Beragam gejala virus corona masih terus bermunculan, baik yang menyerang orang dewasa hingga anak-anak sekalipun. Biasanya, Covid-19 akan menimbulkan sejumlah kehilangan indera penciuman – disebut juga dengan anosmia.

Tak hanya saat terinfeksi Covid-19 saja, namun berbagai gejala tetap dapat dirasakan usai dinyatakan negatif. Kondisi ini disebut juga sebagai long Covid – yang juga dapat dialami oleh anak-anak. CDC mengatakan bahwa siapa pun yang pernah menderita virus corona, termasuk gejala ringan tetap berpotensi mengalami efek jangka panjang.

Konsep long Covid sendiri mengacu pada subkelompok orang yang tertular virus, namun alih-alih pulih dalam waktu beberapa minggu setelah terinfeksi, pasien justru mengalami gejala secara terus-menerus – bahkan, sampai berminggu-minggu, atau beberapa bulan kemudian. Tak sedikit pula anak-anak yang mengalami kondisi serupa.

Untuk itu, orangtua perlu mengetahui gejala long Covid yang mungkin dialami oleh Si Kecil. Lantas, apa saja hal tersebut? Simak selengkapnya di bawah ini.

 

 

Covid-19 Pada Anak: Gejala Umum yang Perlu Diwaspadai

Credit Image - picolozine.com

Sebelum memasuki indikasi long Covid pada anak – ada beberapa gejala virus corona yang perlu diketahui. Sebab, ada sejumlah gejala yang dialami oleh anak-anak, namun tidak pada pasien dewasa. Umumnya, anak usia 5-17 tahun pun tidak mengalami gejala pada umumnya.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Imperial College London – di rentang usia tersebut, kemungkinan besar anak mengalami gejala sakit kepala – setelah sudah terinfeksi virus. Peneliti pun telah menganalisis data lebih dari satu juta sampel pasien di bulan Juni 2020 hingga Januari 2021.

Hasilnya, terungkap bahwa sebanyak 52 persen anak usia sekolah yang terinfeksi – tidak menunjukkan gejala seperti orang dewasa. Adapun gejala yang justru dialami, yaitu:

 

Lalu, Apa Saja Indikasi Long Covid yang Dialami Anak?

Credit Image - id.theasianparent.com

Dari studi Long Covid Kids – sebuah penelitian independen yang dipelopori oleh kelompok advokasi menunjukkan bahwa, pada anak-anak gejala virus corona jangka panjang dapat berupa:

  • Sakit tenggorokan
  • Nyeri sendi
  • Kelelahan
  • Nyeri dada
  • Sakit kepala
  • Masalah pencernaan
  • Mual
  • Perubahan suasana hati
  • Pusing
  • Muncul ruam

Namun, sampai saat ini belum diketahui mengapa – atau seberapa sering anak mengalami efek jangka panjang. Sebab, sejumlah gejala tersebut dapat tumpang tindih dengan berbagai kondisi medis lainnya, sehingga penting untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

 

Virus Corona Rentan Infeksi Anak, Ketahui Cara Pencegahannya!

Credit Image - klikdokter.com

Untuk menghindari anak terinfeksi virus corona, orangtua perlu mengajak anak lakukan protokol kesehatan 5M – yang meliputi, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

Lalu, jaga selalu kesehatan tubuh dan imunitas si kecil – dengan mengajak anak hidup sehat, seperti memberi makanan bergizi dan bernutrisi, rutin melakukan aktivitas fisik, dan istirahat yang cukup.

Optimalkan pula hidup sehat Si Kecil dengan rutin memberinya multivitamin lengkap, seperti Enervon-C Plus Sirup yang mengandung Vitamin A, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Vitamin C, dan Vitamin D.

Deretan kandungan vitamin tersebut mampu menjaga daya tahan tubuh anak agar tidak mudah sakit, membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian, mengoptimalkan proses tumbuh kembangnya, memelihara kesehatan tulang dan gigi, sekaligus meningkatkan napsu makan Si Kecil.

 

Jadi, moms di masa pandemi Covid-19 pastikan anak tetap patuh dalam menerapkan protokol kesehatan, serta jaga kesehatan tubuhnya, sehingga imunitas pun tetap terjaga. Ingatlah, bahwa kekebalan tubuh yang kuat merupakan kunci utamanya!

 

 

Featured Image - orami.co.id

Source - cnnindonesia.com