Cara diet sehat intermittent fasting – kamu mungkin sudah tidak lagi asing dengan cara diet sehat yang satu ini ya? Ya, metode diet dengan cara berpuasa kini kerap kali dilakukan banyak orang. Apakah kamu tertarik untuk menjalaninya?

Yuk, simak dahulu sejumlah informasi penting mengenai cara diet sehat ini!

 

 

Menjalani diet dengan membatasi makanan tertentu, seperti diet rendah lemak atau rendah karbohidrat sering kali gagal – sebab, metode diet tersebut biasanya mengharuskan kamu menghindari makanan yang kamu sukai.

Selain itu, cara diet ini juga sering kali membuatmu lebih mudah lapar, mengingat kamu mengurangi asupan makronutrien yang merupakan sumber energi.

Lalu, cara diet sehat seperti apa yang direkomendasikan? Metode intermittent fasting salah satunya! Jika kamu ingin menurunkan berat badan tanpa harus meninggalkan makanan kesukaanmu – cara diet sehat ini patut kamu coba, lho.

Namun, apa itu intermittent fasting? Apa manfaat yang bisa diperoleh dari metode diet tersebut? Dan hal apa saja yang perlu diperhatikan maupun dihindari dalam melakukannya?

Untuk menjawab deretan pertanyaan tersebut – berikut ini ulasan lengkapnya.

 

Serba-Serbi Cara Diet Sehat – Intermittent Fasting

Intermittent Fasting: Cara Diet Sehat Dengan Berpuasa / Credit: cnnindonesia.com

Apa itu Intermittent Fasting?

Diet puasa alias intermittent fasting merupakan metode untuk mengatur pola makan dengan cara berpuasa makan selama beberapa waktu – tetapi, di waktu puasa kamu masih bisa mengonsumsi minuman ya.

Dalam cara diet sehat ini kamu tidak diharuskan untuk mengurangi makanan maupun terlalu mengatur asupan makanan yang harus dikonsumsi. Namun, lebih mengatur kapan kamu makan dan harus berhenti alias puasa.

Kamu dapat menentukan sendiri waktu berpuasa sesuai kemampuanmu.

 

Bagaimana Cara Melakukan Intermittent Fasting?

Pada cara diet sehat ini – ada sejumlah metode yang bisa dilakukan. Pada metode ini, kamu dapat menentukan kapan waktu untuk berpuasa, tetapi hanya berpuasa makan saja ya, kamu masih boleh mengonsumsi minuman.

Selama periode berpuasa, kamu pun diharuskan untuk mengonsumsi makanan dalam jumlah sedikit atau tidak sama sekali.

Berikut ini beberapa metode intermittent fasting yang bisa dilakukan.

  • The 16/8 Method – merupakan metode yang membagi 16 jam waktu berpuasa dan 8 jam waktu mengonsumsi makanan. Misalnya, kamu makan dari jam 1 siang hingga 9 malam, kemudian dilanjutkan dengan berpuasa hingga 16 jam ke depan.
  • Eat-Stop-Eat – metode ini mengharuskan kamu tidak mengonsumsi makanan dalam 24 jam selama beberapa hari per minggu. Misalnya, kamu berhenti makan dari waktu makan malam, hingga makan malam berikutnya. Kemudian, dilanjutkan dengan satu hari tidak berpuasa.
  • The 5:2 Diet – dilakukan dengan mengurangi jumlah konsumsi hingga 25 persen dari jumlah normal, sekitar 500-600 kalori per hari. Metode ini dilakukan dalam dua hari per minggu, namun tidak berurutan.

 

 

Apa Manfaat Dari Intermittent Fasting?

Intermittent Fasting: Cara Diet Sehat Dengan Berpuasa / Credit: d.infeed.id

Cara diet sehat satu ini memiliki metode berpuasa – pada dasarnya, puasa sendiri sudah memiliki peran yang baik untuk kesehatan. Dengan metode intermittent fasting, kamu dapat memperbaiki atau membentuk pola makan yang lebih sehat.

Selain itu, metode ini juga dapat melatih ketahanan tubuh – agar tetap bisa menjalani fungsinya meski sedang tidak mengonsumsi makanan dalam periode tertentu.

Intermittent fasting juga baik untuk mengendalikan tekanan darah serta kolesterol, sebab tubuh melakukan pembakaran lemak lebih efektif selama berpuasa. Bahkan, intermittent fasting juga dapat mengurangi inflamasi dalam tubuh, serta menghilangkan sel yang rusak dari dalam tubuh.

 

Hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Menjalani Intermittent Fasting

Meskipun cara diet intermittent fasting aman dilakukan, tetapi metode ini tidak diperuntukkan bagi sebagian orang – terlebih, yang memiliki kondisi medis tertentu.

Jika kamu memiliki beberapa kondisi berikut, sebaiknya hindari atau konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum menjalani intermittent fasting ya!

  • Memiliki riwayat diabetes
  • Mengalami masalah kadar gula darah
  • Memiliki tekanan darah rendah
  • Dalam masa pengobatan
  • Memiliki indeks massa tubuh di bawah normal
  • Memiliki riwayat gangguan makan
  • Sedang mengalami pendarahan berlebih selama masa menstruasi
  • Sedang hamil atau menyusui

 

 

Demikian sejumlah hal yang wajib kamu ketahui mengenai intermittent fasting. Dalam melakukan diet, yang paling penting adalah mencukupi kebutuhan nutrisi serta rutin berolahraga – kedua poin tersebut dapat bantu pertahankan berat badan ideal, sekaligus menjaga tubuh tetap sehat.

 

Featured Image - thenationalnews.com