Bukan hanya pola makan saja yang berubah, selama bulan Ramadan, waktu tidur pun harus turut beradaptasi. Kewajiban untuk bangun di pagi buta demi makan sahur kerap kali membuat kualitas tidur menurun.

Perubahan pola tidur di bulan puasa seringkali menjadi penyebabmu produktivitas kerja dapat menurun, kan? Nah, untuk menghindarinya, pastikan kamu tetap menjaga pola tidurmu, ya.

Berikut ini 5 tips yang dapat diterapkan untuk menjaga pola tidur selama bulan puasa. Yuk, di simak sampai habis!

 

 

1. Majukan Waktu Tidur

Credit Image - jovee.id

Sebisa mungkin, majukan waktu tidur selama bulan puasa dan jadwalkan di waktu yang sama setiap harinya. Misalnya jika selama bulan puasa rutin melaksanakan shalat Tarawih, usahakan untuk menyegerakan tidur setelahnya dan jangan paksakan begadang.

Kalau biasanya shalat Tarawih usai sekitar pukul 8 malam, ambil jangka waktu persiapan tidur selama 90 menit, misalnya untuk mandi, beres-beres, lalu pergilah tidur. Artinya, kamu seharusnya sudah berbaring di tempat tidur pada pukul 9.30 malam. Kemudian, hentikan apapun aktivitas yang memberatkan pada pukul 9.15 – atau lebih cepat jika bisa.

Jika tidak membiasakan tidur lebih cepat selama bulan puasa, maka jam tidur bisa berkurang rata-rata 40 menit karena terpotong waktu sahur. Menurut penelitian dalam Journal of Sleep Research, ini akan mengurangi durasi tahap tidur pulas atau REM (rapid eye movement) yang bikin mudah lemas dan mengantuk di siang hari.

 

2. Jika Sempat, Tidur Lagi Usai Sahur

Memang, langsung tidur setelah sahur berdampak negatif bagi tubuh. Tapi tak bisa dipungkiri bahwa tidur yang cukup merupakan kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi, layaknya kebutuhan akan udara dan makanan. Untuk menyiasatinya, usahakan untuk bangun sahur tepat waktu.

Karena dengan demikian, tubuh masih memiliki cukup waktu luang untuk mencerna makanan seoptimal mungkin demi menghasilkan energi yang dibutuhkan nanti. Sesudahnya, kita masih punya waktu sekitar 1-2 jam sebelum siap-siap melanjutkan rutinitas. Pergunakan waktu kosong ini untuk kembali tidur.

 

3. Curi-Curi Waktu Tidur

Credit Image - cantik.tempo.co

Pergunakan waktu luang yang ada selama seharian untuk curi-curi waktu tidur barang sebentar saja. Misalnya, tidur di kendaraan umum selama perjalanan pulang-pergi ngantor. Jika mengendarai kendaraan pribadi, hindari memaksakan diri untuk segera berangkat jika masih mengantuk. Sebaiknya tidurlah sejenak terlebih dulu untuk menyegarkan pikiran.

Begitu pula ketika bersiap-siap pulang. Tambahan waktu tidur selama 5 menit saja sebenarnya sudah bisa memberikan pengaruh yang luar biasa untuk tubuh, lho. Selain itu, manfaatkan waktu istirahat makan siang untuk tidur siang.

Tidur siang selama 20-30 menit sudah lebih dari cukup untuk memulihkan energi agar kembali produktif. Peneliti menemukan bahwa tidur siang selama 30 menit dapat menutupi kebutuhan tidur, jika kamu hanya tidur selama 2 jam di malam hari.

Selain itu, tidur siang juga dapat mengendalikan hormon stres pada tubuh yang diakibatkan oleh kurangnya waktu tidur malam.
 

4. Perhatikan Asupan Makanan di Malam Hari

Ingat, jangan sampai kamu pergi tidur ketika sedang kelaparan atau bahkan kekenyangan. Paling utama, hindari konsumsi makanan berat beberapa jam sebelum tidur, ya. Langsung tidur setelah makan besar dapat membuat waktu tidur terganggu, bahkan dapat meningkatkan risiko terkena stroke.

Jika sangat lapar dan terpaksa harus makan sebelum tidur, sebaiknya pilih makanan yang mudah dicerna dan makan dalam porsi kecil, seperti buah atau biskuit gandum.

Selain itu, asupan kafein juga mesti dihindari jika mau menjaga pola tidur saat puasa. Efek stimulasi dari nikotin dan kafein membutuhkan waktu berjam-jam sampai bisa luruh sepenuhnya, sehingga ini bisa mengganggu waktu tidurmu.

 

5. Seimbangkan dengan Pola Hidup Sehat Lainnya

Credit Image - futuready.com

Mendapatkan waktu tidur yang cukup memang penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Tetapi, jangan lupakan berbagai kebiasaan sehat lainnya yang juga dapat menunjang kesehatan tubuh secara keseluruhan, ya.

Ada pun berbagai hal lainnya yang juga penting dijadikan sebagai kebiasaan, yaitu stres juga dapat melemahkan kekebalan tubuh.

Selain itu, lengkapi pula hidup sehat dengan rutin mengonsumsi multivitamin yang kaya akan kandungan vitamin C, vitamin B kompleks, maupun zinc. Kombinasi vitamin dan mineral tersebut dapat membantu menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah terserang berbagai macam penyakit.

Untuk multivitamin yang direkomendasikan, kamu dapat mengonsumsi  Enervon Active – yang punya kandungan lengkap, sekaligus bermanfaat untuk kesehatan tubuh.

Multivitamin Enervon-C mengandung Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat  yang berperan menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.

Minum Enervon-C Effervescent – dengan kandungan Vitamin C yang lebih tinggi, serta mampu memberikan perlidungan ekstra terhadap tubuh, sekaligus membuat tubuh terasa segar sepanjang hari!

Untuk kamu yang memiliki masalah lambung sensitif, direkomendasikan untuk minum Enervon Active yang mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc – untuk bantu menjaga stamina agar tak mudah lelah, sekaligus optimalkan sistem kekebalan tubuh.

Selain itu, multivitamin Enervon-C dan Enervon Active juga dapat menjaga metabolisme, sehingga tubuh dapat memperoleh sumber energi yang lebih tahan lama. Manfaat yang satu ini berkat kandungan vitamin B kompleks di dalamnya. Dengan manfaat ini, tubuh pun bisa lebih produktif dalam menjalani rutinitas harian.

 

Selama berpuasa, pola tidur memang dapat berubah, hingga akhirnya menyebabkanmu kekurangan waktu istirahat. Untuk menghindarinya, terapkan 5 tips di atas agar kebutuhan tidur di bulan puasa tetap terpenuhi!

 


Featured Image – pikiran-rakyat.com

Source – kompas.com