Autisme – atau autism spectrum disorder merupakan salah satu gangguan perkembangan pada anak yang dapat menyebabkan terganggunya kemampuan komunikasi dan sosialiasi anak. Sampai saat ini, penyebab autisme pun belum diketahui secara pasti, moms.

Nah, autisme adalah kondisi yang dapat terlihat sejak Si Kecil masih bayi, misalnya jarang melakukan kontak mata, kurang responsif, atau tidak tanggap sama sekali ketika namanya dipanggil. Namun, secara umum, gejala akan mulai terlihat jelas ketika anak berusia 2-4 tahun.

Gejala autisme pun beragam, moms. Tidak setiap anak yang menderita kondisi ini akan menunjukkan yang sama. Tetapi, secara umum anak autis memiliki 3 karakteristik utama. Berikut ulasan lengkapnya.

 

 

Kesulitan Komunikasi

Credit Image - halodoc.com

Masalah komunikasi yang kerap dialami anak penderita autisme, antara lain sulit bicara, menulis, membaca, dan memahami bahasa isyarat, seperti menunjuk dan melambai. Hal ini kemudian membuatnya sulit untuk memulai percakapan dan memahami maksud dari suatu perkataan atau petunjuk yang diberikan orang lain.

Tak jarang anak dengan autisme mengucapkan satu kata secara berulang atau yang beberapa waktu lalu didengarnya, mengucapkan sesuatu dengan nada tertentu atau seperti sedang bersenandung, atau sering tantrum.

 

Gangguan dalam Berhubungan Sosial

Salah satu ciri-ciri anak autis adalah sulit bersosialisasi. Anak dengan autisme sering kali terlihat asyik dengan dunianya sendiri, sehingga sulit terhubung dengan orang-orang di sekitarnya. Terkadang anak dengan autisme juga terlihat kurang responsif atau sensitif terhap perasaannya sendiri atau pun orang lain.

Nah, oleh karena itu, anak autis biasanya tidak mudah berteman, bermain dan berbagi mainan dengan teman, atau fokus terhadap suatu objek atau mata pelajaran di sekolah.

 

Adanya Gangguan Perilaku

Credit Image - ciputramedicalcenter.com

Berikut ini adalah beberapa pola perilaku khas yang biasanya ditunjukkan oleh anak dengan autisme:

  • Marah, menangis, atau tertawa tanpa alasan yang jelas
  • Hanya menyukai atau mengonsumsi makanan tertentu
  • Melakukan tindakan atau gerakan tertentu dilakukan secara berulang, seperti mengayun tangan atau memutar-mutarkan badan
  • Hanya menyukai objek atau topik tertentu
  • Melakukan aktivitas yang membahayakan dirinya sendiri, seperti menggigit tangan dengan kencang atau membenturkan kepala ke dinding
  • Memiliki bahasa atau gerakan tubuh yang cenderung kaku
  • Sulit tidur

Kendati demikian, gejala autisme tidak selamanya buruk. Beberapa anak dengan autisme ada yang memiliki kelebihan atau bakat di bidang tertentu, seperti mampu belajar secara rinci lalu mengingatnya untuk waktu yang lama dan tertarik mempelajari seni musik dan menggambar.

 

Bagaimana Cara Berkomunikasi dengan Anak Autisme?

Memang tidak mudah berkomunikasi dengan anak yang menderita autisme. Namun, dukungan moms dan orang-orang di lingkungan sekitar tentu sangat berarti baginya. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk menjalin komunikasi yang baik dengan anak autisme:

  • Biasakan berbicara dengan kalimat singkat dan jelas, atau berbicara secara perlahan dengan jeda di antara kata.
  • Berikan waktu kepada anak untuk memahami perkataanmu.
  • Jika perlu, iringi kata yang kamu ucapkan dengan gerakan tubuh yang sederhana.
  • Panggil anak selalu dengan namanya.

Jadi, itulah deretan ciri-ciri anak autisme yang perlu moms perhatikan, ya. Dalam hal tumbuh kembang Si Kecil, pastikan moms sudah mencukupi kebutuhan nutrisinya yang juga berpengaruh terhadap sistem kekebalan anak.

Berikan buah dan sayuran untuk mencukupi nutrisi, termasuk vitamin. Sebagai pelengkap, kamu juga dapat berikan multivitamin dengan kandungan lengkap untuk si kecil. Namun, multivitamin apa yang direkomendasikan?

Berikan Enervon-C Plus Sirup yang mengandung Vitamin A, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, dan Vitamin B12), Vitamin C, dan Vitamin D – yang penting untuk dukung perkembangan kecerdasan anak.

Tak hanya itu, Enervon-C Plus Sirup pun dapat bantu optimalkan tumbuh kembang si kecil, membuat anak tetap aktif di masa pertumbuhannya, meningkatkan nafsu makan, membantu pembentukan tulang dan gigi, serta bantu pelihara daya tahan tubuhnya biar tidak mudah sakit.

 

Mengenali ciri-ciri anak autisme memang penting, moms. Agar diagnosis dan penanganan yang tepat bisa dilakukan sedini mungkin. Moms dapat segera periksakan ke dokter anak, ya.

 

 

Featured Image – klikdokter.com