Ada banyak hal yang paling ditunggu-tunggu ketika hari Lebaran, mulai dari kegiatan mudik sampai menanti uang THR. Memang, kedua hal tersebut termasuk salah satu tradisi merayakan hari raya Idul Fitri di Indonesia, lho.

Tak hanya soal mudik – dan berbagi uang THR, namun masih ada beragam tradisi hari Lebaran lainnya yang masih dilakukan hingga saat ini. Bahkan, setiap daerah di Indonesia pun memiliki tradisi sendiri untuk merayakannya.

Berikut ini 5 tradisi Lebaran yang paling sering dilakukan masyarakat Indonesia.

 

 

Mudik

Credit Image - ekonomi.bisnis.com

Berbicara tentang Lebaran, pasti tidak jauh-jauh dari kata “mudik”. Mudik adalah kegiatan pulang ke kampung halaman yang dilakukan agar dapat berkumpul dan merayakan hari raya Idul Fitri bersama keluarga. Banyaknya perantau, baik dari luar kota maupun luar pulau membuat tradisi mudik menjadi agenda wajib masyarakat Indonesia, terutama bagi umat Islam.

Setelah sebelumnya kegiatan mudik dilarang akibat masih tingginya penularan Covid-19. Kini, kegiatan tersebut sudah boleh kembali dilakukan. Yang penting, tetap terapkan protokol kesehatan – dan juga menjaga kesehatan agar mudik tetap aman dan nyaman.

 

Tunjangan Hari Raya

Tradisi ini paling dinanti oleh semua kalangan usia, mulai dari orang tua, remaja, hingga anak-anak. Biasanya nominal angpau atau THR yang diberikan menyesuaikan usia penerima.

Contohnya, anak berusia 17 tahun akan mendapatkan nominal yang lebih besar dibandingkan anak berusia 5 tahun. Angpau atau THR juga biasa diberikan oleh orang yang berpenghasilan kepada yang belum.

Tak hanya sekadar berbagi uang, THR menjadi cara masyarakat merayakan hari raya Idul Fitri. Makna tradisi Lebaran ini sebenarnya merupakan wujud syukur karena masih diberi rezeki lebih sehingga bisa berbagi kepada sesama muslim.

 

Halalbihalal dan Sungkeman

Credit Image - ayosemarang.com

Seperti yang kamu tahu, saling memaafkan merupakan ciri khas hari raya Idulfitri. Nah, halalbihalal dan sungkeman inilah tradisi Lebaran di Indonesia yang dilakukan untuk saling meminta maaf kepada sesama.

Acara halalbihalal biasanya dilakukan dengan mengunjungi keluarga atau kerabat untuk bersilaturahmi dan saling bermaaf-maafan. 

Selain halalbihalal, ada juga tradisi sungkeman, di mana anggota keluarga yang berusia lebih muda duduk berjongkok di hadapan orang yang lebih tua atau dituakan. Mereka akan berbaris dan memohon maaf dengan cara mencium tangan anggota keluarga yang lebih tua atau dituakan tersebut.

 

Takbir Keliling

Malam Lebaran selalu ditandai dengan kumandang takbir guna merayakan kemenangan setelah sebulan penuh puasa. Menariknya, masyarakat Islam di berbagai daerah Indonesia masih melestarikan tradisi takbir keliling saat Lebaran, lho.

Takbir keliling ini biasanya dilakukan berkelompok, bisa satu RT, RW, atau bahkan desa. Bersamaan dengan tabuhan bedug, takbir keliling dapat dilakukan dengan berjalan kaki atau menggunakan kendaraan.

 

Membeli Baju Baru

Credit Image - bloktuban.com

Sebenarnya, pada hari raya Idul Fitri kamu tidak harus menggunakan baju baru. Cukup gunakan baju terbaik yang kamu miliki, serta berpenampilan bersih dan rapi. Hanya saja, tradisi ini berkembang di masyarakat Indonesia, hingga akhirnya Lebaran selalu identik dengan baju baru.

Jadi, tidak heran rasanya kalau menjelang beberapa hari Lebaran, kamu bisa melihat pusat-pusat perbelanjaan yang ramai pengunjung. Toko-toko baju, baik secara online atau offline pun menawarkan diskon besar-besaran untuk menarik pembeli.

 

Maksimalkan Perayaan Hari Lebaran, Tetap Jaga Kekebalan Tubuh

Perayaan hari Lebaran tentu tidak akan maksimal jika kondisi tubuh tak dalam keadaan prima. Apakah kamu setuju? Nah, biar kegiatan silaturahmi semakin maksimal – dan risiko paparan virus bisa diminimalisir, tak hanya soal protokol kesehatan, kamu juga perlu menjaga kesehatan tubuh agar kekebalan tubuh tetap kuat. Jadi, risiko terkena penyakit pun semakin rendah.

Gaya hidup sehat bisa dilakukan dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang, tidur yang cukup, rutin berolahraga, dan mengelola stres dengan baik. Untuk memaksimalkannya, konsumsi vitamin dan mineral yang bisa diperoleh dari asupan suplemen multivitamin.

Kamu disarankan mengonsumsi rangkaian multivitamin dari Enervon, lho.

Kamu dapat mengonsumsi Enervon-C yang mengandung Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat yang dapat menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.

Konsumsi Enervon-C Effervescent yang mengandung Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg – yang satu ini dapat berikan perlindungan ekstra, serta dapat memberikan rasa segar sepanjang hari, lho.

Dan, untuk kamu yang punya lambung sensitif, sangat direkomendasikan mengonsumsi Enervon Active yang mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc – untuk bantu menjaga stamina agar tak mudah lelah, sekaligus optimalkan sistem kekebalan tubuh.

Selain itu, kandungan vitamin B kompleks pada membantu mengoptimalkan proses metabolisme, sehingga tubuh dapat memperoleh sumber energi yang lebih tahan lama. Hal ini tentu dapat membuat kamu semakin produktif.

Dan untuk anak-anak, bisa berikan Enervon-C Plus Sirup yang mengandung Vitamin A, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, dan Vitamin B12), Vitamin C, dan Vitamin D – yang penting untuk dukung perkembangan kecerdasan anak.

Tak hanya itu, Enervon-C Plus Sirup pun dapat bantu optimalkan tumbuh kembang si kecil, membuat anak tetap aktif di masa pertumbuhannya, meningkatkan nafsu makan, membantu pembentukan tulang dan gigi, serta bantu pelihara daya tahan tubuhnya biar tidak mudah sakit.

 

Jadi, dari beragam tradisi di hari Lebaran tersebut, apakah kamu masih melakukan semua kegiatan tersebut?

 

 

Featured Image – detik.com

Source – pahamify.com