Di masa pandemi Covid-19, tak sedikit orangtua yang merasa khawatir untuk melanjutkan rencana imunisasi sang buah hati. Sebab, meningkatkan risiko penularan virus corona, baik bagi orang dewasa, maupun anak-anak.

Meski demikian, imunisasi selama pandemi – justru memiliki peranan penting, seperti dapat bantu mengendalikan kasus penyakit menular, sehingga dapat mencegah munculnya wabah penyakit lain yang mungkin tak kalah berbahaya.

Lantas, apa sih pentingnya imunisasi bagi anak di masa pandemi Covid-19? Dan, bagaimana cara aman untuk melakukannya? Simak informasi lengkapnya di bawah ini.

 

 

Pentingnya Imunisasi Anak Selama Masa Pandemi Covid-19

Credit Image - alodokter.com

Hingga kini, jumlah pasien dewasa memang terbilang masih lebih tinggi, jika dibandingkan dengan anak-anak. Meski demikian, anak-anak masih termasuk dalam kelompok yang rentan tertular penyakit pernapasan ini, apalagi sistem imunitas yang masih belum terbentuk sempurna – menyebabkan Si Kecil semakin berisiko terinfeksi virus corona.

Untuk itu, dalam situasi pandemi, anak-anak tetap diharuskan melanjutkan imunisasi. Selain itu, orangtua pun wajib meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi kesehatan anak. Sehingga, risiko terserang berbagai macam penyakit pun bisa diminimalisir.

Dilansir dari Hello Sehat, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mendorong orangtua untuk tetap menjalankan imunisasi pada anak sesuai dengan usia dan jadwal yang telah ditentukan sebelumnya. Ini dilakukan untuk memastikan Si Kecil tetap terlindungi dari bahaya penyakit menular yang dapat dicegah dengan vaksin, seperti hepatitis B, polio, dan difteri.

Jika sebagian besar anak di Indonesia menunda imunisasi di masa pandemi, situasi tersebut justru dapat mengarah pada terjadinya wabah penyakit menular lainnya.

 

Jika Imunisasi Harus Ditunda, Kapan Hal Ini Boleh Dilakukan?

Memang, penundaan imunisasi anak di saat pandemi tidak dianjurkan. Namun, jika orangtua merasa ragu – dapat konsultasi terlebih dahulu dengan dokter dan petugas kesehatan. Adapun batas penundaan imunisasi yang masih ditoleransi oleh IDAI, yaitu 2 minggu.

Sementara, jika tinggal atau berada dalam wilayah penyebaran virus corona yang luas – alias berada di zona merah, imunisasi dapat ditunda hingga satu bulan. Kemudian, ketika nantinya kondisi sudah lebih memungkinkan, segera bawa anak untuk melakukan imunisasi.

Akan tetapi, penundaan atau pelarangan imunisasi saat pandemi corona diberlakukan untuk kelompok anak dalam kondisi kesehatan tertentu, yaitu jika anak memiliki riwayat kontak dengan penderita Covid-19 dan dalam kondisi sakit, maka anak termasuk pasien dalam pengawasan (PDP).

Lalu, apabila anak pernah berkontak dengan orang yang terinfeksi dan masih dalam keadaan sehat, ia perlu melakukan karantina secara mandiri – dan kegiatan imunisasi di tengah pandemi dapat ditunda sampai 14 hari.

 

Langkah Aman Imunisasi Anak Di Masa Pandemi

Credit Image - kompas.com

Untuk meminimalisir risiko penularan virus pada anak, maka pelaksanaan imunisasi di saat pandemi corona perlu dilakukan mengikuti tata cara tertentu.

Imunisasi tetap bisa dilakukan di setiap pusat layanan fasilitas kesehatan seperti puskesmas, rumah sakit, dan klinik. Namun, sebaiknya lakukan perjanjian kunjungan terlebih dahulu – dengan tujuan, untuk menghindari kepadatan pengunjung pusat kesehatan atau antrian peserta imunisasi lainnya.

Pastikan juga pilih fasilitas kesehatan yang telah menerapkan pemisahan area dan waktu kunjungan peserta yang sakit. Pusat kesehatan seharusnya memiliki fasilitas ruang tunggu yang berbeda untuk peserta yang sehat dengan peserta yang sakit. Kursi di ruang tunggu juga diatur sehingga jarak antar pengunjung terpisah hingga 1-2 meter.

Selain itu, petugas kesehatan juga harus mengonfirmasi terlebih dulu apakah peserta imunisasi pernah melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi Covid-19 atau pun keluarga dan orang terdekat penderita.

 

Optimalkan Perlindungan Anak, Kuatkan Imun Tubuhnya

Selain dengan melakukan kegiatan imunisasi lengkap selama masa pandemi – yang juga berperan penting dalam menjaga imun tubuh anak, orangtua juga mesti melakukan upaya lainnya untuk mengoptimalkan perlindungan terhadap tubuh anak.

Apa hal yang bisa dilakukan? Pastikan anak sudah menerapkan protokol kesehatan ketika bepergian ke luar rumah, berikan asupan makanan bergizi seimbang, ajak ia melakukan aktivitas fisik secara rutin, hingga memastikan anak sudah mendapat waktu tidur yang cukup.

Kemudian, orangtua juga perlu memenuhi kebutuhan asupan vitamin hariannya, seperti dengan memberi multivitamin dengan kandungan lengkap. Direkomendasikan memberi Enervon-C Plus Sirup yang baik untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Enervon-C Plus Sirup mengandung Vitamin A, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Vitamin C, dan Vitamin D.

Sejumlah vitamin tersebut, dapat membantu anak tetap aktif di masa pertumbuhannya, meningkatkan nafsu makan, membantu pembentukan tulang dan gigi, serta bantu pelihara daya tahan tubuhnya biar tidak mudah sakit.

 

Jadi, di masa pandemi Covid-19 sebisa mungkin tidak menunda pemberian imunisasi pada anak, sehingga risiko terkena berbagai penyakit berbahaya lainnya dapat diminimalisir.

 

 

Featured Image - birdsnbees.co.id

Source - hellosehat.com