Penularan virus corona varian Omicron sudah semakin masif. Mengingat, mutasi yang dimiliki Omicron berjumlah besar, sehingga kontak erat dengan pasien sangat dianjurkan.

Meski demikian, terkadang waktu melakukan tes yang terlalu cepat justru bisa memberikan hasil palsu. Misalnya, ketika tubuh menunjukkan gejala Covid-19, tapi tes antigen maupun PCR menunjukkan hasil negatif, apa yang harus dilakukan?

Untuk mengetahui jawabannya, simak ulasannya di bawah ini!

 

 

Gejala Varian Omicron

Credit Image - halodoc.com

Varian Omicron lebih sering menimbulkan gejala tidak biasa, namun tergolong masih ringan, seperti:

  • Nyeri otot
  • Kelelahan ekstrem
  • Tidak enak badan
  • Sakit kepala
  • Nyeri tenggorokan
  • Nyeri di bagian perut
  • Terkadang demam

Selain itu, banyak pula pasien Omicron yang tak mengalami gejala sama sekali – alias menjadi OTG. Atau merasakan gejala batuk dan pilek ringan saja. Yang patut diwaspadai, Omicron sangat mudah memicu reinfeksi, artinya bagi yang sudah pernah terpapar virus corona, maka akan ada risiko terjangkit kembali.

Meski ringan, tapi Omicron tidak boleh dianggap remeh. Karena, masih ada kemungkinan risiko berat yang dapat dialami bagi orang yang belum vaksin, lansia, serta pemiliki komorbid.

 

Alami Gejala Tapi Hasil Tes Negatif, Apa yang Perlu Dilakukan?

Credit Image - farmaku.com

Dilansir dari CNN Indonesia, menurut dokter spesialis paru, Erlang Samoedro menyatakan untuk tetap melakukan isolasi mandiri – dan memantau gejala dalam beberapa hari ke depan. Dalam 3-5 hari, disarankan untuk melakukan tes Covid-19 ulang, baik antigen maupun PCR.

Tes Covid-19 ulang dilakukan untuk memastikan keberadaan virus corona di dalam tubuh. Pasalnya, varian Omicron memiliki masa inkubasi sehingga baru dapat dideteksi setelah melewati masa tersebut. Masa inkubasi berlangsung 3-5 hari.

Selain itu, hasil negatif juga mungkin terjadi karena kesalahan dalam pengambilan sampel atau alat yang tidak sensitif. Dan, hal ini berlaku pula untuk orang yang kontak erat atau mengikuti kegiatan dengan risiko penularan tinggi. Karena, jika setelah kontak erat langsung di tes, besar kemungkinan virus belum terdeteksi.

 

Tips Mencegah Paparan Virus Omicron

Credit Image - rsud.sawahluntokota.go.id

Langkah paling efektif yang dapat dilakukan individu untuk mengurangi penyebaran virus Covid-19 varian Omicron, yaitu:

Untuk penggunaan masker, disarankan menghindari pemakaian masker katup. Sebab jenis masker ini memungkinkan udara di dalam masker yang mungkin saja terdapat virus di dalamnya, terhembus keluar melalui lubang katup.

Para ahli paru juga sepakat bahwa penggunaan masker katup tidak efektif dalam pencegahan virus, karena pemakaiannya justru bisa membahayakan orang lain.

Biar perlindungan diri semakin optimal, kamu disarankan untuk menerapkan pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, dan istirahat yang cukup. Hidup sehat – dapat bantu jaga imunitas tubuh tetap kuat. Dan, lengkapi hidup sehat dengan rutin mengonsumsi multivitamin, seperti Enervon-C.

Multivitamin andalanmu yang satu ini memiliki kandungan lengkap, mulai dari Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, dan Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat – yang dapat menjaga daya tahan tubuhmu agar tidak mudah sakit.

Konsumsi Enervon-C Effervescent dengan kandungan vitamin C lebih tinggi, yakni 1000 mg untuk memberikan perlindungan ekstra, serta mampu membuat tubuhmu terasa lebih segar.

Dengan rutin mengonsumsi multivitamin Enervon-C, imunitas tubuh bakal lebih kuat, sehingga tidak mudah terjangkit penyakit, termasuk Covid-19. Selain itu, kandungan vitamin B kompleks dalam Enervon-C juga dapat membantu proses metabolisme, sehingga makanan yang kamu konsumsi dapat diubah menjadi sumber energi yang lebih tahan lama, lho!

Untuk mendapatkan sejumlah produk multivitamin Enervon-C, pastikan kamu membelinya dari official store di Tokopedia, Shopee, Lazada, dan BukaLapak. Atau kunjungi drug store dan apotek terdekat di daerahmu.


Jadi, itulah langkah yang perlu diambil ketika merasakan gejala, namun hasil tes menunjukkan negatif. Yuk, terus patuhi protokol kesehatan – dan jaga selalu imunintas tubuh agar tak mudah terserang penyakit!

 

 

Featured Image – economictimes.indiatimes.com

Source – cnnindonesia.com