Jangan tunggu sampai terlambat! Mengurangi asupan gula perlu dilakukan sedini mungkin. Dengan demikian, risiko penyakit berbahaya, seperti diabetes pun dapat dihindari. Sayangnya, tanpa disadari atau tidak, makanan sehari-hari banyak sekali yang mengandung gula, lho.

Gula yang sering dikonsumsi sehari-hari pun dapat berbentuk sukrosa, fruktosa, atau glukosa. Nah, kelebihan asupan gula dapat diamati dari tanda yang dirasakan tubuh, seperti kurang berenergi, berat badan naik, susah tidur, sering merasa lapar, dan nyeri pada bagian sendi.

Tapi kamu tak perlu menunggu tanda-tanda tersebut muncul – lantas, baru mengurangi asupan gula, ya. Namun, ada baiknya mulai sekarang rutin untuk mengontrol kadar gula di dalam tubuh. Bagaimana cara lakukannya?

Ini tips yang bisa diterapkan!

 

 

Penuhi Kebutuhan Air

Credit Image - sehatq.com

Cara pertama yang bisa kamu lakukan adalah dengan perbanyak minum air. Seperti anjuran, sebaiknya penuhi kebutuhan cairan tubuh minimal 2 liter sehari atau setara dengan delapan gelas. Hal ini juga baik untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan, lho.

Minum air menjadi penting karena ini merupakan cara agar ginjal bekerja dengan maksimal. Dilansir Elite Medical Center, dengan melakukannya, organ tersebut dapat mengeliminasi kelebihan zat di dalam tubuh, termasuk gula. 

 

Minum Air Lemon juga Dapat Dilakukan

Jika kamu bosan dengan air putih, coba konsumsi infused water dengan lemon atau air yang dicampur dengan perasan buah sitris tersebut. Sebab, lemon mampu menurunkan indeks glikemik dalam makanan yang kamu konsumsi. 

Indeks glikemik merupakan indikasi seberapa besar makanan memengaruhi gula darah. Semakin tinggi angkanya (skala 0-100), semakin tinggi glukosa yang dikandungnya, mengutip Healthline. Nah, ketika indeks glikemik diturunkan dengan konsumsi air lemon, proses konversi dari pati menjadi gula di dalam tubuh pun melambat. Dengan begitu, kadar gula darah tidak mudah naik. 

 

Jangan Lupa, Perbanyak Konsumsi Makanan Berserat!

Credit Image - womenshealthmag.com

Untuk mengurangi kadar gula di dalam tubuh, kamu juga disarankan mengonsumsi makanan yang kaya akan serat. Sebab, jenis makanan tersebut mampu memperlambat proses cerna gula sehingga kadar gula darah tidak cepat melonjak. 

Menurut studi dari Journal of Nutritional Biochemistry, serat yang larut air terbukti melakukan tugas itu dengan lebih baik. Adapun makanan yang mengandung zat tersebut adalah oat, kacang-kacangan, apel, buah sitrus, alpukat, dan wortel.

 

Mendapat Waktu Tidur yang Cukup

Bukan hanya dari makanan dan minuman, tidur yang cukup juga esensial untuk menurunkan kadar gula dalam tubuh. Sebab, kebiasaan ini terbukti mampu membantu turunkan gula darah serta menjaga berat badan.

Sebaliknya, dilansir Medical News Today, kurang tidur bisa meningkatkan produksi hormon stres kortisol. Senyawa tersebut bisa meningkatkan gula darah – dan pada akhirnya dapat menyebabkan obesitas, hingga mengganggu kekebalan tubuh.

 

Rajin Berolahraga

Credit Image - halodoc.com

Seperti yang disebutkan di atas, salah satu tanda kelebihan gula adalah berat badan yang meningkat. Faktor tersebut juga berkontribusi dalam naiknya risiko diabetes. Kamu bisa mencegah hal ini terjadi dengan cara rajin berolahraga. 

Tidak hanya itu, mengutip Healthline, olahraga juga mendorong otot untuk mengubah gula darah menjadi energi. Sensitivitas insulin juga meningkat jika kamu rajin menggerakkan tubuh. Dengan begitu, kadar gula dalam pembuluh darah pun menurun. 

Mengurangi asupan gula memang penting dilakukan sehingga kesehatan tubuh pun lebih terjaga. Nah, biar kesehatan semakin maksimal – dan kamu dapat terhindar dari risiko penyakit berbahaya, pastikan kamu sudah rutin mengonsumsi suplemen vitamin C yang dapat menguatkan kekebalan tubuh.

Untuk memperoleh asupan vitamin C, direkomendasikan untuk mengonsumsi multivitamin dengan kandungan lengkap, seperti Enervon-C dan Enervon Active.

Pastikan kamu sudah rutin minum Enervon-C yang mengandung Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, dan Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat – yang dapat menjaga daya tahan tubuhmu agar tidak mudah sakit.

Multivitamin Enervon-C Effervescent dengan kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg untuk perlindungan ekstra, sekaligus memberikan sensasi segar sepanjang hari.

Untuk yang punya masalah lambung sensitif, direkomendasikan mengonsumsi Enervon Active yang mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc yang dapat menjaga stamina tubuh agar tak mudah lelah – dan pastinya menjaga imunitas tubuh tetap optimal, berkat kandungan vitamin C dan zinc di dalamnya.

Kandungan vitamin B kompleks dalam Enervon-C dan Enervon Active juga dapat membantu proses metabolisme, sehingga makanan yang dikonsumsi bisa diubah menjadi sumber energi yang lebih tahan lama. Manfaat ini bisa membuat tubuh makin produktif selama beraktivitas.

 

Bagaimana, nih? Apakah kamu masih gemar mengonsumsi makanan yang tinggi gula? Sebaiknya segera kurangi kebiasaan tersebut – dan jalani pola makan sehat agar kondisi tubuh dapat terjaga hingga tua nanti!

 

 

Featured Image – heartandstroke.ca