Pernahkah kamu mengalami mimisan setelah seharian melakukan aktivitas yang padat? Secara umum, mimisan bisa terjadi karena beberapa faktor seperti udara kering, kebiasaan mengorek hidung, cedera, sinusitis, alergi, demam, dan lain sebagainya. Namun, mimisan karena kelelahan juga bisa terjadi karena pembuluh darah di hidung yang lemah bisa menjadi tegang dan pecah. Meski bukanlah hal yang cukup serius, beberapa kasus bisa saja menjadi sinyal berbahaya jika tidak ditangani dengan benar.

Pada artikel kali ini, kamu akan diajak untuk memahami lebih jauh tentang apa itu mimisan, penyebab mimisan saat tubuh lelah, gejala, cara mengatasi, dan juga langkah pencegahannya. Selain itu, waspadai mimisan saat lelah, jika menemui kondisi seperti berikut ini.

Apa Itu Mimisan?

Dalam istilah medis, mimisan disebut sebagai epistaksis, yaitu kondisi di mana pembuluh darah di dalam hidung pecah yang mengakibatkan perdarahan. Mimisan bisa terjadi pada satu atau kedua lubang hidung sekaligus yang dibarengi dengan munculnya sensasi cairan mengalir pada belakang tenggorokan. Selain itu, tenggorokan mungkin juga terasa tidak nyaman dan penderitanya juga kerap mengalami mual.

Perdarahan dari hidung ini bisa terjadi secara tiba-tiba dan berlangsung selama beberapa detik atau bahkan lebih lama. Walaupun siapa saja bisa mengalaminya, kondisi ini lebih sering dialami oleh anak usia 3–10 tahun, lansia, ibu hamil, penderita kelainan darah, dan orang yang mengonsumsi obat pengencer darah.

Penanganan mimisan umumnya bisa dilakukan secara mandiri. Namun, jika perdarahan terjadi secara terus menerus atau berulang, maka kamu perlu memeriksakan hal ini ke dokter. Penting untuk mengenali berbagai penyebab mimisan dan langkah penanganannya sebagai pertolongan pertama, supaya mimisan segera teratasi. Lalu bagaimana dengan mimisan karena kelelahan?

Perlu kamu pahami bahwa mimisan terdiri dari 2 jenis yaitu mimisan anterior dan mimisan posterior, yang dibedakan berdasarkan lokasi perdarahannya. Berikut penjelasannya.

  • Mimisan anterior

Perdarahan terjadi di bagian depan hidung, yaitu di area Pleksus Kiesselbach. Mimisan jenis ini paling umum terjadi, terutama pada anak-anak, dan biasanya tidak serius.

  • Mimisan posterior

Perdarahan terjadi di bagian belakang hidung, dan lebih sering terjadi pada orang dewasa. Mimisan jenis ini dapat menyebabkan perdarahan hebat yang mengalir ke bagian belakang tenggorokan.

 

 

Penyebab Mimisan karena Kelelahan

Sumber: freepik

 

Mimisan juga bisa terjadi karena kelelahan, terutama saat kamu melakukan aktivitas berlebihan. Saat ini terjadi, pembuluh darah dalam hidung yang lemah mudah menjadi tegang lalu akhirnya pecah. Akibatnya, mimisan pun terjadi. Namun, mimisan karena kelelahan umumnya bukanlah kondisi yang serius dan bisa ditangani sendiri dengan melakukan perawatan di rumah.

Sebenarnya tidak ada hubungan langsung antara mimisan dengan kelelahan. Kelelahan mungkin bisa membuat mimisan, tapi itu bukan penyebab langsung terjadinya mimisan. Perlu dipahami bahwa kelelahan bisa dipicu oleh banyak faktor seperti stres, anemia, kurang tidur, hingga kondisi medis tertentu. Namun, semua faktor tersebut tidak berhubungan secara langsung terhadap mimisan.

Pada orang dengan kondisi tertentu, kelelahan bisa meningkatkan tekanan darah yang kemudian menyebabkan pembuluh darah di hidung pecah. Hal ini merupakan respons alami tubuh terhadap kelelahan. 

 

 

Cara Mengatasi Mimisan karena Kelelahan

Sumber: freepik

 

Saat mimisan terjadi, banyak orang yang secara refleks langsung mendongakan kepala ke belakang supaya darah tidak keluar lagi. Padahal cara tersebut salah dan sebaiknya kamu hindari, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Lalu bagaimana cara mengatasinya? Simak ulasannya berikut ini.

1. Duduk Tegak dan Condongkan Tubuh ke Depan

Alih-alih mendongakkan kepala ke belakang, kamu seharusnya duduk tegak dan mengarahkan tubuh sedikit ke depan saat mimisan. Cara ini cukup efektif untuk mengurangi tekanan darah di pembuluh darah hidung, sehingga mencegah darah keluar semakin banyak.

Dengan mencondongkan tubuh ke depan, darah tidak akan kembali masuk ke hidung atau saluran napas, bahkan tertelan, yang dapat mengiritasi perut. Sebaliknya, jika kamu berbaring, darah justru akan masuk kembali dan bisa membahayakan diri karena saluran napas tersumbat.

2. Cubit Cuping Hidung

Pertolongan pertama berikutnya saat mimisan karena kelelahan adalah dengan mencubit cuping hidung. Gunakan ibu jari dan jari telunjuk untuk mencubit cuping hidung selama 10 – 15 menit. Cara ini akan memberikan tekanan pada titik perdarahan di bagian tulang hidung tengah bagian bawah (septum) yang berguna untuk menghentikan aliran darah pada mimisan.

Selama melakukan pertolongan pertama mimisan ini, kamu dapat mencoba untuk bernapas melalui mulut. Apabila darah mengalir ke mulut, keluarkan darah dengan meludah agar tidak tertelan.  

3. Gunakan Kompres Dingin

Gunakan kompres dingin pada hidung untuk menghentikan perdarahan saat mimisan. Namun, jangan langsung menempelkan es batu ke hidung. Cara yang tepat yaitu dengan membungkus es batu dengan kain lembut atau handuk bersih, kemudian tempelkan ke hidung untuk menghentikan mimisan. Cara ini cukup ampuh karena suhu dingin dapat menyempitkan pembuluh darah dan membantu menghentikan aliran darah.

4. Usahakan Tidak Bernapas Lewat Hidung

Untuk mencegah perdarahan ulang, jangan bernapas melalui hidung serta hindari membungkuk selama beberapa jam setelah mimisan. Bila mimisan masih berlanjut, ulangi langkah pertolongan pertama mimisan dengan mencubit cuping hidung selama 10 – 15 menit.

Kamu juga sebaiknya menghembuskan udara di dalam hidung dengan kuat untuk mengeluarkan sisa darah. Lanjutkan untuk menyemprot kedua sisi hidung dengan semprotan hidung dekongestan yang mengandung oxymetazoline.

 

 

Langkah Pencegahan Mimisan karena Kelelahan

Kondisi lelah tidak dapat selalu bisa diprediksi. Oleh karena itu, bagi kamu yang kerap mimisan karena kelelahan sebaiknya mengupayakan beberapa langkah pencegahaan sebagai berikut.

1. Jangan Lupa Istirahat

Saat tubuh sudah mengirim alarm untuk beristirahat, maka jangan paksa untuk tetap bekerja atau melanjutkan aktivitas. Selain itu, cukupilah waktu tidur dengan mengupayakan untuk beristirahat selama 6-8 jam pada malam hari.

2. Kelola Stres dengan Baik

Stres yang berlebihan juga bisa menyebabkan kelelahan. Oleh sebab itu, kelola stres dengan baik dengan segala cara yang bisa kamu upayakan. Selain menjalankan hobi atau melakukan sesuatu yang disukai, kamu juga bisa mencoba metode relaksasi, seperti yoga untuk menenangkan pikiran.

3. Konsumsi Makanan Bergizi dan Perbanyak Cairan

Agar tubuh selalu aktif dan berenergi, perhatikan apa saja yang masuk ke dalam tubuh. Utamakan untuk makan makanan bergizi pada jam yang teratur. Kamu juga sebaiknya menghindari makanan olahan seperti fast food, makanan kaleng, dan lain-lain.

Penuhi juga kebutuhan cairan dan perbanyak minum air putih supaya tubuh selalu terhidrasi. Jika tubuh terhidrasi dengan baik, fungsi tubuh dapat berjalan normal, sehingga kamu bisa menjalani aktivitas sehari-hari dengan lancar.

4. Olahraga Teratur

Rasa lelah justru bisa kamu cegah dengan melakukan aktivitas fisik secara teratur. Tidak harus olahraga berat, kamu bisa memulainya dari aktivitas ringan seperti jalan kaki, jogging, atau bersepeda santai. Olahraga rutin yang dilakukan secara konsisten justru akan membantu tubuh selalu berenergi.

5. Pertimbangkan Konsumsi Suplemen Tambahan

Nah, cara lain yang bisa kamu pertimbangkan untuk mencegah mimisan karena kelelahan adalah dengan mengonsumsi multivitamin atau suplemen tambahan. Dalam hal ini, Enervon-C Tablet menjadi opsi terbaik karena mengandung kombinasi vitamin C dan B kompleks yang mendukung daya tahan tubuh serta stamina tetap terjaga.

 

 

Kapan Harus ke Dokter?

Meskipun mimisan karena kelelahan bukanlah hal yang mengkhawatirkan, tapi ada kondisi tertentu yang mengharuskan kamu untuk mendapatkan pertolongan medis. Segera kunjungi dokter atau pusat layanan kesehatan terdekat jika mimisan disertai dengan kondisi seperti berikut.

  • Perdarahan terjadi secara terus menerus dan berlangsung selama lebih dari 20 menit.
  • Mimisan disertai dengan gejala anemia seperti cepat lelah, jantung berdebar-debar, dan kulit wajah pucat.
  • Mimisan terjadi saat kamu mengonsumsi jenis obat-obatan pengencer darah seperti warfarin dan aspirin. Dalam hal ini, dokter mungkin akan mengurangi dosis obat untuk mencegah mimisan.

Kelelahan bukanlah penyebab langsung terjadinya mimisan. Namun, kelelahan dapat meningkatkan tekanan darah yang menyebabkan pembuluh darah di hidung pecah, sehingga menimbulkan perdarahan di hidung.

 

Meski bukan hal yang serius, mimisan karena kelelahan tidak boleh kamu sepelekan dan sebaiknya segera ditangani dengan melakukan pertolongan pertama yang tepat. Hal yang paling penting, mimisan akibat kelelahan bisa kamu cegah dengan menerapkan pola hidup sehat dan mengonsumsi multivitamin tambahan seperti Enervon-C Tablet.

Hanya Enervon-C Tablet, satu-satunya suplemen tambahan yang bisa kamu andalkan untuk mencegah mimisan karena kelelahan. Kombinasi vitamin C dan B kompleks di setiap tabletnya akan membantu memelihara daya tahan tubuh dan mendukung proses metabolisme tubuh sehingga kamu senantiasa fit dan aktif seharian.

Cegah lelah di sela-sela aktivitasmu yang padat dengan rutin mengonsumsi Enervon-C Tablet 1x sehari setiap hari! Klik tautan Tokopedia dan Shopee berikut untuk berbelanja secara online!

 

Referensi:

Alodokter. Mimisan. https://www.alodokter.com/mimisan

Hellosehat. Pertolongan Pertama Mimisan, Apa yang Harus Langsung Dilakukan? https://hellosehat.com/hidup-sehat/pertolongan-pertama/pertolongan-pertama-mengatasi-mimisan/

Halodoc. Mimisan karena Kelelahan, Ini Cara Atasinya. https://www.halodoc.com/artikel/mimisan-karena-kelelahan-ini-cara-atasinya?

Klikdokter. Bisakah Mimisan Terjadi Karena Kelelahan? https://www.klikdokter.com/info-sehat/tht/mimisan-karena-kelelahan?

Featured image - freepik