Seiring berjalannya program vaksinasi yang masih terus dilakukan berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia – kini sudah ada beberapa negara yang sudah mulai menghapus aturan wajib memakai masker. Lagi-lagi, aturan tersebut hanya boleh diterapkan oleh masyarakat yang sudah mendapatkan vaksinasi penuh, alias dua dosis.

Adapun sejumlah negara yang sudah membolehkan warganya melepas masker, yaitu Amerika Serikat, Israel, Bhutan, Selandia Baru, Australia, dan China. Sejumlah negara ini pun mengklaim sudah berhasil dalam mengendalikan pandemi Covid-19.

Menyangkut aturan yang satu ini, lantas kapan Indonesia dapat membolehkan warganya melepas masker? Lebih lanjut mengenai hal tersebut, berikut ulasan lengkapnya.

 

 

Aturan Lepas Masker: Sudah Mulai Diterapkan Beberapa Negara

Credit Image - watsons.co.id

Memang, aturan ini sudah membolehkan warganya untuk tidak menggunakan masker – dengan catatan, sudah mendapat dosis vaksin secara lengkap. Namun, pemakaian masker masih diimbau dalam beberapa kondisi, seperti:

  • Mengikuti aturan di tempat kerja. Jika diharuskan menggunakan masker, berarti wajib mengikuti kebijakan tersebut
  • Jika bepergian, wajib melindungi diri sendiri dan orang lain. Jadi, harus pakai masker di pesawat, bus, kereta, dan angkutan umum lainnya
  • Pendatang yang baru masuk AS, tetap harus tes Covid-19 dalam 3 hari sebelumnya meskipun sudah divaksinasi penuh. Dan, sesampainya di AS, harus di tes kembali 3-5 hari setelahnya
  • Tetap memperhatikan gejala virus corona, terutama ketika berada di dekat orang sakit. Jika bergejala, wajib tes dan berada di rumah saja
  • Orang-orang dengan kondisi tertentu, atau yang mengonsumsi obat yang melemahkan imun

 

Jadi, Kapan Indonesia Bisa Menyusul?

Credit Image - halodoc.com

Menurut seorang pakar epidemiologi dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman, mengatakan bahwa Indonesia masih belum bisa memberlakukan aturan melepas masker. Ini karena status pengendalian pandemi berbeda dengan sejumlah negara tersebut.

Negara-negara yang sudah bebas masker, terutama Israel, Selandia Baru, dan Australia – sudah berada di level pandemi yang terkendali dengan baik. Artinya, test positivity rate telah berada jauh di bawah 3 persen, tidak 5 persen lagi. Bahkan, untuk Australia dan Selandia Baru, telah berada di bawah 1 persen – berarti, kasus Covid-19 sudah jarang.

Sementara, di Indonesia, test positivity rate masih terbilang tinggi, yaitu selalu di atas 10 persen selama satu tahun ini. Hal tersebut menandakan bahwa pandemi di Indonesia masih belum dapat dikendalikan dengan baik.

Selain itu, ditegaskan pula bahwa suatu negara dapat mengendalikan pandemi – bukan hanya karena faktor vaksinasi saja. Jumlah vaksinasi di Selandia Baru dan Australia saat ini masih lebih kecil dibandingkan negara lain. Tetapi, dengan test positivity rate yang baik maka dianggap sudah bisa mengendalikan pandemi Covid-19.

 

Aturan Lepas Masker Belum Bisa Dilakukan Indonesia, Tetap Jalani Prokes!

Credit Image - viva.co.id

Di masa pandemi, masyarakat sangat dianjurkan untuk terus menerapkan protokol kesehatan secara disiplin – mulai dari memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, mengurangi mobilitas, hingga menghindari keramaian. Sejumlah langkah tersebut juga mesti harus diterapkan, meskipun sudah mendapatkan dosis vaksin secara lengkap.

Selain itu, pastikan kamu menerapkan berbagai kebiasaan sehat, seperti menjalani pola makan bergizi seimbang, rutin berolahraga, miliki waktu tidur berkualitas, hingga mengelola stres dengan baik. Dan, yang tak boleh dilupakan – memenuhi kebutuhan vitamin harian yang penting untuk menjaga imun tubuh.

Sejumlah jenis vitamin, termasuk Vitamin C memiliki peran penting dalam membantu memperkuat serta menjaga kekebalan tubuh. Dengan demikian, tubuh pun tidak mudah terserang berbagai macam penyakit, termasuk virus corona.

Tak hanya dari makanan, Vitamin C juga bisa diperoleh dengan rutin mengonsumsi multivitamin, seperti dari Enervon.

Konsumsi Enervon-C yang memiliki kandungan lengkap, yaitu Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat untuk menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.

Minum Enervon-C dalam bentuk tablet yang mengandung 500 mg Vitamin C, atau Enervon-C Effervescent — dengan kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg untuk berikan perlindungan ekstra, terutama kamu yang sudah sering beraktivitas di luar rumah.

Atau, kamu dapat konsumsi Enervon Active – dengan kandungan non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc dapat menjaga stamina tubuh, sekalius mengoptimalkan kinerja sistem imun.

 

Dari ulasan di atas, sudah jelas bahwa saat ini Indonesia masih belum dapat menerapkan aturan lepas masker. Untuk itu, terus lakukan upaya pencegahan – agar risiko penularan dapat diminimalisir!

 

 

Featured Image - parapuan.co

Source - detik.com