Virus corona masih terus bermutasi, salah satunya menghasilkan Omicron yang angka penularannya semakin masif. Varian ini disebut lebih mudah menyerang dan menular, tetapi gejala yang ditimbulkan tergolong ringan – bahkan, ada pula yang tak mengalami gejala apapun.

Meski demikian, ada beragam ciri khas varian Omicron yang juga sudah ditemukan. Jika sebelumnya dikatakan bahwa varian Omicron bisa menyebabkan gejala khas di malam hari serta ruam kulit. Kini, peneliti menemukan fakta lainnya.

Dikutip dari Times Now News, tim pakar dari Universitas Stanford menemukan pasien Omicron juga kerap mengeluhkan sakit telinga. Untuk mengetahui informasi mengenai gejala Omicron pada bagian telinga, berikut informasi lengkapnya.

 

 

Gejala Umum Omicron

Credit Image - kompas.com

Omicron memang disebut dapat menyebabkan gejala ringan saja, biasanya pasien dapat mengalami berbagai indikasi, seperti:

  • Nyeri otot
  • Kelelahan ekstrem
  • Tidak enak badan
  • Sakit kepala

Deretan gejala tersebut terbilang berbeda, meskipun masih tergolong ringan jika dibandingkan dengan kasus yang sebelumnya. Sementara itu, WHO memastikan bahwa varian ini dapat memicu reinfeksi – artinya, bagi yang sudah pernah terpapar, maka ada risiko terjangkit kembali.

Selain itu, ada juga berbagai gejala khas yang kerap ditemukan, seperti yang hanya terjadi di malam hari, maupun ruam di bagian kulit. Belum lama ini, peneliti juga menemukan adanya gejala Omicron yang dirasakan pada bagian telinga pasien.

 

Gejala Omicron pada Telinga

Tim pakar dari Universitas Stanford menemukan bahwa pasien Omicron juga sering mengalami sakit di bagian telinga dan sensasi kesemutan. Sakit yang dirasakan biasanya berupa telinga berdenging. Bahkan, yang mengejutkan, yaitu gejala tersebut juga dialami oleh pasien yang telah divaksinasi secara lengkap.

Jika mengalami masalah yang berkaitan dengan suara dan pendengaran – dan terjadi dalam waktu yang cukup lama, maka segera lakukan tes. Jika dibiarkan begitu saja, hal ini bisa menyebabkan gangguan pendengaran.

 

Indikasi Khas Omicron, Muncul di Malam Hari Hingga Ruam Kulit

Credit Image - health.detik.com

Beberapa waktu lalu, seorang dokter di Afrika Selatan membeberkan fakta gejala varian Omicron di malam hari. Ini diperoleh data awal penelitian. Dokter umum Unben Pillay menyebut satu gejala yang mungkin muncul di malam hari yakni berkeringat (night sweats). Dalam briefing bersama Departemen Kesehatan Afrika Selatan, ia berkata gejala tersebut dilaporkan oleh pasien Omicron.

Hal ini merupakan kondisi tubuh berkeringat hingga baju dan tempat tidur basah, padahal kamar sejuk. Melansir Express, Pillay juga menyebut ada pasien gejala Omicron di malam hari yang datang dengan batuk kering, demam, dan nyeri tubuh. Namun, bagi yang sudah vaksin cenderung memiliki kondisi gejala lebih ringan.

Sementara itu Angelique Coetzee, dokter umum yang berbasis di Pretoria, mengatakan banyak pasien yang dia temui menunjukkan gejala tidak biasa. Ditemukan pasien mengalami kelelahan parah, dan tidak ada yang melaporkan kehilangan kemampuan mengecap atau mencium.

Selain itu, Covid-19 terbaru juga bisa diperhatikan dari ruam yang muncul di bagian kulit. Dari penelitian, disebutkan ada dua jenis ruam yang tengah diamati pada pasien positif, yaitu ruam berupa benjolan gatal dan tipe biang keringat.

Ruam jenis gatal-gatal biasanya muncul dalam bentuk benjolan di kulit, datang dan pergi dalam waktu yang relatif singkat. Gejala berupa ruam biasanya dimulai pada telapak tangan atau telapak kaki yang terasa sangat gatal. Ruam seperti ini bisa muncul sejak awal terinfeksi dan bisa juga berlangsung lama setelahnya.

Selain itu, ruam kulit juga dapat berupa tipe biang keringat maupun cacar air yang muncul di area kecil – dan terasa gatal serta memiliki benjolan merah. Gejala ini bisa ditemukan di mana saja di area tubuh, tapi umumnya muncul di siku, lutut, punggung, dan kaki.

 

Yuk, Tetap Lakukan Langkah Pencegahan!

Cara terbaik untuk mengindari risiko paparan virus corona varian Omicron, yaitu dengan menerapkan protokol kesehatan – mulai dari menjaga jarak, memakai masker, menjaga tangan tetap bersih, hingga segera memperoleh vaksinasi.

Biar perlindungan diri semakin optimal, kamu disarankan untuk menerapkan pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, dan istirahat yang cukup. Hidup sehat – dapat bantu jaga imunitas tubuh tetap kuat. Dan, lengkapi hidup sehat dengan rutin mengonsumsi multivitamin, seperti Enervon-C dan Enervon Active.

Multivitamin Enervon-C memiliki berbagai kandungan, yaitu Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat ini dapat membantumu menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.

Nah, kamu bisa minum Enervon-C Effervescent — dengan kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg untuk berikan perlindungan ekstra dan sensasi rasa segar sepanjang hari.

Namun, jika kamu memiliki masalah lambung yang cukup sensitif, maka direkomendasikan untuk mengonsumsi Enervon Active – dengan kandungan non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc dapat menjaga stamina tubuh, sekalius mengoptimalkan kinerja sistem imun.

Untuk mendapatkan produk multivitamin Enervon yang asli, pastikan untuk membelinya dari official store yang terdapat di e-commerce seperti Tokopedia, Shopee, Lazada, dan BukaLapak. Atau kunjungi drug store dan apotek terdekat.

 

Jadi, itulah informasi mengenai gejala Omicron yang dialami pada telinga. Yuk, tetap lakukan langkah pencegahan guna menghindari risiko paparan virus!

 

 

Featured Image – klikdokter.com

Source – detik.com