Seperti diketahui, penularan virus corona penyebab Covid-19 masih sering terjadi.

Untuk itu, edukasi mengenai penerapan protokol kesehatan masih harus ditingkatkan, termasuk bagi pihak sekolah, seperti guru, sekaligus anak-anak. Dalam hal ini pun orangtua juga harus memberitahu anak mengenai bahaya ketika ia terinfeksi virus Covid-19.

Lantas, apa saja sih hal yang harus diperhatikan selama proses pembelajaran tatap muka berlangsung? Berikut ini ulasan lengkapnya.

 

 

Adanya Satuan Tugas Covid-19 di Sekolah

Credit Image - republika.co.id

Bayu Satria Wiratama PhD, Pakar Epidemiologi dari Universitas Gadjah Mada menyampaikan bahwa sejak awal tahun 2021 sudah mulai muncul adanya klaster Covid-19 di sekolah, namun belum ada penyelidikan secara detail mengenai penyebab terjadinya klaster penularan.

Untuk itu diperlukan adanya Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 yang bisa membantu untuk keamanan lingkungan sekolah selama PTM. Adapun tugas dari Satgas sebagai berikut:

  • Membuat protokol tatalaksana jika ada kasus.
  • Membangun jejaring komunikasi dengan Puskesmas atau Dinas Kesehatan setempat.
  • Menyiapkan ruangan UKS khusus infeksi. Ruangan ini berbeda dari ruangan UKS biasanya, supaya anak yang terinfeksi tidak berada di dalam ruangan yang sama dengan anak lainnya.
  • Melatih dan membentuk tim skrinning di sekolah.
  • Memantau kondisi harian setiap warga sekolah.

 

Kebersihan Fasilitas yang Perlu Diperhatikan

Credit Image - megapolitan.okezone.com

Selama pembelajaran tatap mula berlangsung, orangtua juga perlu mengedukasi anak mengenai protokol kesehatan. Selain itu, peran guru di sekolah pun tak kalah pentingnya, terutama yang berkaitan dengan memantau para murid selama proses kegiatan belajar-mengajar. Agar maksimal, pihak sekolah harus bekerjasama dengan murid dalam menjaga kebersihan fasilitas yang sering digunakan.

Tidak hanya itu sekolah harus secara sadar menyediakan keperluan yang diperlukan oleh para murid untuk menjamin kesehatan selama proses belajar dan kegiatan lainnya. Ada hal-hal yang sebaiknya sudah disediakan atau sudah dilakukan sebelum PTM berlangsung. Beberapa yang harus diperhatikan pihak sekolah, seperti:

  • Meningkatkan kebersihan toilet. Menyediakan sabun cuci tangan dan air yang mengalir di dalam toilet.
  • Kesiapan menerapkan wajib pakai masker untuk semua yang berada di sekolah.
  • Pihak sekolah harus memiliki thermo-gun untuk skrinning ataupun keperluan lainnya 
  • Adanya persetujuan dari kedua belah pihak, yaitu orangtua dan pihak sekolah agar ada transparansi mengenai keadaan sekolah. 

 

Akses Informasi Soal PTM yang Lebih Mudah

Credit Image - disdik.bekasikota.go.id

Yang juga masih harus diperhatikan, yaitu mengenai akses informasi mengenai proses pembelajaran tatap muka yang lebih mudah. Diketahui, saat ini masih banyak kesenjangan antara murid di kota – dan di desa dalam mengakses internet.

Hal tersebut memang nyata adanya, sehingga diperlukan dukungan semua pihak untuk dapat mengakses informasi mengenai PTM seluas-luasnya. Hal ini bertujuan untuk menjaga keamanan selama proses pembelajaran berlangsung. Nantinya, para murid masih bisa belajar dengan aman, karena dilindungi di dalam maupun luar sekolah.

Terlepas dari penerapan protokol kesehatan yang penting dilakukan, termasuk bagi anak-anak, orangtua pun perlu menjaga daya tahan tubuh Si Kecil tetap kuat. Seperti diketahui, sistem kekebalan yang kuat juga dapat menjalani gaya hidup yang sehat.

Kebiasaan hidup sehat tersebut meliputi asupan makanan bernutrisi tinggi untuk anak, pastikan waktu istirahatnya sudah cukup, dan ajak anak untuk tetap aktif bergerak. Untuk optimalkannya, kamu juga perlu memberikannya asupan vitamin dan mineral.

Kedua nutrisi tersebut dapat ditemui di berbagai sumber makanan, seperti sayur dan buah. Tetapi, agar kebutuhannya semakin terpenuhi secara optimal, dianjurkan memberikan multivitamin anak dengan kandungan vitamin lengkap.

Direkomenasikan untuk memberi memberikan Enervon-C Plus Sirup yang mengandung Vitamin A, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, dan Vitamin B12), Vitamin C, dan Vitamin D.

Sejumlah kandungan vitamin tersebut berperan penting untuk mendukung perkembangan anak, membantu optimalkan tumbuh kembang Si Kecil, membuatnya tetap aktif di masa pertumbuhan, meningkatkan napsu makan, membantu pembentukan tulang dan gigi, serta bantu pelihara daya tahan tubuhnya biar tidak mudah sakit.

 

Agar proses pembelajaran tatap muka tetap aman dilakukan, semua pihak wajib melakukan protokol kesehatan secara disiplin. Dengan demikian, risiko penularan virus pun bisa diminimalisir.

 

 

Featured Image – parapuan.co

Source – popmama.com