Dalam setiap perusahaan, performa karyawan merupakan salah satu elemen terpenting. Pasalnya, hal tersebut akan menentukan produktivitas serta hasil kerja dari para pekerja. Untuk itu, guna menjaga perfoma yang baik, tentu saja diperlukan penilaian kinerja.

Ya, selain berkaitan dengan kualitas kerja, namun penilaian kinerja juga berperan dalam menghilangkan masalah perilaku, lho. Penilaian kinerja pun sebaiknya dilakukan secara rutin, sehingga motivasi karyawan semakin meningkat – dan bisa memberi kontribusi lebih banyak terhadap perusahaan.

Penilaian kinerja atau evaluasi terhadap karyawan dalam melakukan pekerjaan juga sebaiknya dilakukan dengan langkah-langkah tertentu, bukan asal-asalan, ya! Jadi, apa saja tahapan yang termasuk dalam penilaian kinerja?

Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!

 

 

Tahap Perencanaan

Credit Image - trenasia.com

Sebagaimana umumnya suatu kegiatan, penilaian kinerja juga harus diawali dengan suatu perencanaan. Ini biasanya disusun pada awal tahun untuk rencana satu tahun kedepannya. Tahap tersebut diambil dalam upaya penyusunan sasaran kinerja yang diharapkan kepada karyawan dan kompetensi apa yang diharapkan oleh perusahaan untuk setiap karyawan.

Selain itu, harus dipertimbangkan hal-hal apa saja yang harus menjadi standar dalam penilaian kinerja agar penilaian menjadi ideal. Untuk mencapai penilaian yang ideal tersebut, maka penilaian haruslah objektif. Penilaian yang objektif mesti berdasarkan standar-standar acuan yang sudah disetujui dan nilainya sesuai dengan tingkat pencapaian.

Pada tahap ini juga sudah harus ditentukan sistem atau metode penilaian kerja apa yang akan dipakai dalam penilaian kinerja, seperti tingkah laku, ciri dan sifat individu, hasil kerja, dan juga kombinasi dari ketiga poin tersebut.

 

Penyusunan Data dan Materi

Setelah perencanaan sudah matang, langkah berikutnya adalah melakukan penyusunan data dan materi. Data-data yang terkait seperti laporan kerja, catatan perusahaan, hingga data-data penunjang lain harus disiapkan.

Nantinya, data-data tersebut dapat dijadikan rujukan dari pihak penilai baik itu manajer, pimpinan, kepala divisi, dan lainnya untuk berdiskusi dalam melakukan penyusunan bahan yang diperlukan dalam penilaian kinerja.

Materi penilaian kinerja yang dibuat sudah memasukkan standar kinerja yang terstruktur, terukur, realistis, tidak rumit, dan memiliki kekuatan nilai. Standar kinerja juga dispesifikkan berdasarkan posisi dan jabatan karyawan agar lebih mudah dalam menjabarkan penilaiannya berdasarkan tanggung jawab yang dimiliki.

 

Tahapan Pelaksanaan

Credit Image - employers.glints.id

Tahapan yang satu ini menjadi langkah terpenting dalam melakukan pemantauan yang dilakukan sepanjang tahun. Biasanya, dalam pelaksanaannya akan ada proses review, baik setiap bulannya maupun di pertengahan tahun. Kegiatan pemberian feedback bisa berupa coaching dari atasan kepada karyawan.

Dalam tahap ini perlu komunikasi yang baik antara atasan dan bawahan agar tidak terjadi kesalah pahaman. Pemberian arahan atau teguran sangat penting pada langkah pelaksanaan ini agar tujuan yang telah dibuat dalam perencanaan bisa tercapai. Namun, jika memang diperlukan bisa juga dilakukan review mengenai sasaran kinerja yang dibuat saat tahap perencanaan.

 

Penilaian dan Review

Hasil yang didapat dari pelaksanaan tentunya harus dilakukan penilaian di tiap akhir tahun pelaksanaan. Tahap ini membutuhkan komunikasi yang intens mengenai review dari seluruh proses pelaksanaan penilaian kinerja sepanjang tahun. Pihak yang menilai, biasanya pimpinan, nantinya harus berdiskusi kembali dengan melihat berbagai sudut pandang dan kondisi.

Tahap penilaian kinerja dilakukan dengan mengkomparasikan antara hasil kerja karyawan dengan standar yang telah ditetapkan. Perbandingan inilah yang akan digunakan untuk mengidentifikasi kinerja karyawan, apakah performa sudah sesuai dengan target yang diinginkan.

Mengulas kembali hasil penilaian juga harus dilakukan dengan melibatkan respon dari karyawan, karena mungkin saja karyawan memiliki pandangan yang tidak sama – dan ini bisa dijadikan sebagai bahan rujukan.

 

Pembuatan Laporan Hasil

Credit Image - hot.liputan6.com

Nah, setelah semua langkah di atas dilakukan untuk mendapatkan penilaian kinerja, hal terakhir yang mesti dilakukan, yaitu membuat laporan. Ini berisi hasil dari proses penilaian kinerja yang selayaknya diberikan kepada setiap karyawan sebagai bahan rujukan.

Jangan lupa, sampaikan juga rencana pengembangan yang direncanakan perusahaan untuk selanjutnya agar karyawan juga bisa melakukan persiapan – atau bahkan memberikan kritik, saran, dan pendapat masing-masing.

 

Agar Produktivitas Terjaga, Pastikan Kamu Sudah Memenuhi Kebutuhan Vitamin!

Biar kamu bisa mendapatkan penilaian kinerja yang baik, jangan lupa untuk tetap menjaga stamina tubuh biar makin bersemangat dalam bekerja. Ini bisa dilakukan dengan rutin mengonsumsi multivitamin dengan kandungan lengkap, lho.

Kamu direkomendasikan rutin mengonsumsi Enervon Active – multivitamin tepat untuk menemani berbagai rutinitas harian, dan pastinya nyaman di lambung!

Enervon Active mengandung non-acidic 500 mg Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc yang dapat menjaga stamina tubuh agar tidak mudah lelah, sekaligus menjaga daya tahan tubuhmu.

Selain itu, kandungan vitamin B kompleks di dalamnya dapat membantu optimalkan proses metabolisme, sehingga makanan yang kamu konsumsi bisa diubah menjadi sumber energi – yang lebih tahan lama. Manfaat ini bisa membuatmu makin aktif dan produktif sepanjang hari, lho.

Dan yang sudah pasti, vitamin C di dalam multivitamin Enervon Active dapat membantu menjaga sistem kekebalan tubuh, sehingga kamu tidak mudah sakit – dan pastinya produktivitas tidak akan terganggu, ya.

 

Sekarang kamu sudah tahu ya tahapan dalam penilaian kinerja? Kegiatan yang baiknya dilakukan secara rutin ini dapat membantu para karyawan meningkatkan perfoma di kantor, lho!

 

 

Featured Image – glints.com