Hingga kini, sudah mendapat vaksin pun, risiko terinfeksi virus corona masih tetap ada.

Pernahkah kamu bertanya-tanya “apa yang mesti dilakukan, ketika ternyata positif Covid-19 usai mendapatkan vaksin dosis pertama?” Kondisi yang satu ini memang harus diperhatikan – karena, ada sebagian orang yang mengalami kasus tersebut.

Lantas, tindakan seperti apa yang perlu diterapkan? Berikut informasi lengkapnya.

 

 

Perlu Diketahui, Vaksin Diberikan Dua Kali

Credit Image - fajar.co.id

Poin yang satu ini, pasti sudah diketahui oleh seluruh masyarakat – vaksinasi Covid-19 memiliki dua tahapan, yaitu vaksin dosis pertama dan kedua. Untuk dosis pertama, bertujuan mengenalkan antibodi dengan virus – yang nantinya, diharapkan dapat membentuk antibodi khusus Covid-19 dari perkenalan yang sudah dilakukan.

Sedangkan, untuk vaksin dosis kedua – punya tujuan untuk mengoptimalkan antibodi yang sudah dikenal dalam tubuh, sehingga antibodi pun semakin kuat dan mampu melawan virus. Ada rentang waktu yang sudah ditentukan untuk pemberian vaksin dosis pertama dan kedua – namun, hal tersebut tak selalu bersifat mutlak.

 

Lalu, Bagaimana Kalau Justru Positif Usai Dapatkan Vaksin Dosis Pertama?

Credit Image - bharian.com.my

Jika dinyatakan positif setelah menerima dosis pertama vaksin, pasien tidak diperbolehkan menerima vaksinasi dosis kedua – sampai akhirnya dinyatakan sembuh. Sebaiknya, lakukan jadwal ulang untuk vaksin kedua, dengan rentang waktu tiga bulan usai masa isolasi berakhir.

Nah, karena sudah mendapatkan vaksin dosis pertama, kamu tidak perlu melakukan vaksin dosis pertama lagi – melainkan langsung menerima vaksin dosis kedua. Jadi, dosis vaksin yang didapatkan tetap dua kali, tidak lebih.

Pasien Covid-19 dinyatakan aman dan selesai dari masa isolasi setelah positif, jika sudah memenuhi kriteria – seperti isolasi mandiri selama 14 hari sejak gejala awal dialami, sudah sembuh dari demam selama 1x24 jam – dan demam turun tanpa bantuan obat, serta kondisi membaik dari gejala secara signifikan.

 

Yang Perlu Diperhatikan Setelah Mendapat Vaksin

Credit Image - kompas.com

Setelah mendapat vaksin dosis pertama, bukan berarti boleh lengah – bahkan, menganggap kebal terhadap virus corona. Sebab, masyarakat masih belum bisa menjalani kehidupan normal seperti sedia kala, dan tetap harus menerapkan protokol kesehatan.

Meskipun sudah mendapatkan vaksinasi, namun risiko tertular virus corona masih cukup tinggi. Jadi, rutin mencuci tangan – masih harus diterapkan secara ketat dan disiplin.

Selain itu, pastikan imun tubuh tetap terjaga secara maksimal. Untuk mewujudkannya, disarankan menjalani pola hidup sehat, termasuk rutin mengonsumsi suplemen vitamin! Hal tersebut sangat direkomendasikan, karena bisa membantu mengoptimalkan kinerja kekebalan tubuh.

Lalu, apa suplemen vitamin yang sebaiknya dikonsumsi? Kamu dapat minum multivitamin dari Enervon – dua kali sehari secara rutin.

Untuk Enervon-C, multivitamin ini mengandung Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat untuk menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.

Kamu dapat konsumsi Enervon-C Effervescent – yang satu ini punya kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg dan dapat berikan perlindungan ekstra bagi tubuh!

Dan, bagimu yang punya aktivitas padat – direkomendasikan konsumsi Enervon Active yang mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc untuk menjaga stamina agar tak mudah lelah – sekaligus menjaga imun tubuh!

 

Nah, itulah berbagai informasi mengenai positif Covid-19 usai dapatkan vaksin dosis pertama. Jadi, meskipun sudah dapat vaksin – penerapan protokol kesehatan juga mesti terus dijalani. Ingat, jangan sampai lengah, risiko tertular virus masih tetap ada!

 

 

Featured Image - fnha.ca

Source - popmama.com