Sudah berlangsung lebih dari satu tahun lamanya, berbagai vaksinasi yang dapat membantu membentuk herd immunity, sehingga pandemi dapat segera teratasi. Tapi, yang juga tak kalah pentingnya, yaitu menerapkan protokol kesehatan 5M.

Pastinya, kamu pun telah mengetahui langkah pencegahan yang satu ini ya? Terdiri dari memakai masker – direkomendasikan menggunakan masker ganda, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas, sejumlah protokol kesehatan 5M tersebut bisa melindungi tubuh dengan baik ketika diterapkan secara bersamaan – dan tentunya dengan disiplin.

Sayangnya, masih ada nih salah satu protokol kesehatan 5M yang cukup sulit untuk dilakukan, yaitu menjaga jarak. Padahal langkah yang satu ini sangat penting – apalagi, jika kamu sedang berada di tempat umum, lho.

Lantas, apa sih yang membuat jaga jarak penting untuk dilakukan? Yuk, simak ulasan lengkapnya di bawah ini!

 

 

Protokol Kesehatan 5M: Mengapa Jaga Jarak Penting Dilakukan?

Credit Image - nasional.kompas.com

Sejak awal pandemi berlangsung, pemerintah pusat maupun daerah mengimbau masyarakatnya untuk terus patuh terhadap protokol kesehatan 5M, salah satunya physical distancing – alias menjaga jarak. Langkah ini berarti kamu perlu menjaga jarak antar individu, mengurangi perjumpaan, menghindari kontak fisik, serta menghindari kerumunan.

Tak perlu diragukan lagi, protokol kesehatan 5M yang satu ini juga merupakan salah satu rekomendasi dari WHO. Sederhananya, WHO menyebutkan bahwa jaga jarak dapat mengurangi – bahkan, meminimalisir potensi seseorang tertular virus corona.

Selain itu, WHO menyarankan untuk menjaga jarak aman minimal 1 meter dengan siapa saja, terutama dari orang yang memiliki gejala – seperti, demam, batuk, atau bersin. Ketiga gejala tersebut merupakan indikasi yang paling sering dialami oleh pasien Covid-19.

Ketika seseorang batuk atau bersin, orang tersebut akan mengeluarkan tetesan cairan kecil dari hidung maupun mulut – yang mungkin saja mengandung virus. Jika kamu terlalu dekat dengan orang tersebut, maka kamu bisa menghirup droplets, termasuk Covid-19.

Protokol kesehatan 5M berupa menjaga jarak juga bermanfaat melindungi seseorang yang berisiko tinggi tertular virus corona, lho. Menurut ahli kesehatan, orang yang rentan tertular, yaitu lanjut usia dan memiliki komorbid, sepeti diabetes, jantung, dan paru-paru.

Bahkan, menjaga jarak juga dapat mengurangi risiko tertular virus dari pasien yang tidak mengalami gejala – alias OTG. Cara ini juga penting untuk menghindari penularan, karena sebelum seseorang tahu dirinya sakit, mereka sudah bisa menyebarkan virus. Hal inilah yang menyebabkan penyebaran begitu cepat.

 

Lengkapi Dengan Protokol Kesehatan Lainnya

Credit Image - suara.com

Selain menjaga jarak, ada sejumlah protokol kesehatan 5M lainnya yang perlu diterapkan. Seperti, rutin mencuci tangan – cara ini penting dilakukan lho, mengingat mencuci tangan hingga bersih merupakan langkah pencegahan yang cukup efektif untuk mencegah penularan Covid-19.

Agar hasilnya maksimal, disarankan untuk mencuci tangan setidaknya selama 20 detik ya, terutama ketika sebelum memasak – atau makan, setelah menggunakan kamar mandi, dan usai menutup hidung saat batuk maupun bersin.

Kemudian, pastikan kamu selalu menggunakan masker, terutama ketika bepergian ke luar rumah. Selama pandemi, kamu juga direkomendasikan memakai masker ganda, yang terdiri dari masker medis – untuk lapisan dalam, kemudian masker kain untuk di bagian luar. Cara ini dapat memberikan perlindungan ekstra.

Menjauhi kerumunan juga termasuk dalam protokol kesehatan 5M yang penting untuk dipatuhi! Menurut Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes), masyarakat diminta untuk menjauhi kerumunan saat berada di luar rumah. Ingatlah bahwa semakin banyak dan sering kamu bertemu orang, maka kemungkinan terinfeksi virus corona pun semakin tinggi, lho.

Untuk itu, cobalah menghindari tempat yang ramai, terutama ketika sedang sakit – atau tinggal bersama anggota keluarga yang rentan, seperti lansia. Menurut riset lansia dan pengidap penyakit kronis memiliki risiko yang lebih tinggi terserang virus corona. 

Dan terakhir, cobalah untuk mengurangi mobilitas, jadi kurangi bepergian kecuali untuk urusan yang mendesak ya. Menurut Kemenkes, meski sehat dan tidak ada gejala penyakit, belum tentu dirimu pulang ke rumah dengan keadaan yang masih sama. Pasalnya, virus corona dapat menyebar dan menginfeksi seseorang dengan cepat.

 

Optimalkan Perlindungan Dengan Menjaga Daya Tahan Tubuhmu!

Credit Image - thewellproject.org

Selain menerapkan protokol kesehatan 5M yang sudah disebutkan di atas, agar perlindungan terhadap tubuh semakin maksimal, kamu juga perlu menjaga daya tahan tubuh – sehingga, tak mudah terserang berbagai macam penyakit.

Mulai sekarang, cobalah untuk menjalani berbagai kebiasaan sehat untuk menunjang kesehatan, seperti menerapkan pola makan sehat bergizi seimbang, rutin berolahraga, peroleh waktu istirahat yang cukup, dan kelola stres dengan baik ya!

Untuk mengoptimalkan perlindungan diri, kamu juga sangat dianjurkan mengonsumsi multivitamin yang memiliki kandungan lengkap, seperti Enervon-C, lho. Apakah kamu sudah mengenal kandungan keduanya?

Enervon-C merupakan multivitamin dengan kandungan Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat untuk menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.

Nah, Enervon-C bisa kamu konsumsi dalam bentuk  Enervon-C Effervescent — dengan kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg untuk berikan perlindungan ekstra bagi tubuh, terutama bagi yang masih harus melakukan aktivitas di luar rumah.

 

Nah, itulah alasan mengapa protokol kesehatan 5M, tepatnya menjaga jarak – penting dipatuhi untuk mengurangi risiko penularan virus. Yuk, terus patuhi langkah pencegahan yang diimbau dan jaga selalu imunitas tubuh ya!

 

 

Featured Image - quixx.co.id