Pandemi Covid-19 masih kunjung usai. Berbagai macam varian virus corona justru semakin sering ditemukan, mulai dari subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 – dan BA.2.75 yang terbaru dan sudah terdeteksi di 7 negara.

Dari informasi yang beredar, subvarian Omicron BA.2.75 merupakan generasi kedua dari varian BA.2 yang sempat menyebabkan peningkatan pasien yang cukup signifikan di Inggris. Untuk mengetahui lebih lanjut soal subvarian terbaru tersebut, berikut informasinya!

 

 

Sudah Terdeteksi di 7 Negara

Credit Image - suara.com

Dalam utas di media sosial Twitter, peneliti asal Israel, Dr. Shay Fleishon bersama Sheba Medical Center mengumumkan terkait penemuan BA.2.75 di 10 negara bagian India. Meski demikian, Kementerian Kesehatan India belum mengonfirmasikan deteksi subvarian tersebut hingga saat ini.

Selain di 10 negara bagian India, dilansir dari data Nextstrain, sebanyak 85 sekuens BA.2.75 juga terdeteksi di 7 negara yang tersebar di dunia, antara lain:

  • Jerman (2 kasus)
  • Inggris (6 kasus)
  • Kanada (2 kasus)
  • Amerika Serikat (2 kasus)
  • Australia (1 kasus)
  • Selandia Baru (2 kasus)
  • Jepang (1 kasus)

 

BA.2.75 Memiliki Sejumlah 80 Mutasi

Berdasarkan temuan dari Indian SARS-CoV-2 Genomics Consortium (INASCOG), Omicron BA.2.75 dikatakan memiliki 80 mutasi. Jumlah ini diketahui lebih banyak dibandingkan varian Omicron pendahulunya, yakni BA.2, yang hanya memiliki 60 mutasi.

Dikutip dari Jerusalem Post, Fleishon menyebut subvarian tersebut termasuk mengkhawatirkan. Meski demikian, ia menekankan pula bahwa masih terlalu dini untuk mengatakan apakah ini bisa menjadi varian dominan berikutnya di dunia atau tidak.

Namun, ada dua jenis mutasi yang wajib diwaspadai, dilansir dari Bloom Lab yang berada di bawah naungan institut penelitian Fred Hutch di Amerika Serikat menelaah lebih jauh mutasi dari Omicron BA.2.75.

Dari sejumlah mutasi tersebut, dikatakan bahwa ada dua mutasi yang wajib diwaspadai, yaitu:

  1. G446S: Mutasi ini disebut bisa menghindari imunitas dari riwayat infeksi Covid-19.
  2. R493Q: Mutasi ini dikatakan meningkatkan kemampuan virus untuk menempel ke ACE2.

Bloom Lab menjelaskan bahwa G446S tak berdampak secara signifikan kepada mereka yang sudah pernah mengalami breakthrough infection (terinfeksi SARS-CoV-2 sesudah divaksinasi) varian BA.1. Meski demikian, Omicron BA.2.75 masih harus tetap diwaspadai.

Selanjutnya, Bloom Lab juga menjelaskan bahwa BA.2.75 bisa menghindari antibodi, mirip dengan kemampuan yang dimiliki oleh BA.4 dan BA.5.

 

Subvarian Ini BA.2.75 Punya Saudara

Credit Image - republika.co.id

Subvarian Omicron yang satu ini ternyata memiliki "saudara" yang juga ikut terdeteksi. Dilansir dari Times of India, BA.2.75 memiliki "saudara" yang bernama BA.2.74 dan BA.2.76.

Menurut para peneliti dari INSACOG, ketiga varian ini lebih mudah menular dibandingkan varian BA.5, dan merupakan "dalang" di balik kenaikan kasus di India bersama subvarian BA.2.38 yang ditemukan pada pertengahan Juni 2022 lalu.

Selama 10 hari terakhir, data Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID) mencatat bahwa BA.2.76 telah terjadi sebanyak 298 kasus, BA.2.74 terjadi sebanyak 216 kasus, dan BA.2.75 terjadi 46 kasus terlihat di India.

 

Terus Patuhi Prokes dan Jaga Kesehatan untuk Menghindari Infeksi Virus!

Langkah paling efektif untuk mencegah penyebaran dan penularan beragam mutasi virus, termasuk Omicron – dan turunannya, yakni dengan rutin mencuci tangan, hingga membuka jendela untuk meningkatkan ventilasi dan menghindari tempat yang ramai.

Selain itu, mendapatkan vaksinasi secara lengkap sekaligus booster juga tak kalah pentingnya. Nantinya, setelah vaksin, kamu juga masih disarankan untuk mematuhi protokol kesehatan dan menjaga kekebalan tubuh.

Menjaga kekebalan dapat dilakukan dengan menerapkan pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, dan istirahat yang cukup. Hidup sehat – dapat bantu jaga imunitas tubuh tetap kuat. Dan, lengkapi hidup sehat dengan rutin mengonsumsi multivitamin, seperti Enervon-C dan Enervon Active.

Multivitamin andalanmu yang satu ini memiliki kandungan lengkap, mulai dari Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, dan Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat – yang dapat menjaga daya tahan tubuhmu agar tidak mudah sakit.

Konsumsi Enervon-C Effervescent dengan kandungan vitamin C lebih tinggi, yakni 1000 mg untuk memberikan perlindungan ekstra, serta mampu membuat tubuhmu terasa lebih segar.

Namun, jika kamu memiliki masalah lambung yang cukup sensitif, maka direkomendasikan untuk mengonsumsi Enervon Active – dengan kandungan non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc dapat menjaga stamina tubuh, sekalius mengoptimalkan kinerja sistem imun.

Dengan rutin mengonsumsi multivitamin dari Enervon, imunitas tubuh bakal lebih kuat, sehingga tidak mudah terjangkit penyakit, termasuk Covid-19. Selain itu, kandungan vitamin B kompleks di dalamnya juga dapat membantu proses metabolisme, sehingga makanan yang kamu konsumsi dapat diubah menjadi sumber energi yang lebih tahan lama.

Untuk mendapatkan produk Enervon kamu bisa membelinya di official store di Tokopedia.

 

Itulah informasi mengenai subvarian Omicron terbaru, yaitu BA.2.75 yang sudah ditemukan di 7 negara. Pastikan kamu terus mewaspadai risiko infeksi virus dengan menerapkan protokol kesehatan – dan menjaga kekebalan tubuh!

 

 

Featured Image – nbcboston.com

Source – popmama.com