Bagi ibu yang tengah mengandung, wajar sekali jika merasa khawatir akan perkembangan sekaligus pertumbuhan janin – apalagi selama masa pandemi Covid-19. Belum lagi, angka kasus positif yang masih terus meningkat akibat varian Omicron. Rasa cemas tersebut sangat wajar dialami.

Guna menghindari risiko varian Omicron pada ibu hamil, kamu juga perlu mengenali gejala dan langkah pencegahan yang wajib diterapkan. Lantas, apa saja hal yang perlu dilakukan tersebut? Dan seberapa bahaya varian terbaru ini?

Berikut informasi lengkapnya.

 

 

Apa Itu Varian Omicron?

Credit Image - jakarta.bisnis.com

Omicron adalah varian Covid-19 terbaru yang menjadi perhatian. Laporan pertama Omicron ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) adalah pada 24 November 2021. Varian itu terdeteksi di Botswana pada 11 November 2021 dan di Afrika Selatan tiga hari kemudian.

Pemerintah Amerika Serikat mengklasifikasikan varian ini sebagai variant of concern. Meski banyak spekulasi, varian Omicron belum diketahui tingkat keparahan yang ditimbulkannya. Namun, tidak ada salahnya bagi setiap masyarakat untuk selalu waspada akan penularan virus yang satu ini.

 

Bahaya dari Varian Omicron

Para ahli percaya bahwa varian Omicron menyebar lebih cepat dan mudah ke orang lain. Bahkan jika orang yang terinfeksi sudah divaksinasi atau tanpa gejala. Namun, berdasarkan data yang dihimpun selama ini, varian Omicron ternyata menimbulkan gejala yang lebih ringan dibandingkan varian Delta.

Meski demikian, berkaitan infeksi Omicron pada ibu hamil, dilansir dari PopMama, menurut Sherry Ross, MD, OBGYN dan pakar kesehatan wanita di Pusat Kesehatan Providence Saint John di Santa Monica, California, sampai saat ini masih belum diketahui apakah varian Omicron bisa menyebabkan kondisi yang lebih berbahaya pada ibu hamil dibanding varian corona lainnya

 

Risiko yang Tengah Dihadapi oleh Ibu Hamil

Credit Image - health.detik.com

Sejak Covid-19 pertama kali muncul pada akhir 2019, para ilmuwan mempelajari efek virus dan variannya pada kelompok populasi yang berbeda. Termasuk ibu hamil.

Saat hamil, daya tahan tubuh menurun sehingga infeksi Covid-19 sangat berisiko bagi ibu hamil. Secara umum, ibu hamil memiliki peningkatan risiko penyakit parah akibat virus daripada orang yang tidak hamil.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat , ibu hamil yang terinfeksi Covid-19 juga berisiko lebih tinggi untuk melahirkan prematur dan lahir mati. Infeksi Covid-19 pada ibu hamil juga meningkatkan risiko komplikasi kehamilan lainnya.

Ibu hamil yang tertular Covid-19 memiliki tingkat kelahiran mati, diabetes gestasional, persalinan prematur, plasenta previa, solusio plasenta, pembekuan darah, komplikasi pernapasan, dan persalinan melalui operasi caesar yang lebih tinggi.

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah varian Omicron dapat menyebabkan komplikasi yang lebih parah selama kehamilan.

Berkaitan dengan gejala varian Omicron pada ibu hamil, ini hampir sama dengan gejala umum varian tersebut. Yakni, bisa mengalami demam, batuk, mirip dengan flu, kelelahan, nyeri otot, hingga sesak napas.

 

Apakah Vaksin Bisa Melindungi Dari Varian Omicron?

Vaksin Covid-19 direkomendasikan untuk kamu yang sedang dalam program hamil, hamil, dan menyusui. Studi medis mendukung keamanan dan perlindungan vaksin bagi ibu dan bayi melalui antibodinya.

Tim kesehatan memaparkan bahwa pertahanan yang baik untuk melawan varian Omicron adalah dengan vaksin booster. Langkah-langkah tambahan untuk melindungi diri dari Covid-19 termasuk:

  • Mengenakan masker wajah jika di dalam ruangan dan dekat dengan orang lain. Hindari kerumunan atau situasi di mana penggunaan masker dan jarak sosial tidak dilakukan.  
  • Tetap lakukan protokol kesehatan, sering mencuci tangan, dan hindari menyentuh mata, hidung, serta mulut dengan tangan yang belum dicuci.
  • Terapkan pola hidup sehat dapat mencegah penyakit yang berbahaya.

Varian Omicron tampaknya lebih mudah menular dari orang ke orang dibandingkan varian Covid-19 sebelumnya. Meskipun tampaknya tidak menyebabkan penyakit yang lebih parah, masih banyak yang tidak diketahui pada tahap ini.

Ibu hamil memiliki gangguan kekebalan tubuh karena perubahan hormon serta merawat janin. Karena itu, kamu harus melakukan indakan pencegahan ekstra untuk menghindari infeksi Covid-19.

Selain itu, rutin memperoleh vitamin dan mineral, seperti vitamin C, vitamin B kompleks, dan zinc juga wajib diperhatikan selama masa kehamilan. Tak hanya dari sumber makanan, tapi ketiga nutrisi ini bisa diperoleh dengan mengonsumsi multivitamin, seperti Enervon-C.

Multivitamin Enervon-C punya kandungan yang baik untuk kesehatan, mulai dari Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, dan Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat – yang dapat menjaga daya tahan tubuhmu agar tidak mudah sakit.

Enervon-C Effervescent dengan kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg untuk memberikan perlindungan ekstra – sekaligus bisa memberikan sensasi rasa segar sepanjang hari.

Tak hanya membantu menjaga kekebalan saja, namun kandungan vitamin B kompleks dalam Enervon-C juga dapat membantu proses metabolisme, sehingga makanan yang kamu konsumsi dapat diubah menjadi sumber energi yang lebih tahan lama. Jadi, tak perlu khawatir tubuh mudah lelah, ya!

Ibu hamil boleh saja mengonsumsi suplemen vitamin C, pasalnya berdasarkan data dari American Pregnancy Association, maksimal asupan vitamin C harian, yakni sebesar 2.000 mg. Namun sebaiknya, ibu hamil berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk langkah yang lebih tepat.

 

Itulah gejala dan langkah pencegahan varian Omicron pada ibu hamil. Yuk, selalu waspada!

 

 

Featured Image – fimela.com

Source – popmama.com