5 Nilai Gizi Makanan Kemasan, Mesti Dicermati Lho!
Ketika tengah membeli makanan, sudah pasti kamu akan menemukan berbagai data-data mengenai beragam bahan yang digunakan dalam membuat makanan tersebut. Tidak hanya soal tanggal kadarluasa, merek, kode produksi saja, namun ada baiknya kamu memerhatikan informasi nilai gizi yang terkandung.
Dari informasi kandungan gizi tersebut, ada banyak informasi yang bisa kamu peroleh, lho. Dikutip dari IDN Times, berikut ini ada 5 nilai gizi yang wajib kamu perhatikan. Apa saja? Yuk, segera simak informasinya sampai habis!
#1 – Takaran Saji, Jumlah Sajian
Credit Image - wisherviti.wordpress.com
Pertama, ada takaran saji yang merupakan jumlah makanan yang sebaiknya diasup dalam sekali makan. Contohnya, sekian cangkir, sendok teh, sendok makan, atau potong. Tentunya, takaran ini juga diikuti ukuran tertentu, seperti gram atau milimeter.
Sementara itu, kamu juga perlu memerhatikan jumlah sajian yang menunjukkan berapa kali suatu produk dalam satu kemasan bisa dikonsumsi. Misalnya, bila jumlah sajian satu kemasan kotak susu adalah 4 gelas. Sementara kamu minum setengahnya, artinya kamu sudah meneguk dua gelas susu.
#2 – Jumlah Kalori
Seperti diketahui, pada kemasan minuman dan makanan akan tertera kadar kalori serta kalori yang berasal dari lemak. Ini menunjukkan seberapa besar kalori yang akan masuk ke tubuh jika kamu mengonsumsi produk tersebut.
Misalnya, satu takaran saji susu cair cokelat mengandung 180 kalori, di mana 48 kalorinya berasal dari lemak. Makanan dengan kandungan 40 kalori bisa digolongkan rendah, 100 tergolong sedang, dan 400 termasuk tinggi.
Selain itu, jangan lupa untuk memerhatikan komposisi dalam makanan tersebut, ya. Pada label makanan, biasanya tercantum vitamin, dan mineral.
Dengan membaca keterangan ini, kamu tahu apa yang bisa didapat dari satu kemasan produk tersebut. Misalnya, cukup protein atau ada kalsiumnya. Jika ada klaim tinggi vitamin C, apakah benar kandungannya benar-benar cukup besar, bisa dilihat di sini.
#3 – Angka Kecukupan Gizi
Credit Image - borderes-echez.com
Angka Kecukupan Gizi – alias AKG merupakan besarnya asupan zat gizi yang dianjurkan untuk dikonsumsi dalam sehari. Biasanya, keterangan ini dibuat berdasarkan kebutuhan kalori orang normal, atau yang tidak sedang diet dalam rangka penurunan berat badan, yaitu 2.000 kalori per hari.
Kamu bisa menggunakan persentase AKG ini sebagai panduannya. Kuncinya, 5% AKG berarti zat nutrisi tersebut tak perlu dikonsumsi dalam jumlah besar. 20% AKG berarti dibutuhkan dalam jumlah cukup banyak.
#4 – Kadar Lemak
Selanjutnya, kamu juga perlu memerhatikan kadar lemak dalam suatu makanan, lho. Perlu diketahui, ada beberapa kategori lemak yang patut diperhatikan, yaitu bebas lemak dan rendah lemak. Bebas lemak mengandung 0,5 gram per takaran, sementara rendah lemak ada kurang lebih 3 gram per takaran.
Lalu, kamu juga mesti tahu bahwa sebuah makanan dapat disebut bebas kolesterol bila dalam tiap takarannya, terdapat kurang dari 2 mg kolesterol dan 2 gram lemak jenuh. Karenanya, hindari produk yang berkadar lemak jenuh tinggi.
#5 – Kandungan Garam dan Gula
Credit Image - everydayhealth.com
Dalam membeli makanan dalam kemasan, penting pula bagimu untuk memerhatikan kandungan garam – dan gula. Menurut penelitian, mengonsumsi sodium atau garam kurang dari 2.300 mg per hari bisa menurunkan tekanan darah tinggi.
Untuk meredam efek sodium pada tekanan darah, banyak-banyaklah menikmati makanan yang mengandung potasium, seperti pisang yang merupakan makanan dengan kandungan tersebut.
Dan, kamu juga perlu memerhatikan kandungan gula di dalam makanan. Gula berarti tambahan kalori. Jadi, lebih baik pilih makanan yang tidak memuat gula tambahan dengan kadar yang tinggi. Nah, ada pun beberapa nama lain dari gula adalah sukrosa, glukosa, dan fruktosa.
Jadi, itulah kelima nilai gizi yang wajib kamu perhatikan ketika hendak membeli makanan dalam kemasan.
Featured Image – healthline.com
Source – idntimes.com