Diabetes – merupakan salah satu penyakit yang dapat membuat seseorang lebih rentan terserang virus corona. Mengapa? Karena, diabetes dapat menurunkan sistem imunitas tubuh, sehingga seseorang menjadi lebih rentan terserang virus.

Seperti yang diketahui, sistem imunitas tubuh merupakan perlindungan utama dari berbagai macam zat asing – yaitu virus, kuman, dan bakteri penyebab penyakit.

Oleh sebab itu, penderita diabetes sangat dianjurkan untuk melakukan berbagai langkah tepat agar gula darah bisa terkendali. Salah satunya, dengan mengonsumsi gula khusus – dengan beralih dari gula pasir ke jenis gula pengganti yang lebih aman.

Gula sendiri dikenal memiliki efek yang kurang baik bagi kesehatan, apalagi jika kamu mengonsumsinya secara berlebihan. Gula bisa menimbulkan berbagai penyakit – tak hanya diabetes saja, tapi obesitas, hingga jantung.

Saat ini, sudah terdapat berbagai jenis pemanis rendah kalori yang lebih aman dikonsumsi. Dengan begitu, penderita diabetes pun tetap dapat menikmati makanan dan minuman manis, tanpa perlu khawatir kadar gula yang melonjak.

Lalu, apa saja pengganti gula pasir tersebut? Berikut ini 5 di antaranya.

 

 

5 Jenis Pemanis

Lebih Aman Untuk Pasien Diabetes

Diabetes Jadi Komorbid Corona, Ganti Jenis Gula Dengan 5 Pemanis Ini! / Credit: nccingredients.com

Stevia

Jenis pemanis yang satu ini sudah dikenal sebagai pemanis alami rendah kalori. Stevia merupakan pemanis dari ekstrak tumbuhan alami, sehingga bebas kalori dan berpotensi rendah menaikkan kadar gula darah.

Meski aman, dalam mengonsumsi stevia – tetap harus dibatasi ya agar tidak ada efek samping yang mungkin saja bisa terjadi.

 

Tagatosa

Tagatosa juga termasuk pemanis alami yang aman untuk penderita diabetes. Ini karena tagatosa diproduksi menggunakan proses enzimatisasi dari unsur galaktosa pada susu. Menurut penelitian, tagatosa memiliki indeks glikemik rendah, sehingga juga cocok digunakan oleh pasien obesitas.

Tetapi, kamu mesti merogoh kocek lebih dalam nih untuk menggunakan pemanis yang satu ini. Pasalnya, harga tagatosa umumnya dijual dengan harga lebih mahal!

 

Diabetes Jadi Komorbid Corona, Ganti Jenis Gula Dengan 5 Pemanis Ini! / Credit: nutritiouslife.com

Sukralosa

Selanjutnya, penderita diabetes juga dapat konsumsi sukralosa sebagai pemanis alternatif yang lebih sehat. Surkalosa – merupakan salah satu pemanis buatan yang sudah populer. Bahkan, pemanis ini kerap ditambahkan ke dalam berbagai produk seperti sereal, permen karet, dan olahan lainnya.

Yang perlu kamu ketahui, FDA menganjurkan penggunaan sukralosa yang aman adalah 5 mg per kg berat badan. Misalnya, kalau kamu memiliki berat badan 60 kg, maka jumlah sukralosa yang aman dikonsumsi adalah 23 saset dalam sehari.

 

Aspartam

Aspartam juga termasuk pemanis alternatif dan cocok bagi orang dengan diabetes. Pemanis ini juga sudah sangat umum di pasaran, lho. Tetapi, aspartam tidak aman dikonsumsi oleh orang yang memiliki penyakit bawaan lahir akibat kelainan genetik ya.

Lalu, kamu dianjurkan untuk tidak mengonsumsi aspartam lebih dari 50 mg per kg berat badan. Jadi, kalau berat badan kamu 60 kg, maka artinya kamu hanya boleh mengonsumsi 75 bungkus aspartam dalam bentuk saset kecil.

 

Diabetes Jadi Komorbid Corona, Ganti Jenis Gula Dengan 5 Pemanis Ini! / Credit: diabetescomplicationcenter.blogspot.com

Sakarin

Yang terakhir, penderita diabetes juga bisa gunakan sakarin sebagai pemanis pengganti gula pasir. Tak perlu khawatir, karena jenis pemanis ini juga mudah ditemukan di pasaran.

Pemanis yang terbuat dari proses oksidasi zat kimia ini aman untuk penderita diabetes karena mengandung nol kalori dan memiliki rasa yang cenderung lebih manis dari gula pasir.

 

 

 

Mengonsumsi Pemanis Alternatif Memang Baik,

Tapi Imbangi Pula Dengan Deretan Tips Ini

Diabetes Jadi Komorbid Corona, Ganti Jenis Gula Dengan 5 Pemanis Ini! / Credit: indianexpress.com

Mencegah kadar gula darah melonjak – salah satunya dengan mengonsumsi pemanis pengganti gula pasir, memang penting dilakukan. Tetapi, agar maksimal kamu perlu melakukan sejumlah cara lainnya, seperti:

  • Menjaga berat badan tetap seimbang.
  • Pantau gula darah secara rutin. Jika ada perubahan yang mengkhawatirkan, segera konsultasikan dengan dokter.
  • Perhatikan asupan makanan lainnya dan konsumsi makanan dalam porsi yang sesuai.
  • Rutin latihan fisik.
  • Kendalikan stres dengan baik.
  • Yang tak boleh dilupakan – jaga daya tahan tubuh.

Menjaga daya tahan tubuh dalam mencegah penyakit diabetes, tentu tak boleh dilupakan. Mudahnya – kamu disarankan menjalani pola hidup sehat, sama seperti yang sudah disebutkan di atas. Tapi, kamu masih perlu mengoptimalkannya dengan rutin mengonsumsi multivitamin.

Mengapa demikian?

Pasalnya, berbagai sumber makanan yang kamu konsumsi setiap hari belum tentu mencukupi kebutuhan vitamin harian kamu, terlebih soal vitamin C dan vitamin B kompleks – keduanya sangat penting untuk menjaga kekebalan tubuh.

Untuk itu, kamu perlu minum multivitamin secara rutin – kamu direkomendasikan untuk mengonsumsi Enervon-C.

Enervon-C mengandung Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, dan Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat – yang dapat membantu jaga daya tahan tubuhmu biar tidak mudah sakit.

Selain itu, Enervon-C dapat mengoptimalkan proses metabolsime, sehingga tubuh memiliki energi yang lebih tahan lama. Nah, kalau manfaat yang ini sudah pasti berkat kandungan vitamin B kompleks.

Kamu dapat mengonsumsi Enervon-C tablet dengan kandungan Vitamin C 500 mg, maupun Enervon-C Effervescent yang mengandung Vitamin C 1000 mg dan dapat memberi sensasi segar.

 

 

 

Featured Image - labellord.eu

Source - cnnindonesia.com