Dalam kehidupan sehari-hari, kamu pasti sering menemui sumber radikal bebas, seperti asap rokok, polusi udara dan kendaraan, serta makanan yang sudah terkontaminasi pestisida Wah, kamu mesti hati-hati, ya. Sebab, sejumlah hal tersebut dapat merusak sel dalam tubuh dan memicu sejumlah penyakit.

Untuk itu, kamu sangat dianjurkan mengonsumsi sejumlah makanan, maupun vitamin yang kaya akan antioksidan, salah satunya vitamin C.

 

 

Antioksidan dan Radikal Bebas

Antioksidan, Termasuk Vitamin C Merupakan Senjata Jitu Dalam Lawan Radikal Bebas / Credit: health.kompas.com

Antioksidan merupakan bahan yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuhmu dari sejumlah risiko buruk radikal bebas – ini dapat terbentuk secara alami di dalam tubuh dan disebabkan oleh berbagai faktor dari luar.

Radikal bebas yang terbentuk dalam tubuh merupakan bahan kimia yang dihasilkan dari proses pencernaan makanan. Sementara, radikal bebas dari luar tubuh disebabkan oleh polusi, asap rokok, hingga radiasi.

Meski masih dianggap sepele, tetapi radikal bebas yang tidak ditangani segera dapat meningkatkan risiko penyakit berbahaya, seperti kanker dan penyakit jantung.

Lalu, bagaimana cara mengurangi risiko terjadinya radikal bebas? Kamu tentu memerlukan antioksidan. Ini sangat penting, terutama bagimu yang tinggal di daerah dengan polusi lebih tinggi. Beban oksidatif di lingkungan tersebut jauh lebih tinggi, dibanding orang yang tinggal di daerah berpolusi rendah.

Perlu diketahui, bahwa tubuh tidak dapat memproduksi antioksidan secara alami. Jadi, mengonsumsi sejumlah makanan yang kaya akan antioksidan – sangat dianjurkan.

 

Vitamin C, Punya Peran Penting Sebagai Antioksidan

Antioksidan, Termasuk Vitamin C Merupakan Senjata Jitu Dalam Lawan Radikal Bebas / Credit: suara.com

Ada beragam jenis antioksidan yang dapat kamu temui, tetapi yang dianggap cukup efektif dan mudah diperoleh, yaitu vitamin C. Diketahui, vitamin C dapat mencegah kerusakan dengan menangkap dan menetralisasi radikal bebas.

Beberapa sayur dan buah yang kaya akan vitamin C – perlu dikonsumsi secara rutin. Adapun sejumlah sayur yang mengandung vitamin C, yaitu brokoli, kubis, cabai, paprika merah dan hijau, serta bayam. Sementara, untuk buah kamu dapat memilih jeruk, jambu biji, stroberi, mangga, dan nanas.

Apakah mengonsumsi buah dan sayur yang kaya akan vitamin C sudah cukup untuk penuhi kebutuhan antioksidan? Dikhawatirkan belum. Terutama, bagi sayur yang telah melewati proses masak – hal ini dapat mengurangi kandungan vitamin di dalamnya.

Oleh karena itu, kamu disarankan untuk mengonsumsi suplemen vitamin C – agar perlindungan terhadap tubuh pun semakin maksimal. Untuk suplemen, kamu direkomendasikan minum Enervon-C secara rutin.

Enervon-C mengandung Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat yang dapat membantu jaga daya tahan tubuh kamu agar tidak mudah sakit.

Selain itu, sudah pasti kandungan Vitamin C dalam Enervon-C dapat berperan sebagai antioksidan – yang mampu melawan radikal bebas.

Kemudian kandungan Vitamin B Kompleks dalam Enervon-C juga dapat mengoptimalkan proses metabolisme. Sehingga, makanan yang kamu konsumsi dapat diubah menjadi energi untuk beraktivitas seharian!

Kamu dapat minum Enervon-C dalam bentuk tablet dengan kandungan Vitamin C 500 mg. Atau, untuk kamu yang membutuhkan perlindungan ekstra sekaligus menyukai sensasi rasa segar, bisa konsumsi Enervon-C Effervescent dengan kandungan 1000 mg Vitamin C!

 

 

Dari penjelasan di atas, sudah cukup jelas ya bahwa kamu dianjurkan memenuhi kebutuhan antioksidan setiap hari – salah satunya dari vitamin C. Hal ini dapat mencegah radikal bebas, sekaligus mengurangi risiko terjangkit penyakit berbahaya.

 

Featured Image - ptleader.com