Seperti diketahui, vitamin B merupakan salah satu asupan nutrisi yang memiliki peran penting bagi fungsi tubuh. Umumnya, vitamin bisa diperoleh melalui pola makan sehat yang bervariasi, sekaligus mengonsumsi suplemen multivitamin guna mengoptimalkan pemenuhan nutrisi tubuh.

Vitamin B sendiri termasuk jenis vitamin yang larut di dalam air. Jadi, vitamin tersebut mudah diserap – dan tidak bisa disimpan di dalam tubuh. Untuk itu, diperlukan “pengisian ulang” yang teratur agar kebutuhannya tetap terpenuhi.

Tetapi, ada beberapa kelompok individu yang ternyata membutuhkan vitamin B lebih banyak. Siapa saja mereka? Simak informasi lengkapnya di bawah ini.

 

 

Orang Tua

Credit Image - alodokter.com

Ada delapan jenis vitamin B dengan karakteristik dan spesifikasi fungsi yang berbeda-beda (vitamin B kompleks), yaitu:

  • Vitamin B1 (tiamin)
  • Vitamin B2 (riboflavin)
  • Vitamin B3 (niasin)
  • Vitamin B5 (asam pantotenat)
  • Vitamin B7 (biotin)
  • Vitamin B9 (folat)
  • Vitamin B12 (kobalamin)

Secara umum, vitamin B membantu tubuh dalam menghasilkan energi, memproduksi sel darah merah, dan terkait dengan fungsi neurologis.

Orang tua memiliki kebutuhan vitamin B lebih banyak karena seiring bertambahnya usia, mereka mengalami penurunan nafsu makan dan jumlah asam lambung. Asam lambung memiliki peran dalam membantu penyerapan vitamin B12 dari makanan.

Penurunan asam lambung ini pada akhirnya dapat menurunkan kemampuan tubuh dalam menyerap vitamin B12, sehingga defisiensi atau kekurangan vitamin ini sering terjadi. Tak hanya vitamin B12, menurut studi dalam Indian Journal of Medical Research, dijelaskan bahwa orang tua juga rentan terhadap kekurangan vitamin B6 dan folat.

Pada orang tua, kekurangan nutrisi ini dikaitkan dengan penurunan tingkat kognitif yang dapat menyebabkan demensia, penyakit Alzheimer, gangguan suasana hati seperti depresi, hingga menyebabkan rasa sakit di seluruh tubuh.

 

Ibu Hamil – dan Juga Menyusui

Tak hanya orang tua, ibu hamil atau menyusui juga memiliki kebutuhan akan vitamin B12 dan folat yang tinggi. Ini sangat penting untuk mendukung perkembangan janin dan pertumbuhan bayi.

Mengutip laporan dalam jurnal Advances in Nutrition tahun 2015, kekurangan vitamin B12 pada ibu hamil atau menyusui dapat menyebabkan komplikasi kehamilan umum, termasuk keguguran dini, berat badan bayi lahir rendah, serta cacat penutupan tabung saraf.

Tak hanya itu, defisiensi ini juga dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan bayi, fungsi psikomotor, dan perkembangan otak, yang mungkin tidak bisa diubah (irreversible).

Untuk menghindari defisiensi nutrisi tersebut, ibu hamil dan menyusui biasanya dapat mengambil manfaat dari konsumsi suplemen vitamin B kompleks yang mengandung semua jenis vitamin B. Bahkan, konsumsi vitamin B9 biasanya sudah direkomendasikan sejak beberapa bulan sebelum hamil.

 

Vegetarian atau Vegan

Credit Image - klikdokter.com

Vegan atau vegetarian merupakan kelompok orang yang pola makannya menghindari konsumsi produk hewani, seperti daging, telur, dan susu. Mereka lebih mengandalkan konsumsi produk nabati (makanan dari tumbuhan).

Sayangnya, tidak ada sumber makanan nabati yang bisa menyediakan vitamin B12. Jadi, para vegan dan vegetarian memiliki risiko lebih tinggi mengalami kekurangan vitamin B, khususnya vitamin B12.

Kekurangan vitamin B pada vegan atau vegetarian biasanya berdampak pada fungsi neurologis (kerusakan saraf) dan bisa menyebabkan depresi. Konsumsi makanan yang diperkaya atau suplementasi vitamin B kompleks biasanya direkomendasikan untuk mencukupi nutrisi ini.

 

Orang dengan Kondisi Medis Tertentu

Selain gaya hidup, ada pula kondisi medis yang dapat meningkatkan kebutuhan seseorang akan vitamin B. Misalnya pada orang-orang dengan penyakit celiac, kanker, penyakit Crohn, alkoholisme, hipotiroidisme, dan anoreksia.

Berbagai kondisi di atas bisa menyebabkan gangguan pada penyerapan ataupun metabolisme vitamin sehingga meningkatkan kebutuhannya.

Sebagai contoh adalah orang dengan penyakit celiac. Penyakit ini merupakan kondisi yang berkembang akibat konsumsi gluten. Ini ditandai dengan reaksi peradangan pada usus kecil ketika mengonsumsi makanan mengandung gluten, sehingga menyebabkan kerusakan usus kecil.

Adanya kerusakan usus kecil ini menyebabkan penurunan kemampuan dalam penyerapan nutrisi, termasuk vitamin B. Maka dari itu, tak jarang orang dengan penyakit ini mengalami malnutrisi. Diet rendah gluten dan konsumsi suplemen B kompleks biasanya disarankan untuk memperbaiki kondisi ini.

 

Cara Melengkapi Kebutuhan Vitamin B Kompleks

Credit Image - herold.at

Kebutuhan vitamin B kompleks dapat dipenuhi dengan mengonsumsi sejumlah sumber makanan, seperti daging merah, ikan, produk susu dan olahannya, buah dan sayur seperti bayam dan brokoli, roti dan pasta, telur, gandum, dan biji- bijian.

Tapi, memenuhi kebutuhan Vitamin B Kompleks dari makanan saja mungkin belum cukup, lho. Jadi, kamu direkomendasikan untuk mengonsumsi sejumlah multivitamin, seperti produk dari Enervon.

Kamu dapat minum Enervon-C yang mengandung Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat – berperan menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.

Minum Enervon-C Effervescent – dengan kandungan 1000 mg Vitamin C yang dapat memberikan perlindungan ekstra terhadap tubuh!

Untuk yang punya aktivitas padat, direkomendasikan minum Enervon Active yang mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc – untuk bantu menjaga stamina agar tak mudah lelah, sekaligus optimalkan sistem kekebalan tubuh.

Mengonsumsi multivitamin dari Enervon setiap harinya aman dilakukan kok. Karena, zat yang ada di dalamnya bersifat larut air, sehingga mudah diserap oleh tubuh. Kemudian, sisa zat yang tak diperlukan akan dikeluarkan melalui urin ya.

Dan, untuk mendapatkan produk Enervon, baik Enervon-C maupun Enervon Active, kamu dapat kunjungi apotek terdekat, atau membelinya di official store di platform e-commerce, seperti TokopediaShopeeLazada, dan BukaLapak. Yuk, tunggu apa lagi? Dapatkan segera sejumlah produk multivitamin Enervon ya!

 

Itulah deretan kelompok orang yang membutuhkan asupan vitamin B kompleks lebih banyak. Apakah kamu juga termasuk salah satunya?

 

 

Featured Image – jovee.id

Source – idntimes.com