Seperti diketahui, Sinovac merupakan salah satu merek vaksin yang digunakan dalam program vaksinasi di Indonesia. Bahkan, Sinovac adalah vaksin Covid-19 utama yang digunakan, serta sudah diberikan pada sebagian besar masyarakat, termasuk tenaga kesehatan, lansia, dan juga petugas publik.

Manfaatnya terhadap tubuh, termasuk untuk mengurangi mencegah virus corona, baik yang bergejala, hingga risiko kematian.

Lebih lanjut mengenai hasil penelitian tersebut, berikut ini ulasan lengkapnya.

 

 

Vaksin Sinovac: Efektif Mencegah Covid-19 Dengan Gejala dan Risiko Kematian

Credit Image - suara.com

Hasil penelitian yang dikutip dari Jara, 2021 – dilakukan oleh sekitar 10,2 juta oang yang terlibat dalam penelitian efektivitas vaksin Sinovac yang diselenggarakan di Chile. Dari sejumlah peserta tersebut, ada sekitar 4,2 juta yang telah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap, 500 ribu yang baru mendapatkan satu dosis, serta 5,5 juta orang yang belum divaksinasi.

Lalu, bagaimana hasilnya? Ditemukan bahwa vaksin Sinovac efektif mencegah Covid-19 dengan gejala sebesar 65,9 persen. Selain itu, hasil penelitian menunjukkan – vaksin Sinovac efektif mencegah rawat inap karena virus corona sebesar 87,5 persen. Dan efektif mencegah masuk ICU – sebesar 90,3 persen.

Sementara itu, untuk efektivitas terkait mencegah kematian akibat Covid-19 yang bisa diberikan oleh vaksin Sinovac, yaitu sebesar 86,3 persen. Jadi, intinya, vaksin yang satu ini sudah terbukti efektivitasnya dalam studi berskala besar untuk mencegah Covid-19 dengan gejala, rawat inap, masuk ICU, dan risiko kematian akibat virus corona.

 

Sinovac Juga Dapat Membentuk Antibodi, Termasuk pada Penyintas Corona

Yang juga perlu diketahui, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Muena di tahun 2021, vaksin Sinovac baik yang diberikan dalam dua dosis lengkap, terbukti dapat meningkatkan antibodi terhadap virus penyebab Covid-19.

Bahkan, antibodi pun bisa meningkat bagi seseorang yang belum memilikinya, atau belum pernah terinfeksi virus corona. Dengan demikian, risiko tertular pun bisa diminimalisir – tapi, jika pun terinfeksi, kemungkinan hanya akan mengalami gejala ringan saja.

Selain itu, vaksin Sinovac juga terbukti dapat meningkatkan antibodi terhadap orang yang sebelumnya sudah pernah positif Covid-19 dan sudah memiliki antibodi. Hal tersebut juga disebutkan dari penelitian Muena di tahun 2021.

Jadi, dengan semakin terbentuknya antibodi terhadap virus corona, maka risiko reinfeksi pun dapat diminimalisir.

 

Tapi, Protokol Kesehatan Masih Harus Dijalani

Credit Image - kompas.com

Nantinya, meskipun masyarakat sudah mendapatkan vaksin, tetapi protokol kesehatan masih harus diterapkan. Mengapa demikian? Sebab, sudah peroleh vaksin belum menjamin 100 persen kebal dari virus corona. Hanya saja, dengan dapat vaksin, gejala yang mungkin dialami akan lebih ringan – dibanding yang tidak divaksinasi.

Adapun protokol kesehatan yang mesti diterapkan, yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas. Sejumlah langkah pencegahan tersebut – ditambah dengan mendapatkan vaksinasi dapat membantu meminimalisir risiko terinfeksi Covid-19, atau risiko mengalami kondisi parah.

 

Dan, Pastikan Daya Tahan Tubuh Tetap Terjaga

Selain menerapkan protokol kesehatan, sekaligus mendapat vaksin — tak boleh dilupakan, menjaga imunitas tubuh juga mesti dijalani. Bagaimana caranya?

Mudahnya, masyarakat sangat dianjurkan menjalani gaya hidup sehat, seperti memiliki pola makan bergizi seimbang, rutin berolahraga — aktif bergerak bisa kurangi risiko infeksi virus, miliki waktu tidur yang cukup dan berkualitas, serta kelola stres dengan baik.

Selain itu, penuhi juga kebutuhan vitamin harian — terutama vitamin C yang berperan penting dalam menjaga kekebalan tubuh. Vitamin yang satu ini juga bisa didapat dengan rutin mengonsumsi suplemen multivitamin.

Direkomendasikan untuk minum Enervon-C yang memiliki kandungan lengkap, yaitu Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat untuk menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.

Selain itu, kandungan Vitamin B Kompleks dapat bantu optimalkan proses metabolisme. Sehingga, makanan yang dikonsumsi bisa diubah menjadi sumber energi untuk tubuh — yang tentunya dapat bertahan lebih lama.

Minum Enervon-C dalam bentuk Enervon-C Effervescent — dengan kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg untuk berikan perlindungan ekstra, terutama bagi yang masih harus beraktivitas di luar rumah.

Selain itu, direkomendasikan pula untuk minum Enervon Active yang mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc – untuk bantu menjaga stamina agar tak mudah lelah, sekaligus optimalkan sistem kekebalan tubuh.

 

Itulah ulasan mengenai efektivitas vaksin Sinovac yang dapat mengurangi risiko Covid-19 dengan gejala, hingga risiko alami kematian akibat virus corona. Yuk, sama-sama lawan pandemi – tetap patuhi protokol kesehatan dan jaga selalu kekebalan tubuh agar tak mudah sakit!

 

 

Featured Image - euronews.com

Source - instagram.com/@adamprabata