Hingga kini, program vaksinasi virus corona kian digencarkan oleh pemerintah sebagai upaya dalam penanggulangan pandemi Covid-19 – dengan vaksin, diharapkan herd immunity bisa segera terbentuk, dan pandemi dapat segera dikendalikan.

Bagi setiap peserta vaksin, nantinya akan diberi dua dosis. Belum lama ini, juru bicara pemerintah dalam penanganan Covid-19, dr Reisa Broto Asmoro – menjelaskan adanya perubahan jarak vaksin pertama dan kedua. Jarak vaksin tersebut juga akan berbeda bergantung pada merek yang digunakan.

Sebelumnya, Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) mengusulkan interval suntikan vaksin selama 8 minggu. Namun, sesuai perubahan yang telah disepakati – berikut ini perubahan jarak vaksin pertama dan kedua yang telah digunakan di Indonesia.

 

 

Sinovac: Perubahan Interval Dosis Vaksin

Credit Image - alodokter.com

Sebelumnya, interval suntikan pertama dan kedua vaksin Sinovac, yaitu selama 14 hari. Namun, sekarang telah diubah menjadi 28 hari. Ketentuan tersebut pun sudah berjalan sejak pertengahan bulan Maret silam.

Dilansir dari Detik – perubahan interval waktu vaksin ini mengacu pada hasil penelitian ilmiah oleh para pakar. Tujuannya, agar efektivitias vaksin semakin maksimal dan pembentukan antibodi bagi para penerima vaksin juga optimal.

Tak perlu khawatir, peneliti telah memastikan bahwa perubahan interval tersebut tidak mengganggu imunitas pada penerima vaksin. Justru, penyesuaian jarak waktu – bertujuan untuk memberikan imunitas optimal bagi masyarakat.

 

Bagaimana Dengan AstraZeneca?

Adapun merek lainnya yang akan digunakan dalam program vaksin di Indonesia, yaitu AstraZeneca – yang juga mengalami perubahan interval pemberian vaksin. Ditegaskan, bahwa jarak waktu suntikan pertama dan kedua yang paling baru adalah 12 minggu.

Perubahan tersebut diambil dengan pertimbangan untuk mempermudah pelaksanaan vaksinasi Covid-19, terutama pada tahap kedua – yang peruntukkan bagi petugas publik dan lansia. Dalam jangka waktu tersebut – imunitas dan antibodi juga masih mampu terbentuk secara optimal.

 

Vaksin Tak Jamin 100% Kebal Virus, Jadi Tetap Terapkan Prokes!

Credit Image - nasional.kompas.com

Perlu diketahui bahwa meski sudah divaksinasi – risiko tertular virus corona tetap masih ada. Hanya saja, dengan mendapat vaksinasi risiko mengalami gejala berat, hingga harus dirawat di ICU — atau risiko kematian pun sangat dapat diminimalisir.

Melindungi diri tetap jadi prioritas utama dalam rangka pemutusan mata rantai penularan virus. Dengan demikian, protokol kesehatan – meliputi memakai masker, menjaga  jarak, mencuci tangan, mengurangi mobilitas, dan menghindari kerumunan masih harus dijalani secara maksimal, termasuk bagi orang yang sudah memperoleh vaksin.

 

Menjaga Imun Tubuh Untuk Optimalkan Perlindungan

Selain menerapkan protokol kesehatan, sekaligus mendapat vaksin — tak boleh dilupakan, menjaga imunitas tubuh juga mesti dijalani. Apa yang bisa dilakukan?

Masyarakat sangat dianjurkan menjalani gaya hidup sehat, seperti memiliki pola makan bergizi seimbang, rutin berolahraga — aktif bergerak bisa kurangi risiko infeksi virus, miliki waktu tidur yang cukup dan berkualitas, serta kelola stres dengan baik.

Selain itu, penuhi juga kebutuhan vitamin harian — terutama vitamin C yang berperan penting dalam menjaga kekebalan tubuh. Vitamin yang satu ini juga bisa didapat dengan rutin mengonsumsi suplemen multivitamin.

Direkomendasikan untuk minum Enervon-C yang memiliki kandungan lengkap, yaitu Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat untuk menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.

Selain itu, kandungan Vitamin B Kompleks dapat bantu optimalkan proses metabolisme. Sehingga, makanan yang dikonsumsi bisa diubah menjadi sumber energi untuk tubuh — yang tentunya dapat bertahan lebih lama.

Minum Enervon-C Effervescent — dengan kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg untuk berikan perlindungan ekstra, terutama kamu yang sudah sering beraktivitas di luar rumah.

Untuk yang punya aktivitas padat, direkomendasikan minum Enervon Active yang mengandung non acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc – untuk bantu menjaga stamina agar tak mudah lelah, sekaligus optimalkan sistem kekebalan tubuh.

 

Itulah informasi mengenai perubahan interval pemberian vaksin dosis pertama dan kedua. Ingat, usai mendapat vaksin – masyarakat diimbau untuk tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan lengkap, sehingga risiko penularan dapat dihindari!

 

 

Featured Image - mediaindonesia.com

Source - detik.com