Seperti diketahui, bagi orang yang sudah divaksinasi masih tetap memiliki kemungkinan untuk terinfeksi Covid-19, termasuk Omicron. Namun, bukan berarti vaksin tak bermanfaat, lho. Memang, vaksinasi tidak bisa melindungi tubuh 100 persen, tapi dengan mendapat vaksin lengkap, maka risiko berbahaya, seperti mengalami gejala berat dan kematian akibat virus corona dapat diminimalisir.

Kondisi infeksi virus meski sudah divaksin pun dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti adanya fenomena breakthrough infection – dan menurut ahli dapat terjadi akibat mutasi yang membuat virus bisa menghindari antibodi. Kasus tersebut mengacu pada varian Omicron yang lebih gampang menghindari kekebalan.

Tapi jangan khawatir, jika kamu termasuk kelompok orang yang terpapar Covid-19 meski sudah divaksinasi, ada kabar baik yang mesti diketahui. Berikut ini informasi lengkapnya!

 

 

Sudah Vaksin tapi Masih Terpapar Covid-19? Ini Kabar Baiknya!

Credit Image - bbc.com

Jika dirimu termasuk orang yang terinfeksi virus corona walaupun sudah vaksinasi, tak perlu khawatir. Menurut pemimpin studi Dr Penny Moore dari National Institute for Communicable Diseases, Afrika Selatan, melihat efek dari infeksi Omicron terhadap kemampuan netralisasi antibodi yang dipicu vaksin. Hasilnya diketahui orang yang sudah mendapat vaksin kemudian terinfeksi Omicron dapat memiliki tingkat antibodi yang lebih tinggi dan efektif melawan berbagai varian lain.

Sejauh ini, peneliti tidak melihat efek serupa pada orang yang terinfeksi Omicron sebelum mendapat vaksinasi lengkap. Pada kasus sebelum vaksinasi, respons imun humoral yang ditimbulkan, meski efektif untuk varian Omicron yang sejenis aktivitasnya lebih rendah terhadap varian lain.

Artinya kelompok yang tidak mendapat vaksinasi bisa tetap berisiko mengalami reinfeksi karena varian lain yang masih bersirkulasi di Afrika Selatan, meski jumlahnya kecil, termasuk Beta dan Delta.

 

Gejala Varian Omicron

Credit Image - medicalnewstoday.com

Sebenarnya gejala Omicron terbilang umum dan bisa dialami oleh siapa saja. Dikutip dari University of California Davis Health, varian Omicron memiliki gejala yang mirip dengan varian Covid-19 lainnya, termasuk Delta. Ini termasuk batuk, demam, dan kelelahan.

Sementara itu, Lorena Garcia, ahli epidemiologi dan profesor di Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat, juga mengungkapkan bahwa gejala Omicron hampir mirip dengan varian lainnya. Namun, perbedaan gejala dan tingkat keparahan yang dirasakan setiap orang berbeda-beda tergantung dari mereka sudah divaksinasi atau belum.

Ada pun gejala paling umum yang mungkin dialami, seperti demam, batuk, kelelahan, dan terkadang anosmia. Selain itu, sakit tenggorokan, sakit kepala, nyeri, diare, ruam kulit, dan iritasi pada mata juga dapat dialami, namun masih tergolong jarang.

Jangan salah, Omicron juga bisa menyebabkan gejala yang berat, seperti sesak napas, kehilangan kemampuan berbicara dan bergerak, kebingungan, dan nyeri di bagian dada. Untuk itu, jangan sepelekan varian virus yang satu ini!

 

Hindari Paparan Virus Corona, Yuk Gencarkan Lagi Langkah Pencegahan!

Credit Image - osfhealthcare.org

Langkah paling efektif yang dapat dilakukan individu untuk mengurangi penyebaran virus Covid-19 varian Omicron, yaitu dengan menjaga jarak, memakai masker, rutin membuka jendela untuk memperbaiki sirkulasi udara, menghindari keramaian, rutin mencuci tangan, dan segera divaksinasi.

Selain itu, kamu juga sangat disarankan menjaga kekebalan tubuh yang bisa dilakukan dengan menerapkan pola hidup sehat, seperti seperti mengonsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, dan istirahat yang cukup. Hidup sehat – dapat bantu jaga imunitas tubuh tetap kuat. Dan, lengkapi hidup sehat dengan rutin mengonsumsi multivitamin, seperti Enervon-C dan Enervon Active.

Multivitamin Enervon-C memiliki berbagai kandungan, yaitu Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat ini dapat membantumu menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.

Nah, kamu bisa minum Enervon-C Effervescent — dengan kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg untuk berikan perlindungan ekstra dan sensasi rasa segar sepanjang hari.

Namun, jika kamu memiliki masalah lambung yang cukup sensitif, maka direkomendasikan untuk mengonsumsi Enervon Active – dengan kandungan non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc dapat menjaga stamina tubuh, sekalius mengoptimalkan kinerja sistem imun.

 

Nah, itulah kabar baik bagi yang terpapar virus corona meski sudah vaksin. Jika kamu mengalaminya, tak perlu berkecil hati, ya!

 

 

Featured Image – gavi.org

Source – detik.com