Apakah kamu sering merasa lelah karena pekerjaan yang menumpuk? Hati-hati, bisa saja hal ini menyebabkan burnout syndrome, lho. Para pekerja kerap kali mengalami kondisi ini – diawali dari rasa stres yang kerap dialami karena tingginya tekanan pekerjaan.

Bahkan, belum lama ini World Heath Organization (WHO) pun sudah menetapkan burnout syndrome sebagai salah satu stres kronis. Lalu, tidak jarang pula burnout mendatangkan sejumlah masalah pada kesehatan.

Tapi, sebenarnya apa itu burnout syndrome yang kerap dialami pekerja? Dan apa saja gejala yang mungkin dialami? Berikut ini ulasan lengkapnya.

 

 

 

Apa Itu Burnout Syndrome?

Mengenal Burnout Syndrome dan Berbagai Gejalanya / Credit: tribunnews.com

Burnout syndrome – merupakan salah satu kondisi stres yang kerap dikaitkan dengan pekerjaan. Itulah mengapa, kondisi kesehatan ini juga dikenal sebagai occupational burnout atau job burnout.

Umumnya, burnout syndrome ditandai dengan rasa lelah secara fisik dan rasa emosi yang terjadi karena kenyataan dalam dunia kerja tidak sesuai ekspektasi. Dari sini, rasa stres berkepanjangan akan timbul – terlebih ketika kamu merasa kewalahan dengan pekerjaan yang ada.

Kondisi burnout memang kerap dialami – tapi, bukan berarti kamu boleh membiarkannya. Jika terus terjadi, biasanya kamu akan mengalami minat pada pekerjaan dan sudah tidak termotivasi untuk melakukannya.

Dengan demikian – burnout syndrome bisa menurunkan produktivitas, rentan terkena masalah kesehatan, dan kehidupan pribadi pun akan terganggu.

 

Apa Saja Gejala Burnout Syndrome?

Mengenal Burnout Syndrome dan Berbagai Gejalanya / Credit: ccl.org

Sebenarnya, tidak ada gejala yang khas dari burnout syndrome – meski demikian ada tiga gejala umum burnout yang mungkin dialami, yaitu:

  • Merasa lelah. Ketika mengalami burnout – bisa saja kamu merasa lemas dan lelah secara emosional, kehabiskan energi, dan merasa stuck pada pekerjaan. Pada gejala fisik – biasanya timbul masalah pencernaan, seperti sakit perut.
  • Mengasingkan Diri Di Kantor. Burnout dapat mengakibatkan seseorang menjadi tidak peduli pada lingkungan dan rekan kerja. Selain itu, perasaan muak terhadap pekerjaan juga kerap muncul.
  • Produktivitas menurun. Stres karena pekerjaan bisa menurunkan produktivitasburnout bisa membuat seseorang sulit fokus dan pekerjaannya menjadi tidak terarah.

 

Apa yang Mesti Dilakukan Untuk Atasi Burnout Syndrome?

Mengenal Burnout Syndrome dan Berbagai Gejalanya / Credit: sofi.com

Terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan untuk terlepas dari burnout syndrome. Di antaranya:

  • Komunikasikan apa yang kamu rasakan dengan atasan dan rekan kerja. Dari sini mungkin kamu bisa menyesuaikan persepsi pekerjaan yang kamu lakukan.
  • Bicarakan dengan orang lain. Ceritakan apa yang kamu rasakan.
  • Batasi diri dari hal-hal yang negatif agar dirimu tidak semakin terpuruk.
  • Lakukan relaksasi, seperti yoga dan meditasi.
  • Rutin berolahraga. Kegiatan ini bisa membantu kamu mengurangi stres dan mengalihkan pikiran.

 

 

 

Wah, bagaimana nih? Sudah cukup jelas ya pembahasan mengenai burnout syndrome beserta gejala dan cara mengatasinya. Apakah kamu sedang alami kondisi ini? Segera ditangani ya agar tidak menimbulkan dampak negatif lainnya!

 

Featured Image - klikdokter.com