Pandemi, epidemi, dan endemik adalah istilah yang menggambarkan tingkat penyebaran penyakit menular di suatu wilayah atau populasi. Kamu tentu sudah tidak asing dengan ketiga istilah tersebut bukan? Namun, masih saja ada yang masih bingung dalam membedakan ketiga hal tersebut. Nah, supaya lebih jelas, yuk simak perbedaan dan dampaknya dalam artikel berikut ini.

Definisi Pandemi, Epidemik, dan Endemik adalah?

Pertama-tama mari kita mulai dengan mengetahui definisi dari pandemi, epidemik, dan endemik.

1. Pandemi

Menurut WHO, pandemi adalah skala penyebaran penyakit yang terjadi secara global di seluruh dunia. Hal ini meliputi daerah geografis yang luas (lingkup seluruh negara atau benua), dan biasanya mengenai banyak orang. Beberapa penyakit yang pernah menjadi pandemi di antaranya adalah HIV/AIDS, flu asia, flu babi, flu Spanyol, dan Covid-19.

2. Epidemik

Nah, selanjutnya kamu juga perlu tahu apa itu epidemik. Epidemik adalah penyakit menular yang berjangkit dengan cepat di daerah yang luas dan menimbulkan banyak korban. Peningkatan angka penyakit di atas normal yang biasanya terjadi secara tiba-tiba pada populasi di area geografis tertentu.

Penyakit yang pernah menjadi epidemi adalah virus Ebola di Republik Demokratik Kongo pada 2019, Avian Influenza/flu burung (H5N1) di Indonesia pada 2012, dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) pada tahun 2003.

3. Endemik

Endemik adalah penyakit yang terjadi di suatu wilayah atau golongan masyarakat di suatu daerah dengan ditandai kemunculan penyakit tertentu yang konstan. Penyakit tersebut juga umum terjadi pada suatu populasi dalam suatu area geografis tertentu. Contoh penyakit endemik antara lain demam berdarah, malaria, hepatitis, tuberkulosis, kusta, dan lain-lain.

 

 

Perbedaan Utama Pandemi, Epidemik, dan Endemik adalah?

 

Perbedaan antara pandemi, epidemik, dan endemik terletak pada skala penyebaran dan dampak penyakit yang terkait. Berikut penjelasannya.

  • Pandemi

Penyakit yang menyebabkan pandemi biasanya sangat menular dan dapat menyebar dengan cepat di seluruh dunia. Dengan kata lain, skala penyebaran pandemi bersifat global. Selain itu, pandemi juga menyebabkan gangguan besar pada kehidupan sosial dan ekonomi di seluruh dunia.

  • Epidemik

Penyakit dalam epidemi biasanya terbatas pada wilayah tertentu, tetapi dapat menyebabkan peningkatan signifikan dalam jumlah kasus di daerah tersebut. Jadi, epidemik memiliki skala penyebaran regional atau lokal. Kasus epidemik umumnya menyebabkan peningkatan kasus secara signifikan dalam suatu daerah, serta mungkin menimbulkan krisis kesehatan lokal.

  • Endemik 

Penyakit endemik biasanya ada dalam populasi sepanjang tahun dan tingkat penularannya stabil, meskipun mungkin ada variasi musiman. Umumnya, penyakit ini terjadi terjadi di lingkup lokal dan bersifat persisten. Oleh sebab itu, perlu adanya upaya pencegahan dan pengobatan berkelanjutan untuk mengatasinya.

 

 

Studi Kasus: COVID 19

Kasus Covid-19 adalah kasus penyakit yang paling ramai dibicarakan belum lama ini. Selain menelan banyak korban, penyakit yang disebabkan oleh virus corona tersebut telah membawa dampak yang luar biasa bagi kehidupan masyarakat di dunia.

Perkembangan COVID-19 dari epidemi menjadi pandemi melibatkan serangkaian peristiwa yang terjadi secara cepat dan berdampak luas di seluruh dunia. Berikut adalah kronologi perkembangan COVID-19 dari epidemi hingga menjadi pandemi.

Desember 2019: Kasus pneumonia yang tidak diketahui penyebabnya dilaporkan di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok. Penyakit ini kemudian diidentifikasi sebagai disebabkan oleh virus corona jenis baru, yang kemudian diberi nama SARS-CoV-2.

  • 1 Januari 2020: Pasar makanan laut Huanan di Wuhan, yang diduga menjadi sumber awal penyebaran, ditutup oleh otoritas setempat.
  • 7 Januari 2020: Virus corona jenis baru diidentifikasi oleh otoritas Tiongkok dan diberi nama 2019-nCoV (kemudian dinamai SARS-CoV-2).
  • 11 Januari 2020: Tiongkok melaporkan kematian pertama akibat virus ini.
  • 13 Januari 2020: Kasus pertama di luar Tiongkok dilaporkan di Thailand.
  • 30 Januari 2020: Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan wabah ini sebagai Darurat Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia (Public Health Emergency of International Concern, PHEIC).
  • 11 Februari 2020: WHO mengumumkan nama resmi penyakit ini sebagai COVID-19 (Coronavirus Disease 2019).
  • 11 Maret 2020: WHO secara resmi menyatakan COVID-19 sebagai pandemi global. Pada saat itu, lebih dari 118.000 kasus telah dilaporkan di 114 negara, dengan lebih dari 4.000 kematian.

 

Pandemi COVID-19 telah menyebabkan gangguan besar pada kehidupan sosial, ekonomi, dan kesehatan global di seluruh dunia. Banyak negara berusaha untuk menyeimbangkan antara melanjutkan kegiatan ekonomi dan mencegah penyebaran virus. Namun, kasus ini memberi pelajaran untuk memperkuat kesiapsiagaan dan respons terhadap ancaman kesehatan di masa depan.

Demikian informasi yang bisa kamu baca terkait perbedaan pandemi, epidemik, dan endemik. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa pandemi adalah wabah penyakit menular yang menyebar secara luas ke seluruh dunia, melintasi batas negara dan benua, serta memengaruhi sejumlah besar orang.

Epidemik adalah penyakit menular yang berjangkit dengan cepat di daerah yang luas dan menimbulkan banyak korban, sedangkan endemik adalah penyakit menular yang terus-menerus ada dalam suatu populasi atau wilayah geografis tertentu dengan tingkat yang relatif stabil dan dapat diprediksi.

Dalam hal ini, diperlukan kesiapan dan respons cepat masyarakat dalam menghadapi wabah penyakit dengan belajar dari kejadian-kejadian di masa lalu. Dengan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat, kita semua pasti bisa mencegah penyebaran penyakit menular secara efektif.

 

 

Dukung Daya Tahan Tubuh dengan Multivitamin dari Enervon

Nah, pencegahan penyakit menular juga bisa dimulai dengan memperhatikan kesehatan pada diri sendiri. Dalam hal ini, kamu bisa mengonsumsi multivitamin dari Enervon sesuai kebutuhan seperti Enervon-C Tablet, Enervon-C Effervescent, Enervon Active, atau Enervon Gold.

1. Enervon-C Tablet 

Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan multivitamin yang satu ini. Ya, Enervon-C Tablet adalah pilihan tepat yang akan memberikan banyak manfaat bagi kesehatan. Setiap tabletnya memiliki kandungan vitamin C yang sangat baik untuk menjaga daya tahan tubuh dan vitamin B-Kompleks yang bantu pembentukan energi. 

2. Enervon-C Effervescent

Selain Enervon-C Tablet, ada juga Enervon-C Effervescent yang hadir dalam bentuk tablet effervescent. Untuk mendapatkan manfaatnya, kamu cukup memasukkan tablet Enervon-C Effervescent ke dalam segelas air dan tunggu sampai tablet larut di dalam air.

Enervon-C Effervescent memberikan sensasi minum suplemen yang berbeda karena dikonsumsi dalam bentuk cairan yang pastinya menyegarkan mulut serta tenggorokan. Di dalamnya juga terkandung vitamin C dan vitamin B-Kompleks yang baik bagi sistem imunitas dan pembentukan energi di tubuh. Selain itu, konsumsi multivitamin ini secara rutin juga bantu memenuhi kebutuhan cairan harian lho!

3. Enervon Active

Enervon-Active adalah multivitamin tambahan yang sangat pas bagi kamu yang super sibuk! Selain vitamin C dan B-Kompleks, Enervon Active juga mengandung mineral Zinc yang membuat kamu selalu bertenaga dan tidak mudah lelah!

4. Enervon Gold

Sesuai dengan namanya, Enervon Gold ditujukan untuk kalangan lansia atau mereka yang menginjak usia emas. Di dalam 1 tablet Enervon Gold tersimpan sejumlah kandungan yang paling dibutuhkan orang lanjut usia seperti vitamin C, vitamin B-Kompleks, omega-3, asam folat, dan juga lutein.

Vitamin C akan mendukung daya tahan tubuh lansia dan vitamin B-Kompleks bantu lansia lebih berenergi dalam menjalani aktivitasnya di usia senja. Kemudian, omega-3 sangat baik untuk memelihara fungsi lansia, sedangkan asam folat sangat penting dalam menjaga kesehatan jantung. Terakhir, kandungan lutein di dalamnya sangat efektif dalam memelihara kesehatan mata lansia lho!

Jadi tunggu apalagi, ayo segera order pilihan produk Enervon di atas sekarang juga secara online lewat tautan Tokopedia dan Shopee berikut ya!

 

Referensi:

1. Kementerian Kesehatan RI. Pandemi ke Endemi Covid-19. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1112/pandemi-ke-endemi-covid-19

2. Halodoc. Ini 4 Penyakit yang Pernah Menjadi Pandemi di Dunia. https://www.halodoc.com/artikel/ini-4-penyakit-yang-pernah-menjadi-pandemi-di-dunia