Berpuasa di bulan Ramadan merupakan kewajiban yang mesti dipenuhi seluruh umat Muslim di dunia, terutama jika kondisi tubuh dalam keadaan sehat. Namun, di tengah pandemi Covid-19, apakah seseorang yang positif virus corona masih boleh menjalani ibadah puasa?

Sebenarnya, pasien Covid-19 boleh saja berpuasa, lho. Asalkan hanya memiliki gejala ringan – atau tidak bergejala serta yang direkomendasikan menjalani isolasi mandiri di rumah. Yang penting, bukan pasien dengan kondisi berat atau kritis, ya!

Agar ibadah puasa tetap berjalan lancar meski sedang positif Covid-19, berikut ini 5 tips penting yang perlu diterapkan.

 

 

1. Cukupi Kebutuhan Protein

Credit Image - id.oriflame.com

Dikutip dari CNN Indonesia, saat berpuasa, baik sahur maupun berbuka pasien perlu memperhatikan kebutuhan nutrisi, terutama protein. Dalam masa pemulihan, protein dibutuhkan untuk memperbaiki atau mengganti jaringan tubuh yang rusak

Adapun sejumlah sumber protein yang dapat dikonsumsi pasien Covid-19 saat berpuasa, yaitu boga bahari – alias makanan laut, seperti ikan salmon, sarden, kerang-kerangan. Kemudian produk susu, daging, telur, dan kacang-kacangan.

 

2. Jenis Makanan yang Perlu Dihindari

Berikutnya, setiap pasien yang berpuasa wajib memperhatikan asupan saat sahur dan berbuka puasa. Memang, makan gorengan dan minuman dingin terdengar nikmat dan menyegarkan – apalagi jika dikonsumsi saat berbuka. Tapi, sebaiknya dihindari dahulu. Sebab, kedua menu tersebut dapat merangsang iritasi tenggorokan.

Setelah seharian tenggorokan kering, kalau berbuka dengan minuman dingin tentu berisiko mengiritasi mukosa. Sementara, makanan berminyak bisa menimbulkan luka di tenggorokan dan buruk untuk pasien virus corona. Jadi, pasien dianjurkan berbuka dengan menu yang hangat agar tenggorokan tetap terasa nyaman.

Selain itu, menu berbuka yang manis-manis juga perlu dikurangi dahulu, ya. Rasa manis memang dapat mengembalikan tenaga yang hilang ketika berpuasa, sekaligus meningkatkan kadar gula darah tubuh yang turun.

Tenang, pasien Covid-19 tetap boleh berbuka dengan menu yang manis, tapi jangan berlebihan. Sebab, kadar gula yang tinggi juga tidak baik untuk mukosa tenggorokan, lho.

Kandungan gula akan menyerap cairan di sel dan mengganggu metabolisme sel di tenggorokan. Manis yang berlebihan juga dapat menimbulkan rasa tidak nyaman di area tenggorokan. Bahkan, hal ini bisa menyebabkan batuk keesokan harinya.

 

3. Penuhi Kebutuhan Cairan

Credit Image - halodoc.com

Menjaga tubuh tetap terhidrasi memang penting, terlebih bagi pasien virus corona yang ikut berpuasa. Ingat, menjalani ibadah puasa, bukan berarti konsumsi cairan berkurang lho. Pasien dapat memenuhi kebutuhan tersebut dengan minum 8 gelas air putih saat sahur, berbuka, saat makan malam, dan menjelang tidur.

Rumusnya bisa disesuaikan dengan kemampuan ya, misalnya minum satu gelas air putih saat sahur dan dua gelas usai makan. Kemudian, sisa lima gelasnya – dapat dipenuhi ketika berbuka puasa hingga jelang waktu tidur.

 

4. Perhatikan Komorbid

Bagi pasien Covid-19 yang memiliki penyakit penyerta alias komorbid – dan ingin tetap berpuasa, sebaiknya perhatikan kebutuhan masalah kesehatan yang dialami. Misalnya, pasien dengan hipertensi perlu memperhatikan asupan garam harian.

Sementara, bagi pasien yang memiliki komorbid diabetes, ini berarti perlu mengontrol kadar gula darah, serta lebih memperhatikan berbagai jenis makanan, terutama menu makanan maupun minuman yang mengandung tinggi gula.

 

5. Penuhi Kebutuhan Vitamin Harian

Credit Image - hellosehat.com

Perlu diketahui, bahwa suplemen juga tetap diperlukan untuk membantu memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral. Kedua nutrisi tersebut terkadang tidak bisa dipenuhi hanya dengan mengonsumsi makanan saja. Pasien disarankan untuk mengonsumsi suplemen zinc, vitamin C, vitamin B kompleks, dan vitamin D.

Adapun suplemen yang direkomendasikan, yaitu Enervon-C yang memiliki kandungan lengkap, yaitu Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat untuk menjaga daya tahan tubuh, sekaligus membantu proses pemulihan pada pasien.

Selain itu, kandungan vitamin B kompleks yang dapat membantu optimalkan proses metabolisme. Sehingga, makanan yang dikonsumsi dapat diubah menjadi sumber energi yang lebih tahan lama untuk beraktivitas.

Minum Enervon-C dalam bentuk Enervon-C Effervescent — dengan kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg untuk berikan perlindungan ekstra serta memberi rasa segar sepanjang hari.

Untuk sekaligus memenuhi kebutuhan zinc, kamu direkomendasikan minum Enervon Active yang mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc untuk menjaga stamina tubuh agar tidak mudah lelah, sekaligus mengoptimalkan imunitas.

 

Nah, berpuasa boleh saja dilakukan bagi pasien Covid-19 dengan gejala ringan, asalkan sembari menerapkan sejumlah tips di atas, sehingga kondisi tubuh tetap stabil!

 

 

Featured Image – jovee.id