Pernahkah kamu mengalami serangan panik? Sepertinya, kondisi yang satu ini sudah terdengar familiar, bahkan sering dirasakan banyak orang. Serangan panik – merupakan munculnya rasa takut atau gelisah yang berlebihan secara mendadak. Rasa panik tersebut ditandai dengan detak jantung bertambah cepat, sesak napas, pusing, hingga tubuh gemetaran.

Nah, perlu diwaspadai nih – serangan panik dapat berlangsung cepat atau lama. Tak jarang juga terjadi berulang kali dalam jangka panjang. Seseorang berisiko mengalami serangan panik, kalau suasana hati berubah ekstrim, mengalami trauma psikis – atau  ada riwayat keluarga dengan kondisi serupa.

Hati-hati, serangan panik dapat menimbulkan berbagai dampak buruk terhadap kesehatan tubuh, termasuk menurunkan imunitas tubuh, lho. Lantas, apa saja pengaruhnya? Yuk, simak ulasan lengkapnya di bawah ini!

 

 

Serangan Panik Bisa Pengaruhi Pola Napas

Credit Image - alodokter.com

Hal pertama yang mungkin dapat terjadi ketika alami serangan panik, yaitu merasakan sesak napas, atau disebut juga sebagai hiperventilasi. Kondisi ini menyebabkan paru-paru mengambil lebih banyak oksigen dan mendistribusikannya ke seluruh tubuh dengan cepat.

Banyaknya kadar oksigen tersebut sebenarnya dapat membantu tubuh menyiapkan respons – harus menghindar atau justru melawan. Namun, karena prosesnya berlangsung cepat, seseorang yang mengalami serangan panik menjadi merasakan sesak napas. Jika dibiarkan kondisi ini berpotensi menyebabkan pusing, hingga kehilangan kesadaran!

 

Tentunya, Dapat Pengaruhi Sistem Kekebalan Tubuh

Perlu diketahui, bahwa serangan panik dapat mempengaruhi sistem imun tubuh juga. Tapi ternyata tak selalu dampak buruk – jika serangan panik terjadi dalam jangka pendek, kondisi ini justru dapat meningkatkan imun tubuh. Mengapa demikian?

Karena, ketika serangan panik dialami – hormon stres alias kortisol akan mencegah pelepasan substansi penyebab peradangan. Jadi, imun tubuh dapat dibantu dalam melawan infeksi. Apakah kamu sudah mengetahui hal yang satu ini?

Sementara, jika serangan panik terjadi dalam jangka panjang, kondisi ini dapat berdampak buruk pada kesehatan tubuh – termasuk dapat melemahkan sistem kekebalan. Nah, hal tersebut biasanya ditandai dengan demam dan flu.

 

Bagaimana Dengan Pengaruh Terhadap Kardiovaskular?

Credit Image - tribunnews.com

Serangan panik juga dapat mengubah ritme jantung dan sirkulasi darah ke seluruh tubuh. Sebenarnya denyut jantung yang cepat membantu respons melawan atau menghindar, termasuk membantu distribusi darah kaya oksigen dan nutrisi ke otot-otot tubuh.

Namun, ketika pembuluh darah menyempit – atau terjadi vasokontriksi, seseorang yang mengalami serangan panik berpotensi merasakan sensasi terbakar. Jadi, tak heran kalau serangan panik – akan menimbulkan sejumlah kondisi tak nyaman, termasuk bagi organ jantung.

 

Adanya Perubahan Fungsi Pencernaan

Selanjutnya, serangan panik juga dapat mempengaruhi fungsi pencernaan, lho. Hormon stres – atau disebut juga adrenalin akan terbentuk ketika sedang mengalami stres hingga cemas. Nantinya, hormon tersebut akan menurunkan tekanan darah dan membuat otot-otot perut menjadi rileks.

Bagaimana hasilnya? Seseorang yang mengalami serangan panik – berpotensi mengalami mual, diare, dan kehilangan napsu makan. Dengan demikian, fungsi pencernaan pun akan ikut terganggu karena mengalami berbagai kondisi tersebut ya.

 

Mempengaruhi Sistem Saluran Kemih

Credit Image - health.detik.com

Yang terakhir, serangan panik ternyata juga memiliki dampak terhadap sistem saluran kemih. Bahkan, gejala yang satu ini – sering dialami oleh pengidap fobia tertentu. Nah, kondisi tersebut sepertinya sudah familiar ya, mungkin kamu juga sudah mengetahuinya.

Maka dari itu, tidak heran kalau seseorang sedang merasa gugup – hingga mengalami serangan panik, ia pun mendadak ingin buang air kecil.

 

Jaga Daya Tahan Tubuh, Penuhi Kebutuhan Nutrisimu!

Selain menghindari kondisi stres – yang dapat menyebabkan serangan panik, agar daya tahan tubuh tetap terjaga, pastikan kamu sudah memenuhi kebutuhan nutrisi ya. Ini juga termasuk asupan vitamin – yang punya peran penting dalam meningkatkan sistem imun tubuh.

Tak hanya dari sumber makanan, asupan vitamin dapat diperoleh dengan rutin mengonsumsi multivitamin, seperti Enervon-C lho.

Enervon-C mengandung Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat yang dapat menjaga daya tahan tubuhmu agar tidak mudah sakit.

Dengan rutin mengonsumsi Enervon-C – tubuh dapat memperoleh sumber energi yang tahan lama nih. Sebab, kandungan Vitamin B Kompleks dapat meningkatkan proses metabolisme, sehingga makanan yang kamu konsumsi bisa diubah menjadi energi untuk beraktivitas.

Kamu dapat minum Enervon-C Effervescent – dengan kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg. Tapi, apapun pilihamu – kedua jenis Enervon-C tersebut dapat bantu menjaga kesehatan, terutama imun tubuh!

 

Jadi, itulah sejumlah dampak kesehatan yang bisa ditimbulkan ketika mengalami serangan panik. Apakah kamu pernah merasakan salah satu dari kondisi di atas?

 

 

Featured Image - arcsfl.com