Di bulan Ramadan, tentu saja tubuh akan mesti beradaptasi dengan berbagai kebiasaan baru, terutama pola makan. Selain itu, ketika berpuasa, kamu pun cenderung mengurangi aktivitas fisik guna waktu buka puasa.

Sayangnya, hal tersebut akan memengaruhi aktivitas sistem dalam tubuh, termasuk konsentrasi gula darah. Ketika puasa, konsentrasi gula darah dalam tubuh bisa rendah – atau justru sebaliknya, yakni melonjak tinggi.

Untuk mengetahui kadar gula darah ideal dan cara mengontrolnya selama puasa, berikut informasi yang penting kamu simak!

 

 

Kadar Gula Darah Normal

Credit Image - alodokter.com

Perlu kamu ketahui, sebetulnya tidak ada angka pasti untuk menentukan kadar gula darah normal. Kadar gula darah akan berubah-ubah, misalnya ketika sebelum dan sesudah makan, atau saat sebelum tidur. 

Walaupun begitu, dilansir WebMD, angka ideal kadar gula darah untuk orang dewasa sebelum makan berkisar antara 70-130 mg/dL. Setelah makan – sekitar 1- sampai 2 jam, angka ideal kadar gula darah adalah kurang dari 180 ml/dL.

 

Bagaimana Kadar Gula Darah Ketika Berpuasa?

Saat berpuasa, tubuh tentunya akan memiliki kadar gula yang berbeda pula.  Ada pun angka ideal kadar gula darah saat berpuasa adalah di bawah 100 ml/dL, mengutip WebMD. Meski demikian, ada catatan yang perlu diketahui ketika kamu kadar gula darahmu kurang dari angka tersebut.

Akan tetapi, jika kadar gula darah kamu turun hingga kurang dari 90 ml/dL, kamu harus mulai berhati-hati. Itu bisa menjadi tanda awal hipoglikemia atau kondisi gula darah rendah. Jika kadar gula darah ada di bawah 70 ml/dL, sebaiknya segera batalkan puasa. Sebaliknya, jika kadar gula darah ada di atas 100 ml/dL, itu bisa mengindikasikan kondisi prediabetes. 

 

Gejala Kadar Gula Rendah dan Tinggi

Credit Image - sehatq.com

Dilansir Medical News Today, beberapa gejala hipoglikemia, yaitu:

  • Gemetar dan berkeringat.
  • Susah untuk berkonsentrasi.
  • Tidak mempunyai tenaga.
  • Kulit terlihat lebih pucat.
  • Pusing atau nyeri otot.
  • Detak jantung cepat atau tidak teratur.
  • Kurang koordinasi.

Di samping itu, beberapa gejala hiperglikemia – atau kadar gula darah terlalu tinggi adalah:

  • Meningkatnya rasa lapar dan haus.
  • Sering buang air kecil.
  • Penglihatan kabur.
  • Sakit kepala.
  • Merasa lelah.

Jadi, jika kamu merasakan gejala di atas, sebaiknya segera cek kadar gula darahmu. 

 

Tips Berpuasa untuk Orang dengan Diabetes – dan Cara Mengontrol Kadar Gula Darah

Berpuasa mempunyai manfaat bagi orang-orang dengan diabetes karena bisa menurunkan kadar gula darah. Akan tetapi, ini bisa menjadi bahaya saat kadar gula darah turun terlalu rendah, khususnya bagi pasien diabetes yang mengonsumsi obat-obatan atau insulin.

Pasien diabetes sangat disarankan untuk berkonsultasi terlebih dulu ke dokter sebelum berpuasa. Selain itu, pasien juga direkomendasikan untuk cek gula darah secara rutin dan mewaspadai gejala-gejala hipoglikemia maupun hiperglikemia.

Lalu, salah satu cara terbaik untuk mengontrol kadar gula darah di bulan Ramadan adalah menjaga asupan makanan. Kamu bisa berbuka dengan yang manis-manis untuk menaikkan kadar gula darah, tetapi selalu waspada untuk tidak memakannya secara berlebihan.

Selain itu, perbanyak konsumsi makanan yang mengandung serat seperti buah-buahan dan sayuran, serta tinggi protein untuk meningkatkan rasa kenyang. Jangan lupa juga untuk minum air putih secara cukup agar tubuh tidak kekurangan cairan.

 

Tetap Penuhi Kebutuhan Vitamin dan Mineral Harian

Credit Image - diadona.id

Mengurangi asupan gula memang penting dilakukan, termasuk selama berpuasa, sehingga kesehatan tubuh pun lebih terjaga. Nah, biar kesehatan semakin maksimal, pastikan kamu sudah rutin mengonsumsi suplemen vitamin C yang dapat menguatkan kekebalan tubuh.

Untuk memperoleh asupan vitamin C, direkomendasikan untuk mengonsumsi multivitamin dengan kandungan lengkap, seperti Enervon-C dan Enervon Active.

Pastikan kamu sudah rutin minum Enervon-C yang mengandung Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, dan Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat – yang dapat menjaga daya tahan tubuhmu agar tidak mudah sakit.

Multivitamin Enervon-C Effervescent dengan kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg untuk perlindungan ekstra, sekaligus memberikan sensasi segar sepanjang hari.

Untuk yang punya masalah lambung sensitif, direkomendasikan mengonsumsi Enervon Active yang mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc yang dapat menjaga stamina tubuh agar tak mudah lelah – dan pastinya menjaga imunitas tubuh tetap optimal, berkat kandungan vitamin C dan zinc di dalamnya.

Kandungan vitamin B kompleks dalam Enervon-C dan Enervon Active juga dapat membantu proses metabolisme, sehingga makanan yang dikonsumsi bisa diubah menjadi sumber energi yang lebih tahan lama. Manfaat ini bisa membuat tubuh makin produktif selama beraktivitas.

 

Mengontrol kadar gula darah memang perlu dilakukan selama berpuasa. Meski sedikit sulit dilakukan, namun hal ini akan membantumu terhindar dari penyakit berbahaya!

 

 

Featured Image – jurnalgarut.pikiran-rakyat.com

Source – idntimes.com