Tak bisa dipungkiri, selama masa pandemi Covid-19, tak sedikit orang menjadi lebih hemat – sekaligus semakin rajin untuk menabung. Tapi, yang tidak boleh dilupakan, yaitu memiliki dana darurat yang sangat penting untuk menjadi sumber keuangan di saat-saat yang tak terduga.

Seperti diketahui, setiap orang pasti memiliki cara yang berbeda dalam mengelola keuangannya, kamu pun begitu, kan? Hal ini akan dipengaruhi oleh berbagai kebijakan yang diterapkan dalam pengelolaan keuangan, pasalnya orang juga punya skala prioritas yang berbeda.

Dalam perencanaan keuangan – sekaligus pembagian pos yang terdapat di dalamnya, ada baiknya kamu turut menyertakan dana darurat yang penting untuk dimiliki. Mengingat, kamu berada di situasi serba tidak pasti – jadi, dana darurat sangat bermanfaat untuk pengeluaran tidak terduga di kemudian hari.

Jika sebelumnya, Enervon sudah membahas mengenai 5 tips menyiapkan dana darurat, kini kamu juga perlu mengetahui jumlah besaran dana tersebut, lho. Lantas, bagaimana cara menghitungnya?

Yuk, simak ulasan lengkapnya di bawah ini!

 

 

Apa Itu Dana Darurat?

Credit Image - koinworks.com

Seperti yang sudah disebutkan, dana darurat merupakan pos keuangan yang digunakan untuk kebutuhan – atau situasi mendadak yang tidak terduga. Artinya, kamu hanya boleh menggunakan uang tersebut ketika menghadapi kondisi darurat yang tidak bisa diatasi dengan keuangan secara normal – atau sesuai anggaran tetap yang sudah ditentukan.

Sudah jelas bahwa dana darurat hanya digunakan di saat tertentu saja – bahkan, kamu pun tidak dapat memprediksi kapan uang tersebut akan digunakan. Meski demikian, memasukkan pos dana darurat di dalam anggaran menjadi penting, sebab kondisi genting bisa terjadi kapan saja.

Pengadaan dana darurat dapat membantu mengatasi berbagai situasi, seperti biaya hidup selama mencari pekerjaan baru – jika mengalami PHK, biaya pengobatan, biaya perbaikan rumah akibat musibah, atau biaya setelah kecelakaan.

 

Bagaimana Penempatan Dana Darurat di Dalam Keuangan?

Credit Image - lifepal.co.id

Berbeda dengan dana rutin yang akan digunakan dalam kehidupan sehari-hari, dana darurat memang digunakan di waktu tertentu saja. Jadi, dana tersebut tidak perlu disimpan dalam bentuk tunai di dalam keuangan kamu, kok. Langkah yang tepat, yakni memisahkan dana darurat dalam rekening khusus, sehingga tidak tercampur dengan dana lainnya.

Kamu dapat menyimpannya dalam bentuk tabungan jangka pendek yang bersifat fleksibel – atau kamu bisa menempatkan dana darurat tersebut dalam instrument lainnya yang dianggap tepat. Tapi, pastikan memilih instrument investasi yang minim risiko, serta mudah untuk dicairan. Sebab, dana darurat mesti mudah diuangkan – kalau sewaktu-waktu kamu butuh.

Kalau kamu ingin menempatkan dana darurat dalam bentuk investasi – pastikan kamu sudah mempertimbangkan kedua hal di atas, ya!

 

Jadi, Berapa Jumlah Dana Darurat yang Dibutuhkan?

Credit Image - money.kompas.com

Nah, memasuki informasi mengenai besaran dana darurat yang dibutuhkan, tapi perlu diingat bahwa jumlah tersebut akan bergantung pada kebutuhan bulanan secara keseluruhan. Meski digunakan untuk mengatasi kondisi darurat, namun dana ini biasanya akan dihitung berdasarkan pengeluaranmu setiap bulannya.

Selain itu, dana darurat juga akan dipengaruhi oleh status dan jumlah tanggungan dalam keuangan itu sendiri. Berikut ini merupakan jumlah ideal dana darurat yang bisa dijadikan sebagai acuan.

1. Lajang – tidak memiliki tanggungan

Untuk kamu yang masih single dan tidak memiliki tanggungan, maka setidaknya kamu perlu memiliki dana darurat sebesar 6 kali jumlah pengeluaran bulanan.

 

2. Menikah – belum memiliki anak

Bagi yang sudah menikah, namun belum memiliki anak, maka kamu harus memiliki dana darurat sebesar 9 kali jumlah pengeluaran bulanan dalam rumah tangga.

 

3. Menikah – sudah punya anak

Sedangkan bagi yang sudah menikah dan telah memiliki anak, sebaiknya kamu harus memiliki dana darurat sebesar 12 kali jumlah pengeluaran bulanan rumah tangga.

Jumlah dana darurat tersebut dapat bertambah besar seiring bertambahnya jumlah tanggungan yang kamu miliki di dalam pos keuangan. Jadi, penting sekali untuk selalu mencermati dan menyesuaikannya dengan kondisi kehidupanmu, ya.

Seperti, jika beberapa bulan ke depan akan menikah – atau segera memiliki anak, maka kamu harus memperbarui kembali jumlah dana darurat tersebut sesuai dengan jumlah pengeluaran bulanan.

 

Boleh Kah Dana Darurat Dicicil?

Credit Image - tribunnews.com

Jika melihat besaran dana darurat di atas, memang jelas bahwa jumlahnya tidak akan mudah untuk dipenuhi dalam satu waktu. Mencicil merupakan langkah tepat untuk memiliki dana darurat yang sesuai. Tapi, hal ini juga perlu strategi lho, apalagi untukmu yang sulit disiplin dalam menyisihkan sebagian gaji untuk pos tersebut.

Dalam mengumpulkan dana darurat, kamu perlu membuat rekening khusus untuk menampung uang tersebut, sehingga dana darurat tidak tercampur dengan dana lainnya. Untuk mempersiapkannya kamu bisa lakukan beberapa langkah berikut ini:

  • Hitung berapa rata-rata pengeluaran bulanan, sehingga bisa mendapatkan jumlah dana darurat yang tepat dan sesuai kebutuhan.
  • Tetapkan jumlah dana darurat yang paling tepat – dan berapa lama waktu yang kamu butuhkan untuk memenuhi dana tersebut di dalam keuangan.
  • Alokasikan sejumlah dana tetap dari penghasilan untuk dana darurat agar bisa mencapai jumlah yang diinginkan secara tepat waktu. Misalnya, sisihkan 10 sampai 20 persen dari gaji bulanan selama 10 bulan ke depan.
  • Mulai kelola keuangan dengan lebih ketat, sehingga bisa mengalokasikan banyak dana ke dalam rekening dana darurat.
  • Lakukan penghematan dan pangkas pos-pos pengeluaran yang tidak begitu penting di dalam keuangan.

Menyiapkan dana darurat memang bukan perkara mudah, namun dengan kedisiplinan, dijamin pasti dana tersebut dapat terkumpul dalam waktu yang sudah ditentukan. Yang terpenting, tetap berpikir positif dan optimis dalam melakukan hal tersebut, ya!

Dan, yang tidak kalah penting, pastikan energi tubuhmu sudah terjaga secara maksimal, salah satunya dengan memenuhi kebutuhan nutrisi harian, terutama dengan mengonsumsi multivitamin dengan kandungan lengkap, seperti Enervon Active.

Multivitamin yang ramah di lambung ini memiliki sejumlah kandungan baik, mulai dari non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc yang dapat jaga daya tahan tubuhmu.

Yang pasti, kandungan Vitamin B Kompleks dalam Enervon Active dapat mengoptimalkan proses metabolisme, sehingga makanan yang dikonsumsi dapat diubah menjadi sumber energi. Dijamin, kamu bakal makin produktif, dan aktif sepanjang hari!

 

Jadi, sekarang kamu sudah tahu ya bagaimana cara menghitung jumlah dana darurat yang perlu dimiliki? Yuk, coba sisihkan dana tersebut, agar bisa digunakan di saat yang tidak terduga. Selamat mencoba!

 

 

Featured Image - reviewjournal.com