Hingga kini, penelitian mengenai virus corona dan beragam dampak yang ditimbulkan masih terus dilakukan. Termasuk, kondisi yang sedang ramai dibicarakan belakangan waktu terakhir – yaitu, badai sitokin yang kerap dialami pasien Covid-19.

Sindrom badai sitokin merupakan kondisi yang disebabkan oleh peningkatan respons imun tubuh. Seharusnya, kekebalan berfungsi untuk membantu tubuh melawan infeksi. Tapi, terkadang sistem tersebut justru memberikan respons yang tidak semestinya, hingga menyebabkan penyakit semakin parah.

Menurut data kesehatan yang dipublikasikan oleh American Cancer Society – pada dasarnya sitokin memberi sinyal sistem kekebalan untuk mulai melakukan tugasnya. Ini termasuk situasi yang wajar, namun ketika pelepasan sitokin terlalu banyak, maka sistem kekebalan pun akan menyebabkan kerusakan dalam tubuh.

Tak tanggung-tanggung, badai sitokin pun kerap dinilai sebagai salah satu penyebab utama kegagalan banyak organ tubuh ketika terinfeksi virus corona. Lantas, apa saja sih sejumlah organ tubuh yang terdampak kondisi tersebut?

Dikutip dari Detik, berikut 4 organ yang dapat dipengaruhi oleh badai sitokin Covid-19.

 

 

Jantung – Organ yang Dapat Dirusak Badai Sitokin

Credit Image - tribunnews.com

Pertama, yaitu organ jantung yang dapat rusak akibat badai sitokin. Pada pasien yang memiliki – atau bahkan tidak punya riwayat jantung tetap dapat mengalami kerusakan jantung akibat virus corona. Jadi, kondisi yang satu ini wajib diwaspadai!

Mengapa jantung termasuk dalam salah satu organ yang terdampak badai sitokin – akibat infeksi Covid-19? Sebab, sitokin juga terlibat dalam pengembangan miokarditis alias inflamasi jantung, serta perikarditis – kondisi iritasi dan peradangan jantung yang dialami oleh pasien virus corona.

 

Badai Sitokin Juga Kerap Mempengaruhi Paru-Paru

Seperti diketahui, virus corona merupakan penyakit yang utamanya menyerang organ paru. Begitu pula ketika pasien mengalami kondisi badai sitokin – paru-paru pun akan ikut terdampak. Bagi pasien Covid-19 penting untuk tidak menyepelekan hal yang satu ini.

Aktivitas jalur koagulasi pada sindrom badai sitokin akan menyebabkan cedera paru progresif. Tidak hanya itu, kerusakan paru lainnya – juga dapat dialami, karena apoptosis sel epitel paru yang ikut terinduksi oleh sitokin.

 

Cedera Pada Ginjal Dapat Dialami Pasien

Credit Image - klikdokter.com

Selanjutnya, ada organ ginjal yang juga ikut terdampak oleh badai sitokin Covid-19. Respons inflamasi yang terkait dengan badai sitokin – akan menyebabkan cedera hipoperfusi pada tubulus ginjal, dibarengi dengan meningkatnya permeabilitas vaskular dan kardiomiopati. Kondisi ini akan menyebabkan berkembangnya sindrom kardio ginjal tipe 1.

Umumnya, kondisi tersebut ditandai dengan efusi pleura, edema, penipisan cairan intravaskular, dan hipotensi. Selain itu, kerusakan sitopatik langsung disebabkan kondisi tersebut – dianggap sebagai salah satu mekanisme yang mendasari kerusakan ginjal yang terkait dengan Covid-19.

 

Sistem Saraf Pusat Ikut Terganggu

Yang terakhir, sistem saraf pusat pasien Covid-19 bisa terganggu karena badai sitokin. Dalam beberapa kasus, gejala neurologis – seperti sakit kepala, ataksia, dan kejang dialami oleh 36,4 persen dari pasien virus corona. Namun, kondisi ini lebih sering terjadi pada pasien dengan infeksi yang parah.

Sejumlah gejala tersebut dapat disebabkan oleh adanya peningkatan sitokin proinflamasi – yang terkait dengan badai sitokin. Hal ini dapat menyebabkan gejala neurologis akibat kerusakan otot rangka. Perlu diketahui bahwa sitokin proinflamasi berperan dalam pertahanan dan sistem kekebalan terhadap potensi infeksi.

 

Itulah ulasan mengenai 4 organ yang dapat terdampak akibat badai sitokin Covid-19. Yuk, terus waspada terhadap risiko penularan virus – dan tetap jalani protokol kesehatan secara ketat dan disiplin ya!

 

 

Featured Image - pfimegalife.co.id

Source - detik.com