinfeksi dari berbagai macam coronavirus? Sampai saat ini, peneliti pun masih terus menelusuri kemungkinan tersebut.

Dalam kata mudah – Covid-19, SARS, dan MERS memiliki struktural yang hampir mirip. Persamaan tersebut penting, karena dapat berpotensi mengelabui sistem imun tubuh, sehingga dapat merespons dan memerangi beberapa jenis virus serupa tersebut.

Hal ini dapat terjadi karena domain- domain berbagai virus tersebut juga memiliki fitur yang mirip dan dapat dideteksi oleh antibodi manusia. Meski demikian, antibodi tetap memerlukan waktu agar dapat dibentuk – setidaknya 7 sampai 10 hari.

Dari sejumlah persamaan tersebut –terkait penggunaan satu vaksin dan menghasilkan antibodi agar mengenali beberapa virus lainnya yang masih dalam satu keluarga. Apakah mungkin dapat diwujudkan?

 

 

 

Reaktivitas Silang

Covid-19, SARS, MERS, dan Flu Biasa: Mungkinkah Dicegah Dengan Satu Vaksin? / Credit: voanews.com

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, perlu cari tahu terlebih dahulu apakah antibodi bisa mengenali lebih dari satu virus. Dalam hal ini disebut dengan reaktivitas silang.

Dilansir dari The Conversation, berbagai penelitian menunjukkan bahwa antibodi yang melawan penyebab SARS, mengalami reaktivitas silang dengan virus yang menyebabkan Covid-19. Dari penemuan antibodi yang mengalami reaksi silang dapat membantu penemuan obat maupun vaksin yang ampuh dalam menangani Covid-19.

Selain itu, ada potensi bagi berbagai produk lainnya dalam memberikan perlindungan terhadap coronavirus lainnya. Yang mungkin saja akan ditemui di masa mendatang.

 

 

 

Ada Potensi Memperburuk Penyakit

Covid-19, SARS, MERS, dan Flu Biasa: Mungkinkah Dicegah Dengan Satu Vaksin? / Credit: statnews.com

Meski demikian, ada potensi buruk yang mungkin terjadi. Karena, walaupun antibodi dapat menjadi perlawanan kuat dalam melawan infeksi, antibodi bisa juga menjadi ancaman yang cukup serius bagi kesehatan manusia.

Misalnya, seperti antibody-dependent enhacement  (ADE) yang merupakan kondisi di mana antibodi terikat pada suatu virus, membantu virus masuk, dan akhirnya menginfeksi sel tubuh manusia. Termasuk, beberapa jenis sel darah putih.

Lebih lanjut – setelah virus masuk ke sel darah putih, virus dapat membajak sel, berkembang, dan menyebar ke seluruh tubuh. Pada akhirnya, justru memperkuat dan mempercepat tersebarnya penyakit.

Risiko lainnya yang mungkin terjadi, yaitu vaccine-associated enchanced respiratory disease (ERD). Ini terjadi ketika antibodi tingkat tinggi berikatan dengan virus, dan menghasilkan gumpalan yang terdiri dari virus dan antibodi.

Gumpalan tersebut dapat menyebabkan penyumbatan di saluran udara pada paru- paru, dan berpotensi memperburuk kondisi kesehatan pasien.

Semakin banyak manusia belajar mengenai bagaimana coronavirus berevolusi, serta tentang persamaan dan perbedaan reaksi pada kekebalan tubuh, maka semakin besar pula peluang manusia untuk berhasil dalam melawan Covid-19.

 

Featured Image - the-scientist.com

Source - theconversation