Omicron menjadi salah satu varian terbaru Covid-19 yang cukup menggemparkan dunia. Pasalnya, varian tersebut mudah menular, sehingga angka kasus positif pun meningkat lebih cepat. Untuk itu, mengenali berbagai gejalanya penting untuk dilakukan.

Dari pasien Omicron yang sudah terpapar, gejalanya tampak berbeda dengan infeksi varian Covid-19 lainnya. Yang perlu diketahui, ada pula gejala tidak umum yang kerap dikeluhkan, seperti yang timbul di bagian kulit.

Dilansir dari Express UK, menurut laporan dari aplikasi Zoe Covid Study, gejala tidak umum pada varian ini juga dapat menyebabkan ruam pada bagian kulit. Studi tersebut dibuat oleh para dokter – dan ilmuwah dari berbagai universitas, termasuk Harvard T.H Chan School of Public Health dan King’s College London.

Berikut ini hasil studi tersebut.

 

 

Jenis Ruam pada Pasien Omicron

Credit Image - cnnindonesia.com

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, varian Omicron bisa menyebabkan gejala ruam. Dari penelitian, disebutkan ada dua jenis ruam yang tengah diamati pada pasien positif, yaitu ruam berupa benjolan gatal dan tipe biang keringat.

Ruam jenis gatal-gatal biasanya muncul dalam bentuk benjolan di kulit, datang dan pergi dalam waktu yang relatif singkat. Gejala ruam biasanya dimulai pada telapak tangan atau telapak kaki yang terasa sangat gatal. Ruam seperti ini bisa muncul sejak awal terinfeksi dan bisa juga berlangsung lama setelahnya.

 

Ruam Biang Keringat

Ruam tipe biang keringat atau ruam tipe cacar air muncul sebagai area kecil, gatal, benjolan merah yang ditemukan di mana saja di tubuh. Namun, jenis ini biasanya bisa muncul di siku, lutut dan punggung tangan serta kaki.

Pada pasien Omicron, gejala ruam tersebut bisa bertahan selama berhari-hari – bahkan, selama beberapa minggu. Begitu yang disebutkan oleh laporan aplikasi Zoe Covid. Penelitian mtersebut memperingatkan bahwa gejala kulit ini sering terjadi ketika tidak ada gejala lain yang terkait dengan Covid-19.

Faktanya, 21 persen pengguna aplikasi melaporkan ruam sebagai satu-satunya gejala virus corona yang sedang berlangsung. Selanjutnya, 17 persen mengalami ruam sebagai gejala awal mereka yang dapat membantu mengenali infeksi Omicron sejak dini.

Adapun gejala lainnya yang terkait dengan Omicron, yaitu:

  • Tenggorokan gatal
  • Pilek
  • Bersin
  • Sakit otot ringan
  • Kelelahan yang luar biasa
  • Keringat malam

 

Ada Pula Gejala Khas Omicron Lainnya, Hanya Muncul di Malam Hari

Credit Image - lifestyle.okezone.com

Beberapa waktu lalu, seorang dokter di Afrika Selatan membeberkan fakta gejala varian Omicron di malam hari. Ini diperoleh data awal penelitian. Dokter umum Unben Pillay menyebut satu gejala yang mungkin muncul di malam hari yakni berkeringat (night sweats). Dalam briefing bersama Departemen Kesehatan Afrika Selatan, ia berkata gejala tersebut dilaporkan oleh pasien Omicron.

Hal ini merupakan kondisi tubuh berkeringat hingga baju dan tempat tidur basah, padahal kamar sejuk. Melansir Express, Pillay juga menyebut ada pasien gejala Omicron di malam hari yang datang dengan batuk kering, demam, dan nyeri tubuh. Namun, bagi yang sudah vaksin cenderung memiliki kondisi gejala lebih ringan.

Sementara itu Angelique Coetzee, dokter umum yang berbasis di Pretoria, mengatakan banyak pasien yang dia temui menunjukkan gejala tidak biasa. Ditemukan pasien mengalami kelelahan parah, dan tidak ada yang melaporkan kehilangan kemampuan mengecap atau mencium.

Meski informasi tentang varian Omicron masih tipis, varian ini sama sekali tidak boleh dianggap sepele. Vaksin masih menjadi salah satu elemen penting untuk melindungi diri dari infeksi Covid-19 selain dengan mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, dan membatasi mobilitas.

Dengan adanya informasi tersebut, bisa dikatakan bahwa vaksin memang dapat memberikan dampak perlindungan. Di Afrika Selatan, di mana varian Omicron terdeteksi, sebanyak 87 persen pasien dirawat di rumah sakit termasuk pasien yang tidak divaksin. Gejala Omicron di malam hari ini harus diwaspadai dengan tetap melakukan protokol kesehatan yang ketat dan vaksinasi Covid-19. 

 

Langkah Pencegahan Omicron yang Perlu Dilakukan

Langkah paling efektif yang dapat dilakukan individu untuk mengurangi penyebaran virus Covid-19 varian Omicron, yaitu:

  • Menjaga jarak minimal 1 meter dari orang lain
  • Memakai masker yang sesuai
  • Membuka jendela untuk meningkatkan ventilasi
  • Hindari ruang yang berventilasi buruk atau ramai
  • Menjaga tangan tetap bersih
  • Mendapatkan vaksin segera

Biar perlindungan diri semakin optimal, kamu disarankan untuk menerapkan pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, dan istirahat yang cukup. Hidup sehat – dapat bantu jaga imunitas tubuh tetap kuat. Dan, lengkapi hidup sehat dengan rutin mengonsumsi multivitamin, seperti Enervon-C.

Multivitamin andalanmu yang satu ini memiliki kandungan lengkap, mulai dari Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, dan Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat – yang dapat menjaga daya tahan tubuhmu agar tidak mudah sakit.

Konsumsi Enervon-C Effervescent dengan kandungan vitamin C lebih tinggi, yakni 1000 mg untuk memberikan perlindungan ekstra, serta mampu membuat tubuhmu terasa lebih segar.

Dengan rutin mengonsumsi multivitamin Enervon-C, imunitas tubuh bakal lebih kuat, sehingga tidak mudah terjangkit penyakit, termasuk Covid-19. Selain itu, kandungan vitamin B kompleks dalam Enervon-C juga dapat membantu proses metabolisme, sehingga makanan yang kamu konsumsi dapat diubah menjadi sumber energi yang lebih tahan lama, lho!

Untuk mendapatkan sejumlah produk multivitamin Enervon-C, pastikan kamu membelinya dari official store di Tokopedia, Shopee, Lazada, dan BukaLapak. Atau kunjungi drug store dan apotek terdekat di daerahmu.



Itulah informasi mengenai gejala ruam yang kerap dialami oleh pasien Omicron. Untuk menghindari risiko paparan virus terbaru ini, yuk, terus lakukan langkah pencegahan, ya!

 

 

Featured Image – mnctrijaya.com

Source – detik.com