Apakah kamu pernah mengalami rasa sesak atau sensasi terbakar di area dada secara mendadak? Wah hati-hati, bisa jadi disebabkan oleh GERD, lho! Gastroesophageal reflux disease – atau disebut juga dengan GERD ini memang merupakan salah satu gangguan pencernaan yang sering dialami, dan tentunya mengganggu.

Tapi, jika ditelaah lebih lanjut, umumnya GERD disebabkan oleh kebiasaan makan tertentu yang sering kamu terapkan – bahkan, hal ini bisa memperburuk gejala. Mesti diwaspadai, sebab pola makan kurang sehat sering diterapkan selama lebaran!

Secara harafiah, GERD adalah adanya aliran balik dari gaster atau lambung – ke esophagus atau kerongkongan. Aliran balik tersebut seharusnya tidak terjadi dan dapat dicegah dengan adanya katup yang membatasi kerongkongan dan lambung.

Namun, pada penderita GERD – sekat tersebut tidak menutup secara sempurna. Akhirnya, asam lambung dapat mengalir balik ke kerongkongan dan menyebabkan iritasi. Dan, salah satu gejala yang sering dirasakan, yaitu sensasi terbakar di daerah dadar.

Memang sih, penyebab masalah pencernaan ini merupakan kelainan dari organ tubuh sendiri – tapi, kebiasaan makan yang buruk, termasuk selama lebaran nanti, mampu memperburuk kondisi GERD, hingga menyebabkannya sering kambuh.

Lantas, apa saja sih pola makan yang sering menyebabkan GERD kambuh – sehingga mesti dihindari? Yuk, simak ulasan lengkapnya di sini.

 

 

Menunda Waktu Makan, Tentu Bisa Menyebabkan GERD

Credit Image - cnnindonesia.com

Kamu pasti sering mendengar kalimat “kalau punya masalah pencernaan, terutama berkaitan dengan lambung – jangan pernah terlambat makan ya!” Meskipun terdengar sepele, namun nasihat yang satu ini memang penting untuk menjaga kesehatan saluran cerna, termasuk bagi penderita GERD.

Ingat, lambung punya pola kerja yang waktunya sudah teratur dari hari ke hari, lho. Misalnya, jika kamu terbiasa makan pukul 12 siang – mendekati waktu tersebut, lambung sudah mulai bersiap melepaskan asam lambung dan bekerja mengolah makanan yang masuk.

Lalu, apa yang terjadi kalau kamu makan terlambat – melebihi waktu tersebut? Maka, asam lambung yang dikeluarkan akan berlebihan, dan berpotensi mengalir balik ke kerongkongan. Dan, serangan GERD pun akan kambuh.

Selama lebaran nanti, coba hindari makan terlambat ya! Walaupun sedang sibuk mempersiapkan berbagai hal, tapi pastikan kamu tetap mengisi perut – agar masalah pencernaan pun tidak terjadi.

 

Makan Dalam Porsi Besar

Siapa di sini yang sering makan dalam porsi besar, apalagi di waktu lebaran? Hati-hati, hal ini juga dapat menyebabkan GERD kambuh, lho. Selain jam makan, porsi yang berlebihan juga mesti menjadi perhatian khusus. Pastikan makanan yang kamu konsumsi tepat jumlahnya ya.

Jika perlu, kurangi porsi makanan – tapi, dipersering frekuensinya. Ketahuilah bahwa porsi makan yang berlebihan dapat menjadi suatu hal buruk bagi penderita GERD. Banyaknya makanan yang masuk – dapat memicu peningkatan tekanan dalam perut dan menyebabkan asam lambung mudah mengalir ke kerongkongan.

Jadi, ketika kamu makan berlebihan, bukannya merasa kenyang, justru GERD akan kambuh dan mengalami rasa kembung pada perut. Tentu saja, hal ini tidak nyaman – apalagi jika dirasakan saat momen lebaran, kan?

 

Konsumsi Makanan Berlemak Secara Berlebihan

Credit Image - health.detik.com

Tak hanya makanan pedas dan asam – tapi, makanan berlemak juga mesti dihindari oleh para penderita GERD, lho. Apakah kamu sudah mengetahui hal yang satu ini? Dibanding dengan jenis nutrisi lain, seperti karbohidrat dan protein, lemak merupakan substansi yang paling sulit diolah dan berada paling lama di dalam saluran cerna.

Semakin lama proses pencernaan, maka semakin banyak pula asam lambung yang dikeluarkan – dan akhirnya menumpuk. Akibatnya, risiko terjadinya aliran balik pun semakin tinggi! Untuk itu, bagi penderita GERD, sebaiknya hindari makanan tinggi lemak.

 

Menunduk atau Berbaring Setelah Makan

Hal lainnya yang juga mesti diperhatikan untuk mencegah GERD kambuh, yaitu posisi tubuh setelah makan. Tidak hanya berbaring, namun hindari pula posisi menunduk, atau mengambil sesuatu di lantai setidaknya 45-60 menit setelah makan.

Selain itu, kamu juga perlu menghindari makan mendekati jam tidur ya. Sebab, lambung membutuhkan waktu 4-5 jam untuk benar-benar mencerna secara sempurna makanan yang kamu makan. Untuk itu, biasakan makan malam maksimal 4 jam sebelum waktu tidur tiba.

 

Meskipun GERD tidak tergolong sebagai penyakit kronis, namun bukan berarti kamu boleh membiarkannya – sebab, aktivitas dan produktivitas bisa terganggu akibat masalah pencernaan yang satu ini, lho.

Yuk, terapkan kebiasaan makan yang baik, serta pola hidup sehat – sehingga gangguan GERD tidak mudah kambuh, serta dapat ditangani secara optimal. Hal ini juga termasuk dalam mengonsumsi suplemen Vitamin C.

Bagi penderita asam lambung, mengonsumsi suplemen Vitamin C mungkin terasa menakutkan ya? Tapi, tak perlu khawatir lagi – untukmu yang ingin konsumsi suplemen Vitamin C, tapi punya masalah asam lambung, kamu dapat memilih Enervon Active sebagai multivitamin yang tepat.

Enervon Active memiliki kandungan lengkap yang aman bagi perut sensitif, yaitu non acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc yang dapat menjaga daya tahan tubuh, dan bikin tubuh berenergi seharian.

Selain itu, kandungan Vitamin B Kompleks dalam Enervon Active – dapat optimalkan proses metabolisme, sehingga makanan yang dikonsumsi dapat diubah menjadi energi untuk beraktivitas. Dijamin, kamu nggak mudah lelah.

 

Selama lebaran pastikan kamu menerapkan pola makan yang tepat, agar masalah GERD tidak mudah kambuh ya!

 

 

Featured Image - berkeluarga.id