Sejak awal pandemi Covid-19, berbagai risiko infeksi virus corona.

Perlu diketahui, virus dapat bertahan di permukaan kulit manusia selama sekitar 9-11 jam, sehingga rutinitas mencuci tangan menjadi langkah esensial dalam membantu membunuh virus. Covid-19 memiliki selubung lemak yang dapat handur dengan disinfektan yang mengandung alkohol minimal 60-70 persen – atau punya kandungan kalorin.

Memang, membersihkan tangan tak harus selalu menggunakan air mengalir dan sabun – apalagi, jika dalam kondisi yang tidak memungkinkan. Meski demikian, mencuci tangan dengan cara tradisional, alias pakai air dan sabun tetap menjadi cara yang paling direkomendasikan.

Selain itu, ada pula waktu-waktu tertentu yang mengharuskan seseorang untuk mencuci tangannya. Dalam hal ini, setidaknya ada 10 kondisi yang perlu diketahui. Apa saja?

Berikut ini ulasan lengkapnya.

 

 

Usai Hadapi 10 Kondisi Ini, Sebaiknya Segera Cuci Tangan!

Credit Image - jakmall.com

Adapun 10 kondisi yang mengharuskan seseorang segera mencuci tangan setelahnya, yaitu:

  1. Setelah menyentuh benda yang sering dipegang banyak orang – sehingga ada risiko kontaminasi, seperti gagang pintu, tombol lift, maupun pegangan tangga
  2. Usai dari toilet
  3. Setelah batuk dan bersin
  4. Setelah mengganti masker
  5. Usai bersentuhan dengan benda di sekitar orang sakit
  6. Ketika pulang dari lingkungan luar
  7. Sebelum menyentuh wajah
  8. Sebelum dan sesudah makan
  9. Sebelum dan sesudah menyiapkan makanan
  10. Ketika tangan kotor, atau tampak kotor

 

Cara Kerja Sabun Dalam Membunuh Virus, Kuman, dan Bakteri Berbahaya

Credit Image - huffpost.com

Sabun dan air bekerja menghilangkan semua jenis kuman dari tangan, bahkan mampu untuk membunuhnya. Sabun merupakan zat yang mengandung dua gugus, yaitu gugus hidrofilik (bagian kepala molekul sabun) dan gugus hidrofobik (bagian ekor molekul sabun).

Untuk gugus hidrofilik – merupakan bagian yang dapat berinteaksi dengan air. Sedangkan, gugus lainnya, yaitu hidrofobik akan berinteraksi dengan lemak alias lipid. Dengan komposisi seperti ini, sabun akan merusak struktur luar virus yang berupa lemak.

Nantinya, ketika molekul sabun sudah menembus ke dalam lapisan virus – sabun akan membelah virus, melepaskan isinya ke dalam air sabun di sekitarnya. Akhirnya, partikel virus pun akan ikut tersapu air – ketika membilas tangan.

Namun, sabun akan efektif membunuh virus ketika cara mencuci tangan sudah diterapkan secara tepat. Menurut United Nation Children’s Fund (UNICEF) – berikut panduan cuci tangan yang bisa dipraktikkan:

  • Basahi tangan dengan air yang mengalir
  • Oleskan sabun secukupnya untuk menutupi tangan yang basah
  • Gosok bagian tangan di bagian punggung, sela-sela jari, celah kuku, dan telapak tangan selama 20 detik
  • Bilas dengan air mengalir sampai bersih
  • Keringkan tangan dengan kain atau handuk bersih

Selain untuk mencegah penularan virus corona, rutin mencuci tangan pun juga dapat mengurangi risiko terkena berbagai macam penyakit lainnya – yang berkaitan erat dengan masalah kebersihan.

 

Upaya Perlindungan Lainnya Juga Mesti Dilakukan Ya!

Credit Image - womantalk.com

Untuk mengoptimalkan perlindungan terhadap diri, protokol kesehatan lainnya juga harus diterapkan secara disiplin. Jadi, tak hanya cuci tangan saja – namun, menggunakan masker, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan menghindari keramaian juga penting dilakukan.

Yang tak boleh dilupakan, protokol kesehatan 5M juga masih harus dilakukan, bahkan setelah mendapatkan vaksin Covid-19 sekalipun. Ingatlah bahwa vaksin bukanlah penjamin seseorang pasti kebal dan bebas dari infeksi virus corona. Jadi, jangan sampai lengah!

Kemudian, jangan lupa untuk terus menjaga kesehatan tubuh, dengan menerapkan gaya hidup sehat – dimulai dari menjalani pola makan bergizi seimbang, rutin berolahraga, dan istirahat cukup yang berguna untuk menjaga kekebalan tubuh tetap optimal.

Dan, tentunya masyarakat dianjurkan rutin mengonsumsi suplemen Vitamin C – yang berfungsi mempertahankan imun tubuh, sehingga risiko terserang virus corona dapat diminimalisir.

Untuk suplemen Vitamin C, direkomendasikan minum Enervon-C yang punya kandungan lengkap, seperti Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat untuk menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.

Konsumsi Enervon-C Effervescent dengan kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg dan dapat berikan perlindungan ekstra.

Dan, direkomendasikan juga mengonsumsi Enervon Active yang mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc untuk bantu menjaga stamina tubuh agar tidak mudah lelah – dan tentunya, dapat bantu mengoptimalkan sistem imun.

 

Jadi, ketika kamu berada di 10 kondisi di atas, pastikan segera mencuci tangan, baik sebelum maupun sesudahnya. Selain itu, lengkapi dengan protokol kesehatan lainnya – serta jaga imunitas tubuh agar risiko terinfeksi virus dapat diminimalisir.

 

 

Featured Image - today.com

Source - cnnindonesia.com