Bukan rahasia lagi kalau vitamin C merupakan salah satu kunci untuk meningkatkan suplemen sangat disarankan.

Meski manfaatnya bisa meningkatkan kekebalan tubuh, tapi tidak sedikit orang yang masih bertanya-tanya “sebenarnya bagaimana sih cara kerja vitamin C, sehingga mampu menguatkan imunitas?” Nah, tak lagi perlu bingung, kali ini Enervon bakal kasih penjelasan lengkap mengenai hal tersebut.

Yuk, simak informasinya di bawah ini!

 

 

Cara Kerja Vitamin C Untuk Meningkatkan Imunitas

Credit Image - rsud.sawahluntokota.go.id

Jadi, bagaimana cara kerja vitamin C untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh? Vitamin C dapat mendukung produksi interferon. Nah, interferon ini yang bertugas untuk menghadapi keberadaan patogen yang terdeteksi. Tak hanya itu, dikutip dari Healthline, vitamin C juga membantu produksi kolagen dan penyembuhan luka, dan bertindak sebagai antioksidan untuk melindungi sel dari kerusakan radikal bebas.

Vitamin C juga meningkatkan produksi sitokin oleh sel darah putih. Sitokin berfungsi sebagai protein komunikasi yang dilepaskan dari sel darah putih tertentu dan mengirimkan informasi ke sel lain, sehingga meningkatkan respons imun.

Salah-satu buktinya, dalam beberapa penelitian, hasilnya menunjukkan bahwa meskipun asupan vitamin C secara hal itu dapat mengurangi durasi atau keparahan gejala flu. Dalam 31 penelitian lainnya ditemukan bahwa mengonsumsi 1-2 gram vitamin C setiap hari mengurangi durasi pilek sebesar 18 persen pada anak-anak dan 8 persen pada orang dewasa.

 

Manfaat Vitamin C

Credit Image - hellosehat.com

Tidak hanya bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh saja, namun vitamin C pun memiliki manfaat lainnya, lho, seperti mencegah anemia defisiensi besi – ini merupakan penyakit yang terjadi ketika sel darah merah tidak memiliki cukup zat besi. Padahal, sel darah merah memerlukan zat besi untuk mengikat oksigen dan mengedarkannya ke seluruh tubuh.

Kamu bisa mencegah anemia defisiensi besi dengan memenuhi kebutuhan vitamin C harian ya. Nantinya, vitamin tersebut akan bekerja dengan meningkatkan penyerapan zat besi, khususnya dari sumber nabati yang zat besinya lebih sulit diserap oleh tubuh.

Selain itu, vitamin C juga dapat menurunkan kolesterol. Dilansir dari Hello Sehat – beberapa penelitian terdahulu menenukan bahwa mengonsumsi vitamin C sebanyak 500 mg per hari dapat menurunkan kadar kolesterol LDL dan trigliserida.

LDL atau low-density lipoprotein – serta trigliserida merupakan kolesterol ‘jahat’ yang bisa memicu pembentukan plak pada pembuluh darah. Vitamin C membantu mencegahnya dengan menjaga kadar keduanya tetap terkendali.

Vitamin C memiliki peran sebagai antioksidan alami yang merupakan zat penting untuk melindungi berbagai sel tubuh dari efek radikal bebas. Tanpa adanya antioksidan, sel tubuh lebih rentan mengalami kerusakan atau mutasi yang berbahaya.

Dari kerusakan yang dapat terjadi akibat radikal bebas – hal ini bisa menimbulkan berbagai macam penyakit, mulai dari penyakit jantung, pengerasan pembuluh darah, hingga kanker. Asupan vitamin C memang tidak secara langsung mencegah penyakitnya, tapi berpotensi menurunkan risikonya.

Dan vitamin C dapat membantu mempercepat proses penyembuhan luka. Dalam proses pemulihan luka tentunya diperlukan banyak protein, termasuk kolagen. Jika produksi kolagen menurun, luka tentu lebih lama sembuh dari seharusnya.

Nah, vitamin C dapat membantu merangsang produksi, pematangan, hingga pelepasan kolagen pada jaringan yang mengalami luka. Hal tersebut dapat membantu mempercepat pembentukan jaringan baru yang akan menutup luka. Dengan begitu, luka akan lebih cepat sembuh.

 

Sumber Terbaik Vitamin C

Credit Image - pinkvilla.com

Beberapa sayur dan buah yang kaya akan vitamin C memang perlu dikonsumsi secara rutin guna memenuhi asupan vitamin yang satu ini. Adapun sejumlah sayur yang mengandung vitamin C, yaitu brokoli, kubis, cabai, paprika merah dan hijau, serta bayam. Sementara, untuk buah kamu dapat memilih jeruk, jambu biji, stroberi, mangga, dan nanas.

Apakah mengonsumsi buah dan sayur yang kaya akan vitamin C sudah cukup untuk penuhi kebutuhan vitamin harian? Dikhawatirkan belum. Terutama, bagi sayur yang telah melewati proses masak – hal ini dapat mengurangi kandungan vitamin di dalamnya.

Oleh karena itu, kamu disarankan untuk mengonsumsi suplemen vitamin C – agar perlindungan terhadap tubuh pun semakin maksimal. Untuk suplemen, kamu direkomendasikan minum Enervon-C dan Enervon Active secara rutin.

Enervon-C mengandung Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat yang dapat membantu jaga daya tahan tubuh kamu agar tidak mudah sakit.

Kamu dapat minum Enervon-C Effervescent dengan kandungan 1000 mg Vitamin C!

Namun, jika kamu memiliki masalah lambung yang cukup sensitif, maka direkomendasikan untuk mengonsumsi Enervon Active – dengan kandungan non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc dapat menjaga stamina tubuh, sekalius mengoptimalkan kinerja sistem imun.

Selain itu, sudah pasti kandungan vitamin C dalam Enervon-C dan Enervon Active dapat berperan sebagai antioksidan – yang mampu melawan radikal bebas. Selain itu, kandungan vitamin B kompleks di dalamnya dapat mengoptimalkan proses metabolisme. Sehingga, makanan yang kamu konsumsi dapat diubah menjadi energi untuk beraktivitas seharian.

 

Gimana, nih? Sekarang kamu sudah tahu ya cara kerja vitamin C untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Pastikan kamu sudah mendapat asupannya setiap hari, ya!

 

 

Featured Image – thespruceeats.com