Seperti diketahui, vitamin merupakan salah satu asupan yang perlu dipenuhi setiap harinya – ini termasuk vitamin C, yang punya peran penting terhadap seluruh fungsi organ tubuh, serta menjaga kekebalan.

Vitamin C termasuk jenis nutrisi yang tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh secara alami, sehingga kebutuhannya perlu diperoleh dari sumber makanan – dan dioptimalkan dengan rutin mengonsumsi suplemen.

Selama berpuasa, kamu pun direkomendasikan untuk mengonsumsi multivitamin lengkap, seperti Enervon-C yang mengandung 500 mg Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat yang dapat menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.

Bagimu yang ingin perlindungan lebih ekstra, dapat konsumsi Enervon-C Effervescent – yang mengandung Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg.

Dan, untuk yang memiliki aktivitas padat – direkomendasikan minum Enervon Active yang mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc untuk bantu menjaga kekebalan tubuh – sekaligus pertahankan energi agar tak mudah lelah

 

 

Meski sudah rajin mengonsumsi sumber makanan vitamin C – sekaligus rutin minum suplemennya, tetapi belum tentu tubuh mampu menyerapnya secara maksimal, lho. Biar manfaat vitamin C makin terasa selama bulan puasa, ada sejumlah cara yang perlu dilakukan.

Apa saja? Simak ulasannya berikut ini.

 

Peroleh Vitamin C Dari Makanan: Hindari Memasaknya Terlalu Lama

Credit Image - theculinarypro.com

Perlu diketahui, vitamin C merupakan jenis vitamin yang larut dalam air – berarti kandungannya mudah hilang, apalagi jika terkena panas. Jadi, untukmu yang ingin mengonsumsi sumber makanan kaya vitamin C – tetap perhatikan proses pengolahannya ya.

Agar kandungan vitamin C tetap utuh, hindari memasak dengan cara dipanggang – atau direbus terlalu lama. Kedua cara tersebut dapat mengurangi kadar vitamin dalam makanan, lho. Semakin baik kualitas nutrisi makanan, maka semakin optimal pula tubuh dapat menyerapnya.

 

Batasi Konsumsi Kafein!

Minuman yang mengandung kafein memiliki sifat diuretik – yaitu, membuat tubuh memproduksi urin lebih banyak. Ketika kamu minum kafein, vitamin C yang sudah kamu konsumsi sebelumnya menjadi sangat mudah larut, bahkan gampang terbuang bersama urin.

Selain itu, kafein juga dapat memengaruhi fungsi sel lambung dan usus, sehingga vitamin C menjadi lebih sulit untuk masuk ke aliran darah. Jadi, coba kurangi asupan kafein ya – agar selama puasa, tubuh mampu menyerap nutrisi secara maksimal.

 

Kurangi Konsumsi Makanan Tinggi Gula

Credit Image - alliancedental.ca

Vitamin C yang kamu konsumsi akan diproses melewati dinding usus, kemudian penyerapannya dilakukan di usus kecil. Nantinya, vitamin C akan dibawa bersama glukosa – nah, ketika kamu terlalu banyak mengonsumsi gula, maka vitamin C yang mampu diserap tubuh pun menjadi berkurang.

Untuk itu, hindari konsumsi makanan tinggi gula – atau berikan jarak makan di antara keduanya. Misalnya, kamu berbuka dengan makanan manis, maka berikan jeda selama 30-60 menit – sebelum mengonsumsi makanan kaya vitamin C, maupun suplemen.

 

Kelola Stres Dengan Baik Juga Berpengaruh

Stres dapat memberikan efek buruk terhadap pencernaan. Ini disebabkan hormon kortisol yang muncul ketika stres meningkat – akan memperlambat kinerja sistem pencernaan tubuh. Dengan begitu, makanan pun sulit dicerna, dan penyerapan nutrisi akan terhambat.

Sebaiknya, atasi rasa stres dengan melakukan berbagai aktivitas positif, berkumpul bersama keluarga, atau sekedar melakukan olahraga ringan yang bersifat relaksasi – seperti yoga maupun meditasi. Cara ini bisa bantu kamu merasa lebih tenang, lho.

 

 

Nah, sekarang kamu sudah tahu ya bagaimana cara memaksimalkan penyerapan vitamin C selama berpuasa? Yuk, terapkan berbagai tips di atas – agar tubuh dapat memperoleh asupan nutrisi yang maksimal!

 

Featured Image - freshfruitportal.com

Source - detik.com