Sebagian besar orang pasti setuju kalau masa interview alias wawancara kerja, memang termasuk momen yang cukup menegangkan. Bahkan, tak jarang lho – berbagai persiapan yang sudah dilakukan dari beberapa hari sebelumnya, dapat hilang seketika karena gugup. Apakah kamu kerap mengalami hal ini? Tenang, hal ini wajar dialami kok.

Ketika gugup, semua hal yang sudah disiapkan – termasuk cara deskipsi diri pun dapat berantakan. Hal ini mesti dihindari, sebab interview kerja justru bisa berjalan kurang lancar nih! Mau tidak mau, kamu mesti memaksa diri – untuk tetap tenang agar wawancara bisa dilewati dengan maksimal.

Terkait dengan deskripsi diri – ada berbagai hal yang mesti kamu perhatikan, ketika melakukannya di sesi wawancara kerja nih. Sudah pasti, saat interview – akan ada pertanyaan di mana kamu harus menjelaskan dirimu seperti apa, kan?

Agar deskripsi diri bisa berjalan lancar, yuk simak dan terapkan 5 tips efektif berikut ini!

 

 

Ceritakan Soft Skill dan Kemampuan Akademik

Credit Image - smart-money.co

Langkah pertama yang mesti diperhatikan dalam deskripsi diri – yaitu, beri tahu soft skill dan kemampuan akademik yang kamu miliki. Untuk soft skill, misalnya sebutkan bahwa mampu beradaptasi dengan baik – atau, punya sifat tanggung jawab dan mau belajar mengenai hal baru. Intinya, jelaskan kalau kamu sosok yang terbuka terhadap berbagai macam peluang.

Nah, dalam menceritakan soft skill yang dimiliki – jangan lupa, tunjukkan bahwa dirimu memiliki attitude yang baik ya. Hal ini bisa menjadi nilai plus lho!

Untuk kemampuan akademik – ceritakan bagaimana nilai di sekolah dulu, organisasi yang pernah diikuti, dan mengenai prestasi di kantor lama. Ini dapat menunjukkan kamu cukup kompeten dalam berbagai bidang.

 

Rutinitas Harian: Poin Dalam Deskripsi Diri yang Tak Boleh Dilewatkan

Poin yang satu ini, ternyata juga penting dalam proses deskripsi diri – dalam wawancara kerja nih! Intinya, kamu hanya perlu menceritakan berbagai kegiatan yang menjadi rutinitas harian. Atau, ceritakan pula beragam aktivitas – yang dilakukan saat waktu luang.

Tunjukkan bahwa dirimu mampu menjadi seseorang yang aktif dan produktif dalam melakukan deskipsi diri ya. Dengan demikian, pihak HRD pun dapat makin tertarik. Wah, kalau sudah begini – peluang untuk mendapat pekerjaan pun makin besar, kan?

 

Cara Menghadapi Masalah – Juga Penting Diceritakan

Credit Image - ekrut.com

Selanjutnya, caramu dalam menghadapi masalah – juga perlu diceritakan dalam wawancara kerja ya. Dalam hal ini, ingatlah bahwa hindari berbohong, tetapi jangan terlalu jujur juga! Kamu mesti pintar-pintar nih dalam memberi tahu kemampuan yang satu ini.

Misalnya, jika kamu seseorang yang mudah panik – maka katakan dengan jujur, lalu sertakan solusi yang dapat dilakukan. Jadi katakan “Saya mudah panik, tapi sebelum melakukan tindakan – akan menenangkan diri terlebih dahulu”.

 

Hindari Penjelasan yang Terlalu Panjang

Dalam melakukan deskipsi diri di sesi wawancara – jaga pula pembicaraan ya, misalnya hindari ngomong terlalu panjang, atau bahkan terlalu lama berpikir. Sebab, alih-alih percaya – pewawancara justru akan melihatmu sebagai seseorang yang sedang berbohong lho.

Selain itu, terlalu panjang membicarakan diri sendiri, sudah pasti membuat pewawancara menjadi mudah bosan. Apakah kamu setuju dengan hal ini? Intinya, to the point saja, sehingga diri pun terlihat lebih tegas.

 

Ceritakan Pula Hal yang Membanggakan

Credit Image - magazine.job-like.com

Kemudian, dalam deskripsi diri – kamu patut menceritakan berbagai hal yang membanggakan diri. Misalnya, berbagai pencapaian yang telah dilakukan – sebelum akhirnya kamu memutuskan untuk melamar pekerjaan di perusahaan terkait. Semua yang dianggap membanggakan – perlu diceritakan ya!

Tapi ingat, punya hal yang membanggakan, tak membuatmu menjadi seseorang yang sempurna lho. Sebab, semua orang punya kekurangannya masing-masing. Jadi, selain menceritakan kelebihan – sebutkan pula kekurangan yang dimiliki. Jadilah jujur dan jelaskan apa saja yang ingin diperbaiki dalam hidup.

 

Nah, itulah kelima tips deskripsi diri – yang bisa diterapkan ketika sesi wawancara kerja. Setelah mengetahuinya, sekarang saatnya kamu mempersiapkan diri lebih matang, sehingga tidak gugup dalam menceritakannya.

Jangan lupa, jaga intonasi dan gesture agar tidak terlihat kaku ya. Selamat mencoba, Enervoners!

 

 

Featured Image - magazine.job-like.com