Hingga kini, pandemi Covid-19 masih juga belum berakhir. Bahkan, subvariannya pun terus bermunculan, terakhir Omicron BA.5 dan Centaurus yang mendominasi kasus virus corona di berbagai negara.

Mengenai ditemukannya berbagai subvarian baru, bagaimana dengan keefektivan vaksin dalam melawan rentetan varian Omicron? Beberapa penelitian menyatakan tingkat kemampuan vaksin dalam melawan Omicron.

Dilansir dari CNBC Indonesia, berikut ini ulasannya.

 

 

Vaksin Pfizer-BioNTech dan Moderna

Credit Image - aa.com.tr

Studi dari Discovery Health menemukan dua dosis Pfizer memiliki keefektifan 70% melawan Omicron. Angka ini menurun dari tingkat efektivitas awal sekitar 80%. Catatan efektivitas vaksin itu juga untuk melawan penyakit parah serta rawat inap.

Ada juga studi dari Columbia University dan University of Hong Kong yang menemukan bahwa antibodi yang dihasilkan Pfizer 20 kali lebih rendah dalam melawan Omicron, dibandingkan varian COVID-19 generasi pertama.

Peneliti juga menyimpulkan vaksinasi booster Pfizer memberikan tambahan perlindungan. 

Sementara itu, untuk vaksin Moderna, efektvitasnya dalam melawan Omicron ternyata sembilan kali lebih rendah dibandingkan ketika melawan varian sebelumnya. Booster juga jadi catatan penting untuk meningkatkan antibodi apabila diberikan dari jenis yang sama.

 

Vaksin AstraZeneca

Laporan Badan Keamanan Kesehatan Inggris, Universitas Oxford dan Imperial College London pada 14 Desember 2021 menunjukkan perlindungan dua dosis AstraZeneca mengalami penurunan saat melawan Omicron.

Riset juga mengklaim dua dosis Astrazeneca dan pemberian booster Pfizer bisa meningkatkan perlindungan.

 

Bagaimana dengan Vaksin Sinovac?

Credit Image - reuters.com

Vaksin CoronaVac buatan Sinovac Biotech China jadi salah satu yang paling banyak digunakan di dunia, termasuk di Afrika, Amerika Latin dan Asia Tenggara. Namun efikasinya rendah dibandingkan vaksin lain.

Studi laboratorium Universitas Hong Kong menunjukkan sampel dari orang yang menerima dua dosis Sinovac gagal menghasilkan antibodi yang bisa dideteksi melawan Omicron. Karena alasan ini, booster sangat diperlukan.

Dalam riset terbaru, tiga dosis Sinovac tidak mampu melawan Omicron. Melansir Reuters, peneliti menilai vaksin berbasis mRNA untuk booster, Pfizer, lebih efektif untuk membentuk kekebalan melawan Omicron.

Para peneliti tidak menjelaskan lebih lanjut berapa besar antibodi yang dihasilkan Sinovac atau Pfizer melawan Omicron. Yang jelas, para ahli menyarankan penerima dua dosis Sinovac untuk mencari vaksin merek lain untuk booster.

 

Hindari Infeksi Virus, Kuatkan Lagi Kekebalan Tubuh!

Untuk menghindari risiko infeksi virus corona termasuk berbagai subvarian Omicron dapat dilakukan dengan mendapat vaksinasi serta menjalani protokol kesehatan.

Selain itu, kamu juga perlu menguatkan kekebalan tubuh yang berperan sebagai pelindung utama agar virus tidak mudah menyerang. Dalam menjaga imunitas, apa saja yang bisa dilakukan? Kamu dapat menerapkan pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, dan istirahat yang cukup. Hidup sehat dapat membantu jaga imunitas tubuh tetap kuat, lho!

Untuk melengkapi hidup sehatmu, jangan lupa mendapatkan asupan vitamin dan mineral yang berperan penting dalam menjaga kekebalan tubuh. Selain dari makanan bergizi yang dikonsumsi sehari-hari, kedua nutrisi tersebut bisa diperoleh dari multivitamin kandungan lengkap, seperti rangkaian suplemen dari Enervon.

Enervon-C memiliki kandungan lengkap, mulai dari Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, dan Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat – yang dapat menjaga daya tahan tubuhmu agar tidak mudah sakit.

Konsumsi Enervon-C dalam bentuk tablet yang memiliki kandungan vitamin C 500 mg, atau Enervon-C Effervescent dengan kandungan vitamin C lebih tinggi, yakni 1000 mg yang mampu membuat tubuhmu terasa lebih segar selama berkegiatan seharian.

Buatmu kaum aktif yang punya segudang kegiatan, maka direkomendasikan untuk mengonsumsi Enervon Active dengan kandungan non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc dapat menjaga energi tubuh agar tidak mudah lelah – dan pastinya tak gampang terpapar penyakit.

Dengan rutin mengonsumsi Enervon-C maupun Enervon Active, proses metabolisme juga semakin maksimal, berkat kandungan vitamin B kompleks yang akan mengubah makanan menjadi sumber energi untuk beraktivitas seharian penuh.

Untuk anak-anak, dapat diberikan Enervon-C Plus Sirup. Multivitamin andalan ini memiliki kandungan lengkap, seperti Vitamin A, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, dan Vitamin B12), Vitamin C, dan Vitamin D.

Deretan vitamin tersebut dapat membantu menjaga daya tahan tubuhnya agar tidak mudah sakit, menjaga anak tetap aktif selama masa pertumbuhan, meningkatkan napsu makan, sekaligus dapat membantu pembentukan tulang dan gigi.

Dan bagi usia lanjut, dapat diberikan multivitamin Enervon Gold yang mengandung Vitamin C, Vitamin B Kompleks, Omega-3, Asam Folat, dan Lutein yang dapat membantu menjaga kekebalan tubuh, membentuk energi, hingga menjaga kesehatan otak, kesehatan jantung, dan juga kesehatan mata.

Untuk mendapatkan produk Enervon pilihan, kamu bisa segera membelinya di official store di Tokopedia, ya!

 

Itulah informasi mengenai efektivitas vaksin dalam melawan Omicron dan subvariannya. Untuk hindari risiko infeksi virus, terus lakukan langkah pencegahan, termasuk menguatkan sistem imunitas tubuh.

 

 

Featured Image – abcnews.go.com

Source – cnbcindonesia.com