Diketahui infeksi virus corona yang menjadi penyebab Covid-19 masih terus mengancam masyarakat dunia. Bahkan, kemunculan berbagai mutasinya pun masih terus berlanjut, salah satunya subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 yang belum lama ini terdeteksi.

Hingga kini, status pandemi belum berhasil disingkirkan – hal inilah yang menandakan bahwa siapa saja masih harus waspada karena virus corona bisa saja menyebabkan risiko berbahaya, hingga merenggut nyawa pasiennya.

Covid-19 masih terus bermutasi agar dapat bertahan hidup, beberapa mutasinya pun mendapatkan perhatian tersendiri, karena menimbulkan tingkat infeksi yang tinggi. Atas kemunculan berbagai mutasi, WHO mengklasifikasikan menjadi variant of interest dan variant of concern.

Dalam hal ini, WHO menyebutkan bahwa Omicron menjadi mutasi terakhir yang dikelompokkan dalam varian yang mengkhawatirkan. Berikut informasinya.

 

 

Variants of Concern

Credit Image - alomedika.com

Dikutip dari laman resmi WHO, sebuah mutasi dapat dikategorikan sebagai VOC – atau variants of concern, jika:

  • Mutasi menimbulkan peningkatan atau perubahan yang merugikan dalam sisi epidemiolog Covid-19.
  • Terjadi peningkatan keparahan penyakit
  • Menimbulkan penurunan efektivitas vaksin, alat diagnostik, hingga tindakan kesehatan dan sosial lainnya.

Dalam data terbaru WHO, saat ini hanya tersisa satu varian yang masuk dalam kategori VOC atau varian yang mengkhawatirkan yakni varian Omicron. Varian ini merupakan pango lineage B.1.1.529. Termasuk di antaranya, subvarian Omicron BA.1, BA.2, BA.3, BA.4, BA.5 dan garis keturunan lainnya yang muncul dengan karakteristik serupa, seperti varian XE.

WHO menekankan bahwa garis keturunan ini harus dipantau sebagai garis keturunan yang berbeda dan dilakukan penilaian komparatif dari karakteristik virus oleh otoritas kesehatan masyarakat.
 

Kategori Sistem Pelacakan Baru

Credit Image - coronadashboard.government.nl

Mengingat varian Omicron menjadi yang dominan saat ini, membuat WHO menambahkan kategori baru dalam sistem pelacakan varian yang disebut garis keturunan VOC dalam pemantauan atau VOC lineages under monitoring (VOC-LUM).

Penambahan kategori ini untuk memberikan sinyal kepada kesehatan masyarakat global bahwa, keturunan VOC memerlukan prioritas perhatian dan pemantauan. Adapun garis keturunan Omicron yang termasuk dalam kelompok VOC-LUM:

  • BA.4: Garis keturunan BA.1 dan BA.2. Subvarian ini pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan pada Januari 2022.
  • BA.5: Garis keturunan BA.1 dan BA.2. Subvarian ini pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan pada Januari 2022.
  • BA.2.12.1: Garis keturunan BA.2. Subvarian ini pertama kali terdeteksi di Amerika Serikat pada Desember 2021.
  • BA.2.9.1§: Garis keturunan BA.2. Subvarian ini telah terdeteksi di berbagai negara sejak Februari 2022.
  • BA.2.11**: Garis keturunan BA.2. Subvarian ini telah terdeteksi di berbagai negara sejak Maret 2022.
  • BA.2.131§: Garis keturunan BA.2. Subvarian ini telah terdeteksi di berbagai negara sejak Februari 2022.

 

Hindari Risiko Infeksi Virus dan Mutasinya, Lakukan Langkah Ini!

Credit Image - health.kompas.com

Langkah paling efektif untuk mencegah penyebaran dan penularan beragam mutasi virus, termasuk Omicron – dan turunannya, yakni dengan menerapkan protokol kesehatan berupa menjaga jarak, memakai masker, rutin mencuci tangan, hingga membuka jendela untuk meningkatkan ventilasi dan menghindari tempat yang ramai.

Selain itu, mendapatkan vaksinasi secara lengkap sekaligus booster juga tak kalah pentingnya. Nantinya, setelah vaksin, kamu juga masih disarankan untuk mematuhi protokol kesehatan dan menjaga kekebalan tubuh.

Menjaga kekebalan dapat dilakukan dengan menerapkan pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, dan istirahat yang cukup. Hidup sehat – dapat bantu jaga imunitas tubuh tetap kuat. Dan, lengkapi hidup sehat dengan rutin mengonsumsi multivitamin, seperti Enervon-C dan Enervon Active.

Multivitamin andalanmu yang satu ini memiliki kandungan lengkap, mulai dari Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, dan Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat – yang dapat menjaga daya tahan tubuhmu agar tidak mudah sakit.

Konsumsi Enervon-C Effervescent dengan kandungan vitamin C lebih tinggi, yakni 1000 mg untuk memberikan perlindungan ekstra, serta mampu membuat tubuhmu terasa lebih segar.

Namun, jika kamu memiliki masalah lambung yang cukup sensitif, maka direkomendasikan untuk mengonsumsi Enervon Active – dengan kandungan non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc dapat menjaga stamina tubuh, sekalius mengoptimalkan kinerja sistem imun.

Dengan rutin mengonsumsi multivitamin dari Enervon, imunitas tubuh bakal lebih kuat, sehingga tidak mudah terjangkit penyakit, termasuk Covid-19. Selain itu, kandungan vitamin B kompleks di dalamnya juga dapat membantu proses metabolisme, sehingga makanan yang kamu konsumsi dapat diubah menjadi sumber energi yang lebih tahan lama.

Untuk mendapatkan produk Enervon kamu bisa membelinya di official store di Tokopedia, ya.

 

Disebutkan bahwa varian Omicron menjadi mutasi terakhir yang mengkhawatirkan. Meski demikian, langkah pencegahan, seperti penerapan protokol kesehatan masih harus dilakukan. Begitu pula dengan menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah terinfeksi virus corona.

 

 

Featured Image – nbcchicago.com

Source – detik.com