Menyusul program vaksinasi yang tengah diselenggarakan pemerintah, kini program vaksinasi mandiri – atau disebut juga Gotong Royong diharapkan akan segera berjalan di Indonesia. Rencananya, program vaksin tersebut ditargetkan dimulai pada minggu ketiga bulan Mei 2021.

Apakah kamu juga termasuk yang menyambut antusiasi program vaksinasi mandiri ini? Meski demikian, masih banyak pertanyaan yang muncul – terutama terkait efektivitas dan keamanan vaksin yang akan digunakan.

Perlu diketahui, dalam program vaksinasi mandiri – akan digunakan merek vaksin Sinopharm yang berisikan virus inaktif, serta Sputnik V – berisi vektor virus yang membawa materi genetik Covid-19. Sputnik V memiliki isi yang mirip seperti vaksin AstraZeneca.

Lebih lanjut mengenai efikasi dan keamanan kedua vaksin tersebut. Berikut ini informasi lengkapnya.

 

Vaksin Sinophram: Efikasi dan Keamanannya

Credit Image - tekno.tempo.co

Sinophram merupakan merek vaksin yang akan digunakan dalam program vaksinasi mandiri alias Gotong Royong. Tapi, bagaimana dengan efikasi yang diberikan? Menurut informasi dari press release Sinopharm – dikatakan vaksin tersebut dapat memiliki 79,34 persen efikasi.

Sementara, menurut laporan Uni Emirat Arab – vaksin Sinopharm memiliki efikasi sebesar 86 persen. Untuk efikasi Sinopharm sendiri – diketahui bekerja untuk mencegah infeksi virus corona dengan gejala.

Lalu, bagaimana dengan tingkat keamanannya? Berdasarkan klaim dari Sinopharm – sampai saat ini, tidak ada efek samping berbahaya yang ditimbulkan dari pemberian vaksin tersebut. Meski demikian, data lebih detail dan lengkap mengenai informasi ini, masih belum dapat diakses.

 

Bagaimana Dengan Vaksin Sputnik V?

Credit Image - alodokter.com

Selanjutnya, vaksin Sputnik V yang diproduksi oleh Gamaleya – di Rusia, memiliki klaim efikasi yang lebih tinggi. Berdasarkan hasil uji klinis fase tiga, Sputnik V memiliki efikasi sebesar 94,1 persen. Sementara, dari klaim Gamaleya dan RDIF – efikasi vaksin ini sebesar 97,6 persen.

Efikasi dan efektivitias vaksin Sputnik diketahui dapat mencegah virus corona bergejala. Sama seperti vaksin Sinopharm.

Untuk tingkat keamanannya, sampai saat ini efek samping yang terjadi setelah mendapat vaksin Sputnik V – mayoritas ringan. Kemudian, untuk dampak yang menyebabkan masuk rumah sakit – sebesar 0,3 persen. Data ini diperoleh dari Logunov, 2021.

 

Usai Dapatkan Vaksin Sinopharm dan Sputnik V, Apakah Masih Perlu Terapkan Prokes?

Credit Image - suara.com.hk

Dilansir dari Instagram @adamprabata – disebutkan bahwa vaksin Sinopharm dan Sputnik V masih belum tebukti efektivitasnya untuk mencegah terinfeksi, maupun tertular dan menularkan virus corona. Hanya saja, dengan mendapat vaksin, gejala Covid-19 yang mungkin dialami akan lebih ringan, dibanding tidak mendapat vaksin.

Jadi, protokol kesehatan masih wajib dilakukan meskipun sudah mendapat vaksin. Adapun protokol keseatan yang mesti diterapkan, yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

Selain menerapkan protokol kesehatan, masyarakat juga wajib menjaga kesehatan tubuh – sehingga sistem kekebalan dapat lebih terjaga. Jika imun sudah kuat, maka risiko infeksi pun akan semakin berkurang.

Apa saja yang perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh? Menerapkan pola makan bergizi seimbang, mencukupi kebutuhan cairan tubuh, istirahat selama 7-8 jam dalam semalam, rutin berolahraga, dan kelola stres dengan baik.

Selain itu, penuhi juga kebutuhan vitamin harian, terutama Vitamin C yang berperan penting dalam menjaga sistem imun tubuh. Untuk peroleh vitamin tersebut – bisa dengan rutin mengonsumsi multivitamin setiap harinya.

Direkomendasikan untuk minum Enervon-C yang mengandung Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat – berperan menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.

Minum Enervon-C Effervescent – dengan kandungan 1000 mg Vitamin C yang dapat memberikan perlindungan ekstra terhadap tubuh!

Untuk yang punya aktivitas padat, direkomendasikan minum Enervon Active yang mengandung non acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc – untuk bantu menjaga stamina agar tak mudah lelah, sekaligus optimalkan sistem kekebalan tubuh.

 

Itulah ulasan mengenai efikasi dan keamanan vaksin Sinopharm serta Sputnik V – yang akan digunakan dalam program vaksinasi mandiri. Jadi, kedua vaksin tersebut sudah terbukti efikasi dan keamanannya – meski demikian, protokol kesehatan masih harus diterapkan usai mendapatkan vaksin.

 

 

Featured Image - voi.id

Source - instagram.com/@adamprabata