Masih merasakan gejala, seperti batuk, napas pendek, hingga merasa kelelahan setelah dinyatakan negatif Covid-19? Ini berarti kamu mengalami gejala berkepanjangan – alias long Covid. Tak perlu khawatir, kondisi tersebut sering dialami para penyintas.

Virus corona penyebab Covid-19 masih terus terjadi memang kerap menjadi sorotan, apalagi setelah masuknya Omicron yang memiliki daya sebar lebih cepat. Selain itu, risiko long Covid juga masih menjadi perhatian, pasalnya banyak yang masih merasa gejala meski sudah dinyatakan sembuh.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di Amerika Serikat menjelaskan dalam laman resminya bahwa memang ada kemungkinan orang-orang yang telah dinyatakan sembuh dari Covid-19 tetapi masih merasakan sejumlah gejala di tubuhnya.

Kondisi tersebut pun dapat dialami seseorang hingga 4 minggu atau lebih setelah pertama kali terinfeksi Covid-19. Risiko long Covid bukan hanya pasien yang terkena gejala berat saja, namun juga gejala ringan dan sedang.

Jika mengalami gejala berkepanjangan, berikut ini 5 tips untuk membantu mengatasinya. Yuk, di simak informasinya sampai habis!

 

 

1. Istirahat yang Cukup

Credit Image - rsadventbandung.com

Mudah lelah merupakan salah satu gejala long Covid yang sering dialami. Hal ini sebenarnya cukup wajar karena tubuh baru saja berjuang melawan infeksi virus, sehingga membutuhkan waktu pula untuk kembali pulih. Meskipun sudah dinyatakan negatif, tetapi tubuh masih perlu penyesuaian untuk bisa kembali beraktivitas normal.

Apalagi jika saat positif kamu lebih banyak berbaring dan mengalami gejala sedang dan berat. Jika kamu mengalami gejala long Covid ini, maka adaptasi untuk kembali ke aktivitas normal bisa saja membutuhkan waktu lebih lama lagi. Untuk itu, kamu perlu meluangkan waktu untuk mengembalikan kondisi tubuh. Mulai perlahan dan bertahap dari kegiatan ringan dulu.

 

2.  Latih Pernapasan

Keluhan lain yang masih suka dirasakan adalah napas yang belum teratur. Seperti pendek-pendek bahkan sulit bernapas. Hal ini juga berpengaruh pada saturasi yang terkadang masih naik turun. Untuk itu, kamu perlu melakukan latihan pernapasan.

Misalnya saja berlatih deep breathing dengan mengambil napas secara dalam melalui hidung dan mengeluarkannya perlahan melalui hidung atapun mulut. Hal ini sangat baik untuk memulihkan fungsi paru-paru. Lakukan sesuai kemampuan. 

Teknik pernapasan lain yang bisa dicoba adalah pernapasan diafragma atau perut. Di sini kamu perlu fokus pada bagian perut. Ketika menghirup napas maka perut mengembang secara maksimal dan mengempis kembali saat menghembuskan napas.

Nah, kamu bisa lakukan ini dengan berbaring telentang ataupun duduk tegak. Letakkan tangan pada perut untuk mengetahui apakah teknik pernapasannya sudah benar dengan merasakan gerakan perut yang mengembang dan mengempis. Lakukan teknik ini dalam 3 atau 5 kali siklus napas atau lakukan sesuai kemampuan.

 

3. Lakukan Pemeriksaan Berkala

Credit Image - unkhair.ac.id

Meski sudah dinyatakan sembuh, apabila masih merasakan gejala yang sama saat masih terpapar Covid-19 atau bahkan memburuk, maka kamu dianjurkan untuk secara rutin berkonsultasi kepada dokter atau tenaga medis untuk memantau kondisi kesehatan kamu.

Pemeriksaan ini juga diperlukan untuk mengetahui apakah ada obat-obatan yang masih perlu kamu minum. Karena meski virus sudah tidak ada di dalam tubuh, bagi sebagian orang organ-organ yang terinfeksi tidak secara otomatis sembuh, sehingga membutuhkan bantuan obat-obatan untuk memperbaikinya. Pemeriksaan rutin akan membantu kamu mengetahui apabila nantinya ada indikasi long Covid.

 

4. Jaga Pula Kesehatan Mental

Tingkat stres penderita Covid-19 maupun long Covid sangat tinggi, oleh karena itu menjaga kesehatan mental sangat diperlukan dalam kondisi tersebut agar pemulihan bisa lebih cepat. Salah satu hal yang bisa kamu lakukan adalah dengan memilah informasi.

Hindari informasi yang bisa mengganggu mood atau emosi kamu. Kamu juga bisa melakukan latihan pernapasan, meditasi, olahraga untuk ikut menyegarkan pikiran. Jika kamu merasa stres tidak dapat tertangani atau mengganggu kegiatan, kamu bisa juga mengkonsultasikannya kepada psikolog.

 

5. Konsumsi Asupan Bergizi

Credit Image - kumparan.com

Hal lainnya yang tetap harus kamu lakukan untuk mengatasi long Covid adalah tetap memperhatikan asupan makanan dan minuman yang sehat dan gizi seimbang. Karena dengan asupan yang sehat bisa membantu daya tahan tubuh kamu terus meningkat sehingga diharapkan bisa membantu proses pemulihan. Dan, jangan lupa juga untuk minum air putih dengan cukup. 

Kemudian, optimalkan hidup sehat dengan mengonsumsi multivitamin secara rutin. Direkomendasikan untuk minum Enervon Active dua kali sehari.

Konsumsi Enervon-C yang mengandung Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, dan Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat – yang dapat menjaga daya tahan tubuhmu agar tidak mudah sakit.

Minum Enervon-C Effervescent dengan kandungan Vitamin C 1000 mg untuk perlindungan ekstra, serta mampu memberikan sensasi rasa segar sepanjang hari. 

Bagi yang memiliki lambung sensitif, direkomendasikan untuk mengonsumsi Enervon Active – yang mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc yang dapat bantu menjaga imun tubuh, sekaligus mengoptimalkan stamina agar tak mudah lelah.

Tak hanya membantu menjaga kekebalan saja, namun kandungan vitamin B kompleks dalam Enervon-C dan Enervon Active juga dapat membantu proses metabolisme, sehingga makanan yang kamu konsumsi dapat diubah menjadi sumber energi yang lebih tahan lama. Jadi, tak perlu khawatir tubuh mudah merasa lemas.

 

Itulah deretan tips yang dapat membantu mengatasi long Covid, sehingga dapat lekas pulih. Untuk menghindari risiko gejala berkepanjangan, pastikan kamu terus menerapkan prokes guna meminimalisir paparan Covid-19.

 

 

Featured Image – klikdokter.com

Source – ilovelife.co.id