Maraknya kasus penularan virus corona varian Omicron membuat angka positif kembali melesat. Bagi yang terpapar varian tersebut boleh mengalami gejala berat.

Ingat, meski Omicron disebut hanya menyebabkan gejala ringan, seperti batuk dan pilek saja, namun tetap tidak menutup kemungkinan seseorang mengalami kondisi yang lebih parah, apalagi jika memiliki komorbid dan lansia.

Bagi kamu yang tengah menjalani isolasi mandiri, penting sekali mendapat asupan bernutrisi sehingga sistem kekebalan semakin kuat – dan virus pun bisa dilawan secara maksimal. Selain itu, makanan bernutrisi juga bisa memberikan energi agar tubuh tidak terasa lemas.

Lantas, apa saja makanan yang baiknya dikonsumsi selama masa isolasi mandiri? Berikut ulasannya.

 

 

Makanan Sumber Serat

Credit Image - id.theasianparent.com

Jenis makanan berserat dikenal dapat membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan, serta mencegah terjadinya sembelit. Selain itu, makanan berserat juga sangat baik untuk meningkatkan jumlah bakteri baik dalam usus yang akan memproduksi berbagai zat yang dapat melindungi kesehatan.

Perlu kamu ketahui bahwa ada beberapa bagian di dalam usus yang bertugas mencegah terjadinya infeksi – atau serangan patogen dari luar.

Berbagai jaringan limfoid yang kaya akan sel imun, seperti sel T, sel plasma, sel mast, sel dendritik, dan makrofag – sangat banyak ditemukan di usus. Begitu pula dengan penghalang kuat terhadap sumber penyakit, hal tersebut bisa ditemukan pada dinding usus, lho. Ditambah lagi dengan aktivitas bakteri baik yang berfungsi sebagai penguat sistem kekebalan.

Untuk itu, jika kamu terserang penyakit, ada kemungkinan sistem imun dalam usus sedang diserang. Sebab, sebagian besar sistem pertahanan tubuhmu berada di saluran pencernaan.

Jadi, serat punya kaitan erat dengan pertumbuhan bakteri baik yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh. Kandungan ini bisa ditemui pada banyak jenis makanan, seperti sayur dan buah.

 

Protein Tanpa Lemak

Protein menjadi salah satu nutrisi yang diperlukan tubuh untuk meningkatkan imun tubuh. Protein dapat digunakan untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh serta membantu tubuh melawan virus maupun bakteri penyebab penyakit. Terpenuhinya kebutuhan protein dalam tubuh juga dapat mengoptimalkan fungsi imun tubuh dalam memproduksi antibodi dan sistem kekebalan.

Pilihlah sumber protein tanpa lemak, seperti dada ayam dan ikan. Protein ini bisa membantu mengembalikan energi tubuh yang hilang – dan membantu proses pemulihan, termasuk ketika sedang terpapar virus corona.

 

Lemak Tak Jenuh

Credit Image - alodokter.com

Lemak tak selamanya membawa dampak buruk bagi tubuh, lho. Lemak masih dibutuhkan tubuh antara lain sebagai sumber energi. Selain itu, mengonsumsi makanan kaya akan lemak tak jenuh juga mampu memelihara – dan membantu pembentukan sel-sel baru yang berpengaruh terhadap penguatan imunitas.

Kamu bisa memilih sumber lemak tak jenuh yang baik untuk kesehatan, termasuk yang terdapat pada ikan, alpukat, kacang-kacangan, minyak zaitun, dan kedelai. Hindari lemak jenuh yang terdapat di daging berlemak, mentega, krim, serta keju.

 

Makanan Segar

Seperti yang sudah disebutkan, asupan makanan yang tepat dan tentunya bernutrisi tinggi bisa membantu menguatkan kekebalan tubuh, sehingga Covid-19 dapat dilawan secara maksimal. Pemilihan makanan bukan sekedar jenisnya saja, tapi kamu juga harus memerhatikan tingkat kesegarannya.

Sebisa mungkin konsumsi makanan yang masih segar dan tidak melewati banyak proses pengolahan. Hindari makanan cepat saji, karena bisa memperburuk kondisi peradangan dan melemahkan daya tahan tubuh.

 

Air Putih

Credit Image - winnetnews.com

Tahukah kamu bahwa air merupakan alat pertahanan pertama dalam melawan penyakit, termasuk yang kronis sekalipun? Ya, dengan minum air putih yang cukup – ini sudah bisa membuat tubuh mampu menangkal berbagai jenis penyakit serius, lho.

Jadi, pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik, karena hal ini bisa membantu meredakan peradangan dan mempercepat penyembuhan. Hindari konsumsi minuman manis selama isolasi mandiri yang bisa menghambat proses pemulihan.

 

Optimalkan Kekebalan Dengan Asupan Multvitamin

Selain itu, yang tak kalah pentingnya selama masa isolasi mandiri kamu masih harus mengonsumsi suplemen yang punya kandungan lengkap. Pasalnya, asupan vitamin bisa membantu memaksimalkan perlawanan tubuh terhadap virus, lho.

Adapun suplemen yang bisa kamu konsumsi, yakni yang punya kandungan vitamin B kompleks, vitamin C, dan zinc, seperti Enervon-C dan Enervon Active.

Konsumsi multivitamin Enervon-C tablet yang mengandung Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat untuk jaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.

Atau, kamu dapat konsumsi multivitamin Enervon-C Effervescent – yang memiliki kandungan vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg. Enervon-C Effervescent tak hanya bisa menguatkan daya tahan tubuh saja, namun juga bisa memberikan perlindungan ekstra serta membuat tubuhmu terasa segar sepanjang hari, lho.

Bagi yang memiliki masalah lambung sensitif, direkomendasikan mengonsumsi Enervon Active – dengan kandungan non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc dapat menjaga stamina tubuh, sekaligus mengoptimalkan kinerja sistem imun.

 

Jadi, itulah sejumlah makanan yang baiknya dikonsumsi selama isolasi mandiri untuk membantu proses pemulihan!

 

 

Featured Image – idntimes.com

Source – cnnindonesia.com